Serang Balik PDIP, Demokrat: Hasto Caleg Gagal dan Ahistoris

- Redaksi

Sabtu, 6 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Andi Arief. l Istimewa

Andi Arief. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l JAKARTA – Politikus Partai Demokrat melancarkan serangan balik terhadap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Serangan balik itu setelah Hasto sebelumnya menyindir era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyediakan beasiswa bagi studi perbandingan era SBY dan Joko Widodo (Jokowi) dan menyebut di era SBY bansos digunakan untuk memenangkan Pemilu 2009.

Serangan dilancarkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebut Hasto sebagai manusia ahistoris dalam demokrasi.

“Hasto, manusia ahistoris dalam demokrasi, gabung PDIP di saat senang, bukan saat partai susah,” ujar Andi dalam Twitter-nya yang dikutip sukabumiheadlines.com pada Jumat (5/11/2021).

Andi bahkan menyebut Hasto sebagai calon legislator yang gagal melenggang ke parlemen. Namun, ia justru tiba-tiba menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.

“Gagal ke DPR, tetiba jadi sekjen. Kelihaiannya menjilat dan menjadikan Partai Demokrat hilang, tidak hancur meski terus dipacul, tidak bubar malah makin menyebar,” ujar Andi.

Baca Juga :  Politikus NasDem Minta Ajudan TNI, KASAD Menolak

Di samping itu, ia membandingkan Hasto dengan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang dapat terpilih sebagai anggota DPR. Hal yang tidak bisa dilakukan saat ini.

“Kini ingin menyamakan dirinya atau mensejajarkan dirinya dengan elite politik nasional berpengalaman. Orang kalah sering beralasan curang atau kurang logistik,” tambah Andi.

Diberitakan sebelumnya, Hasto mengutip pernyataan peneliti asal Australia Marcus Mietzner.

“Menurut Marcus Mietzner dari bulan Juni 2008 sampai Februari 2009, Pak SBY itu membelanjakan 2 miliar US dollar untuk politic populism. Ini kan beban bagi APBN ke depan,” ujar Hasto, Senin (1/11/2021).

Berita Terkait

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka
Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran
Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 03:24 WIB

Budi Arie bawa Projo dukung Prabowo saja di 2029, PDIP: Dia mau jadi tersangka

Senin, 20 Oktober 2025 - 01:00 WIB

Sudah diberi amnesti, ini puja-puji PDIP di Satu Tahun Prabowo-Gibran

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:46 WIB

Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Berita Terbaru

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi - Ist

Sukabumi

Truk terjun ke jurang di Cisolok Sukabumi

Jumat, 7 Nov 2025 - 08:00 WIB