Simpang Siur Kondisi 20 ABK Asal Sukabumi, Korban Kapal Hentri GT 195 Terbakar

- Redaksi

Kamis, 9 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Orang tua Andri warga Desa Warnajati I Istimewa

Orang tua Andri warga Desa Warnajati I Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com – Ida Royani (51) warga Kampung Babakan Bogor RT 03/06, Desa Warnajati Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membenarkan bahwa adik kandungnya bernama Suherman (49) menjadi salah satu korban musibah kapal ikan Hentri GT 195 yang terbakar di Perairan Maluku Utara pada Jumat (3/9/2021).

Selengkapnya baca: Kisah ABK Asal Cibadak Sukabumi Menurut Kakak, Korban Kapal Terbakar di Maluku

Hal senada disampaikan Supardi (51) dan O Rohanah (51), orang tua dari korban lainnya, Andri Supardi (37), yang juga merupakan anak buah kapal (ABK) dari kapal Hentri GT 195. Keduanya berharap secepatnya mendapat kabar. Terlebih kondisi Andri, ketika berangkat, baik-baik saja.

“Andri berpengalaman karena sudah kedua kalinya berangkat. Sebelumnya Andri berangkat ke Bali. Kerjanya mancing ikan cumi,” katanya kepada sukabumiheadline.com, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga :  Alasan Keluarga Yakin Bunga di Cibubur, 6 Hari Gadis Cibadak Sukabumi Tak Pulang

Supardi mengaku sempat komunikasi dengan anaknya saat keberangkatan, sebelum terjadi musibah. Selang beberapa hari ia kembali mendapatkan kabar, Andri menjadi salah satu daftar ABK yang belum ditemukan.

Tadi sempat ada informasi dari hasil komunikasi sudaranya menghubungi perusahaan. Katanya semua ABK aman, ada yang kebawa kapal nelayan pulang ke Surabaya dan ke Jawa. Tapi informasi itu masih belum pasti kebenarannya, masih ditelusuri.

“Semoga saja informasi itu benar, dan anak saya selamat dalam musibah itu. Kami berharap semua bisa pulang kembali ke rumah,” harapnya.

Berita Terkait

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu
Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA
Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi
Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat
Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar
RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina
Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!
Sukabumi 20, Pemprov Jawa Barat tutup 118 tambang ilegal

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 21:39 WIB

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu

Minggu, 13 Juli 2025 - 18:44 WIB

Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:58 WIB

Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:29 WIB

Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:00 WIB

Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar

Berita Terbaru

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur - Ist

Internasional

Kasus ijazah palsu, Wali Kota Shizuoka Jepang Maki Takubo mundur

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB