Tembus Pasar Jakarta, Anak Petani di Surade Sukabumi Sukses Jadi Pengusaha Beras

- Redaksi

Rabu, 11 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Endin di antara tumpukan karung beras Ratu Selatan. l Eka Lesmana

Endin di antara tumpukan karung beras Ratu Selatan. l Eka Lesmana

sukabumiheadline.com – Terlahir dari keluarga petani, Endin memilih menjalankan usaha jual beli gabah. Takcukup sampai di situ, ia kini memiliki mesin penggilingan dan memproduksi beras lokal, hingga membuka toko beras.

Lelaki berusia 40 tahun warga Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, itu kini menjelma menjadi pengusaha beras dengan brand sendiri, Ratu Selatan.

Gabah lokal ia beli dari para petani di sekitar wilayah Pajampangan. Karenanya, ia percaya diri menggunakan brand sendiri karena kualitas dan rasanya yang tidak diragukan lagi.

Dalam menjalankan usahanya, Endin mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal. Puluhan sampai ratusan ton gabah dari petani sekitar Pajampangan ia serap.

“Pajampangan sebagai salah satu lumbung padi di Kabupaten Sukabumi, kita punya potensi padi yang bisa diolah menjadi beras berkualitas. Insya Allah Ratu Selatan beras lokal dengan rasa nasional,” bangganya kepada sukabumiheadline.com, Rabu (11/8/2021).

Baca Juga :  Harga Terigu Naik, Omzet Usaha Roti di Ciambar Sukabumi Tercekik

Endin merintis usaha berasnya tersebut sejak 2004, dari mulai menjalankan bisnisnya sendiri hingga kemudian dibantu dua orang karyawan.

Bahkan, ia kini sudah mempekerjakan 14 karyawan untuk melayani kebutuhan beras di dalam dan luar kota.

“Untuk pemasaran, dari mulai wilayah Pelabuhanratu hingga ke Ibu Kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026
Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi
UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau
11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:37 WIB

Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00 WIB

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:27 WIB

8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:00 WIB

Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi

Berita Terbaru

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya - sukabumiheadline.com

Nasional

Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU

Kamis, 4 Des 2025 - 05:16 WIB