22 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Seperlima APBN Habis untuk Bayar Bunga Utang, Fadli: Indonesia Butuh Pawang Utang

PolitikSeperlima APBN Habis untuk Bayar Bunga Utang, Fadli: Indonesia Butuh Pawang Utang

SUKABUMIHEADLINE.com l Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Fadli Zon membuat cuitan yang menyebut bahwa Indonesia membutuhkan pawang utang.

Pada Senin (21/3/2022) lalu, Fadli mencuit soal pawang utang di akun Twitter-nya @fadlizon. Kicauan tersebut disampaikan Fadli di tengah ramainya soal aksi pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika.

Selain pawang hujan, kita memang perlu pawang utang,” cuit politikus Partai Gerindra itu.

Terkait cuitannya tersebut, Fadli beralasan karena Indonesia memiliki banyak utang. Sehingga, diperlukan pawang utang.

“Iya kita kan banyak utang ya, kita harus ada cara dong bagaimana bisa mengembalikan utang itu dan tidak membebani masyarakat,” kata Fadli, diberitakan republika.co.id, pada Rabu (23/3/2022).

Menurutnya, Indonesia kesulitan membayar pokok utang. Bahkan dikatakan Fadli seperlima APBN habis hanya untuk membayar bunga utang.

“Menghabiskan kalau tidak salah sampai empat ratusan triliun untuk utang. Bayangkan, hampir seperempat APBN kita seperempat atau seperlima APBN kita untuk membayar bunga utang. Belum pokoknya,” ucapnya.

“Jadi, kita memang butuh pawang utang. Orang yang bisa merestrukturisasi apa segala macam,” tambah Fadli.

Menurut anak buah Prabowo Subianto itu, seharusnya Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa menjalankan visi Presiden Jokowi secara baik.

“Menurut saya harusnya visi presiden itu yang diambil. Jangan kita menambah utang. Utang negara akan memberi kita dan bahaya kalau pada saat kita tidak bisa membayar utang itu bisa default dan lain-lain,” ucapnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer