Soal Penetapan Idul Adha, UAS: Mau NU dan Muhammadiyah Berkelahi Silakan

- Redaksi

Jumat, 16 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ustadz Abdul Somad alias UAS ceramah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. l Istimewa

Ustadz Abdul Somad alias UAS ceramah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Perdebatan antara Muhammadiyah dan pihak pemerintah serta Nahdlatul Ulama (NU) mengenai kapan dimulainya bulan Ramadan dan kapal hari Idul Fitri hampir dipastikan selalu terjadi setiap tahun.

Umat Islam di Indonesia pada umumnya sudah mafhum jika Muhammadiyah mengawali puasa lebih dahulu ketimbang pemerintah sehingga merayakan Idul Fitri lebih cepat pula. Namun, dampaknya adalah perbedaan tanggal yang terkadang menimbulkan perdebatan di masyarakat.

Merespons hal itu, dilansir dari kanal YouTube, Ustadz Abdul Somad alias UAS menceritakan pendapatnya terkait kenapa perdebatan baik itu tanggal mulai puasa atau tanggal Idul Fitri selalu berlangsung.

“Karena pelaksanaan sidang isbatnya selalu diekspos. Semua bisa tonton, jadi timbul perdebatan,” kata UAS.

Tim Rukyatul Hilal di POB Cibeas. l sukabumiheadline.com
Tim Rukyatul Hilal di POB Cibeas Sukabumi. l sukabumiheadline.com

Dirinya mengatakan kalau saja sidang isbat untuk menentukan bulan Ramadan dan Syawal dilakukan secara tertutup, maka perdebatan seperti ini seharusnya tidak akan terjadi karena sudah disepakati bersama.

“Sidang isbat di ruang tertutup, mau itu kelahi antara NU dan Muhammadiyah ya silakan asalkan suara yang keluar tetap satu,” lanjut dia.

Baca Juga :  Asal usul Lebaran Haji dan Perbedaan Idul Fitri dengan Idul Adha

Lebih lanjut, UAS mengungkapkan kalau di Mesir, para pemuka agama selain mengadakan sidang isbat secara tertutup, juga kerap menggabungkan metode rukyat dan hisab untuk menentukan tanggal puasa dan tanggal lebaran sehingga lebih adil.

“Kalaupun ada isu seperti arisan, misalnya untuk tahun ini Muhammadiyah, tahun depan NU, yang jelas bisa mempersatukan,” kata Ustadz Abdul Somad.

UAS juga berpesan untuk mempercayai fatwa yang lebih dipercaya dari orang tersebut. Hal ini disebabkan karena baik itu fatwa NU, fatwa Muhammadiyah atau fatwa lain pada dasarnya itu sama benarnya.

Berita Terkait

Profil dan pemikiran Luki Abdullah, profesor Fapet IPB University asal Sukabumi
Kisah Cecep Abdullah, viral bersihkan masjid di Sukabumi, kini diundang naik haji Raja Salman
5 tokoh nasional yang pernah diasingkan ke Sukabumi, dari wakil presiden hingga ulama besar
Sejarah singkat RSUD Sekarwangi Sukabumi, berdiri sejak 1932
Kisah penemuan guci besar berisi emas dan berlian di perbatasan Sukabumi
Mengenal keturunan Prabu Siliwangi penguasa Kesultanan Cirebon dari masa ke masa
Kisah pria Eropa jatuh cinta kepada penari asal Sukabumi saat Menara Eiffel di Paris diresmikan
Hutan Samida dan arti catatan Prabu Surawisesa di Prasasti Batu Tulis Bogor

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 04:14 WIB

Profil dan pemikiran Luki Abdullah, profesor Fapet IPB University asal Sukabumi

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:24 WIB

Kisah Cecep Abdullah, viral bersihkan masjid di Sukabumi, kini diundang naik haji Raja Salman

Minggu, 25 Mei 2025 - 03:52 WIB

5 tokoh nasional yang pernah diasingkan ke Sukabumi, dari wakil presiden hingga ulama besar

Senin, 19 Mei 2025 - 00:59 WIB

Sejarah singkat RSUD Sekarwangi Sukabumi, berdiri sejak 1932

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:43 WIB

Kisah penemuan guci besar berisi emas dan berlian di perbatasan Sukabumi

Berita Terbaru