Satu Tewas, Tawuran Pelajar (lagi) di Cibadak Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 12 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RF, korban tawuran pelajar SMK di Cibadak. l Istimewa

RF, korban tawuran pelajar SMK di Cibadak. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CIBADAK – Tawuran pelajar hingga menelan korban jiwa kembali pecah di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Peristiwa serupa seakan tidak pernah bisa dihentikan hingga korban pun berjatuhan.

Kekinian, peristiwa tawuran pelajar kembali terjadi pada Sabtu (8/10/2022) dan menelan korban jiwa seorang pelajar SMK. Berikut lima faktanya.

1. Pelajar SMK di Cibadak Sukabumi Tewas Dibacok

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) tewas dibacok oleh pelajar lain dari sekolah musuh bebuyutan. Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Pasar RT 01/03, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (8/10/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Korban berinisial RF (17) warga Kecamatan Cibadak, pelajar SMK Pertanian Cibadak, tewas dengan banyak luka di tubuh setelah dibacok oleh pelajar lain dari SMK Teknika, Kecamatan Cisaat.

Tawuran tiba-tiba pecah di pinggir jalan dan sejumlah warga melihat korban yang sudah mengalami luka bacokan di beberapa bagian tubuh sedang dikerumuni warga.

Nyawa RF tidak terselamatkan saat dalam perjalanan menuju RSUD Sekarwangi Cibadak. Sesampainya di IGD RSUD Sekarwangi, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Baca Juga :  Babak Belur dan Ditelanjangi, Maling Motor di Cicurug Sukabumi

2. Pelaku Diamankan Polisi

Screenshot 2022 10 12 13 56 44 84 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Pelaku pembacokan pelajar SMK hingga tewas. l Istimewa

Tujuh terduga pelaku penganiayaan terhadap pelajar salah satu SMK di wilayah Kecamatan Cibadak, pada Sabtu, dini hari lalu berhasil diamankan polres Sukabumi.

Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan korban meninggal dunia setelah terkena sabetan benda senjata tajam oleh pelajar SMK yang ada di wilayah Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Untuk itu, setelah jajaran kepolisian Polsek Cibadak dan dibantu Satreskrim Polres Sukabumi berhasil mengamankan para pelaku.

Dedy mengapresiasi kinerja dari anggotanya tidak butuh waktu lama bisa mengamankan para tersangka tesebut.

Alhamdulillah, tersangka diamankan tujuh orang, empat masih dibawah umur kelas dua SMK, tiga lainnya alumni sekolah dan satu orang eksekutor orang yang sudah di drop out (DO) dari sekolah itu,” ungkapnya.

3. Modus Pelaku

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kata Dedy Darmawansyah modus operandi para pelaku melakukan penganiayaan tersebut dipicu ingin mencoret tulisan inisial nama sekolah SMK Pertanian di lokasi kejadian.

Namun, saat para di lokasi kejadian terdapat anak SMK Pertanian Cibadak yang sedang melaksanakan nongkrong bersama sejumlah rekan rekannya.

Baca Juga :  Golkar dan PAN Siapkan Karpet Merah untuk Ridwan Kamil

Berawal sekitar pukul 21.00 WIB, korban dikejar pelaku dan rekan rekannya, saat itu korban berlari dan terpisah. Selanjutnya, korban didapat oleh pelaku berinisial DN (18) dan langsung dianiaya dengan cara dibacok menggunakan celurit di bagian punggung kanan, dekat leher hingga tersungkur.

“Setelah itu kemudian korban dibacok lagi ke bagian perut hingga ususnya keluar,” jelasnya.

4. Motif Pelaku Pembacokan

Sementara itu untuk motifnya, lanjut Dedy karena rivalitas antar SMK Teknika Cisaat dengan SMK Pertanian Cibadak.

Dari tiga pelaku tersebut, yang berinisial DM merupakan siswa yang di DO dari SMK Teknika, inisial RA (19) yang turut serta menyediakan alat senjata tajam (Sajam) merupakan alumni, sementara inisial AN (18) melakukan penyerangan dan pengejaran juga merupakan alumni .

“Dan empat pelaku lain statusnya masih pelajar,” terangnya.

5. Diancam 15 Tahun Penjara

Pasal yang disangkakan, lanjut Dedy Darmawansyah, kepada para tersangka dikenakan pasal 80 ayat tiga UU perlindungan anak dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.

“Hasil outopsi, korban meninggal akibat luka dipunggung yang dekat dengan leher dan luka sayatan perut,” pungkasnya.

Berita Terkait

Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi
Momen kebangsaan HUT ke-80 RI di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi
Terbukti! Ini alasan 10 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi positif narkoba
Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: APBD-P 2025 naik, begini rinciannya
DPRD Kabupaten Sukabumi dorong pelatihan teknologi, kewirausahaan, dan literasi digital
Dua pria kekar bertato kabur usai keroyok remaja 16 tahun di Cikidang Sukabumi
63 warga Sukabumi dan Cianjur tak digaji terlantar di Batam dipulangkan KDM

Berita Terkait

Minggu, 17 Agustus 2025 - 22:07 WIB

Kata Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi soal warga Ciambar 4 tahun belum terima ganti rugi Tol Bocimi

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 22:51 WIB

Momen kebangsaan HUT ke-80 RI di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sukabumi

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 02:19 WIB

Terbukti! Ini alasan 10 perawat dan ASN RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi positif narkoba

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 00:53 WIB

Bawa barang haram dari Jakarta, dua pria asal Sukabumi dibekuk di Bogor

Jumat, 15 Agustus 2025 - 11:03 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: APBD-P 2025 naik, begini rinciannya

Berita Terbaru

Vivo G3 5G meluncur, dibekali kamera 15 MP dan layar berponi - Vivo

Gadget

Vivo G3 5G meluncur, dibekali kamera 15 MP dan layar berponi

Minggu, 17 Agu 2025 - 18:57 WIB