Tega, Niat Meringankan Beban Ortu, Gadis Asal Caringin Kena Tipu di Cibadak Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 15 Februari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bukti transfer dari Putri dan surat keterangan diduga palsu. l Putri Najma Syafitri

Bukti transfer dari Putri dan surat keterangan diduga palsu. l Putri Najma Syafitri

SUKABUMIHEADLINE.com l CARINGIN – Putri Najma Syafitri, gadis berusia 23 tahun ini belum lama lulus dari sebuah Madrasah Aliyah (MA) di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Seperti kebanyakan gadis gadis seusianya, putri yang juga sebagai anak pertama berkeinginan untuk membantu meringankan beban orang.

Alih alih bertekad melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah, Putri malah memilih untuk mencari pekerjaan apa saja. “Kerja apa aja yang penting halal,” katanya kepada sukabumiheadline.com, Rabu (14/2/2023) pagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia kemudian diberitahu temannya bahwa di media sosial Facebook ada informasi lowongan pekerjaan di pabrik garmen PT Daehan II, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak.

Putri bersama temannya kemudian melamar pekerjaan melalui perantara calo bernama Andri. Diakuinya, memang diminta uang administrasi, tapi itu bisa dibayarkan setelah putri diterima bekerja dan menerima gaji.

Baca Juga :  Pernah Operasi, Pria Ini Malah Tewas Gantung Diri di Tegalbuleud Sukabumi

“Saya tahu dia cuma calo, tapi di Sukabumi kan biasa via calo,” kata Putri.

Tangkapan layar percakapan WhatsApp Putri dengan Andri. l Putri Najma Syafitri
Tangkapan layar percakapan WhatsApp Putri dengan Andri. l Putri Najma Syafitri

Tidak lama kemudian, melalui Andri, ia pun menerima panggilan untuk bekerja dengan sejumlah persyaratan yang harus dibawa. Salah satunya, surat keterangan berbadan sehat dari salah satu klinik ternama, Prodia.

“Karena biar cepat, lalu dibikinkan surat keterangan tersebut dari Klinik Prodia, kalau lihat kopnya. Katanya biayanya 150 ribu Rupiah, ditanggung dia dulu dan minta diganti,” jelasnya.

Meskipun Putri mengaku tidak pernah melakukan pemeriksaan di klinik tersebut, tapi ia tidak mempedulikannya karena baginya yang penting bekerja.

“Karena saya tidak melakukan pemeriksaan, jadi saya kira surat keterangan itu mungkin asli tapi palsu,” sebut Putri.

Baca Juga :  Heroik, Sopir Angkot Gagalkan Aksi Perampokan di Cibadak Sukabumi

Putri kemudian diminta Andri untuk mengganti segera uang yang digunakan untuk membuat surat keterangan tersebut. Andri meminta Putri untuk mentransfer uang pengganti ke rekening BCA 1831 5064 96 atas nama Nenti Nopianti.

“Mintanya kan butuh buru, agak maksa gitu. Karena saya gak punya uang, akhirnya orang tua pinjam dulu lalu ditransfer ke rekening atas nama Nenti Nopianti itu,” sesalnya.

“Tapi setelah uang ditransfer, bukannya mulai kerja, malah nomor wa saya diblok. Jadi si Andri itu sudah gak bisa dihubungi sekarang,” kata Putri.

“Uangnya memang gak seberapa, tapi itu uang pinjaman dengan harapan saya bisa bekerja dan nanti diganti. Tapi kok tega, malah menipu saya. Saya yakin gak sendirian karena ternyata teman saya juga kena tipu,” pungkasnya.

Untuk informasi, redaksi tengah berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak klinik Prodia.

Berita Terkait

Korupsi belanja fiktif Rp1,1 miliar Disdagin Kabupaten Sukabumi, 1 wanita dan 2 pria tersangka
Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia
Wah bikin malu, ngaku wartawan kok memeras pejabat Sukabumi
Membanding angka perceraian di Sukabumi satu tahun terakhir, total 1.600 kasus
Ratusan km jalan Kabupaten Sukabumi rusak, warga pertanyakan uang pajak
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Bidan garda terdepan pastikan generasi sehat dan kuat
Nuraini dan tiga anaknya asal Sukabumi kebingungan dan tersesat di Jakarta
Profil Asep Japar: Bupati Sukabumi ke-19 termiskin di Jawa Barat

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 20:05 WIB

Korupsi belanja fiktif Rp1,1 miliar Disdagin Kabupaten Sukabumi, 1 wanita dan 2 pria tersangka

Rabu, 14 Mei 2025 - 01:21 WIB

Jemaah haji asal Palabuhanratu Sukabumi meninggal dunia

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:28 WIB

Wah bikin malu, ngaku wartawan kok memeras pejabat Sukabumi

Selasa, 13 Mei 2025 - 16:09 WIB

Membanding angka perceraian di Sukabumi satu tahun terakhir, total 1.600 kasus

Selasa, 13 Mei 2025 - 03:24 WIB

Ratusan km jalan Kabupaten Sukabumi rusak, warga pertanyakan uang pajak

Berita Terbaru

Gaza hancur dibombardir pasukan Israel - Istimewa

Internasional

PM Israel perintahkan tentaranya masuki Gaza dengan kekuatan penuh

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:38 WIB

Gadget

Kenalkan, HP murah Realme C75 5G/128 GB baterai 6.000 mAh

Rabu, 14 Mei 2025 - 13:00 WIB