27.9 C
Sukabumi
Kamis, Mei 2, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Kisah perjalanan spiritual Philippe Troussier, eks pelatih Timnas Vietnam Mualaf

sukabumiheadline.com - Philippe Troussier, mantan pelatih Tim...

Survei: Makan Gratis, Joget Gemoy Sudah Tak Laku, 2 Mandek, 1 dan 3 Naik

PolitikSurvei: Makan Gratis, Joget Gemoy Sudah Tak Laku, 2 Mandek, 1 dan 3 Naik

sukabumiheadline.com l Survei Indonesia Political Expert (IPE) menyebut elektabilitas paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, cenderung tidak ada perubahan.

Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 03, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

IPE memotret hasil survei September 2023 hingga Januari 2024 menunjukkan Ganjar-Mahfud memiliki kenaikan elektabilitas yaitu sebesar 4,39 persen, Anies-Muhaimin 4,10 persen, dan Prabowo-Gibran 2,82 persen.

Demikian diungkapkan Direktur Riset dan Survei IPE, Agustanto Suprayoghi saat merilis survei.

“Apa yang dilakukan pasangan AMIN dan Ganjar-Mahfud mereka berusaha kampanye dengan mengeksplorasi potensi yang dimiliki. Dan saya melihatnya ini strategi dampak bukan output, sementara 02 strategi output yang viral paling lama tiga minggu,” ujar Agustanto.

Prabowo-Gibran Mandek 

Sementara pengamat politik yang turut hadir dalam rilis survei kali ini, Ray Rangkuti menyebut terdapat beberapa faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mandek.

Seperti tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berimbas kepada pasangan nomor urut dua, model kampanye yang monoton, hingga isu dinasti politik yang optimal di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Kemudian, Ray mengungkapkan citra Ganjar sebagai penerus Presiden Jokowi makin hari terus menguat.

“Di survei juga memperlihatkan citra Pak Ganjar sebagai penerus Pak Jokowi lebih kuat dibandingkan Pak Prabowo yang semata-mata citranya nempel. Ini merupakan dua hal yang berbeda,” kata dia.

Adapun survei IPE dilakukan sejak 2-16 Januari 2024 dengan jumlah responden sebanyak 2.400 Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah memiliki hak pilih, terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT), berusia 17 tahun dan telah menikah.

Sedangkan survei dilakukan di 416 Kabupaten dan 98 Kota dengan metode random purposive, serta sampling error 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer