Terlanjur Memuji Sosok Donatur Rp2 Triliun Akidi Tio, Denny Siregar Pasrah Di-bully

- Redaksi

Jumat, 6 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Denny Siregar. l Istimewa

Denny Siregar. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Jagat media sosial selama beberapa pekan terakhir dihebohkan dengan sumbangan berupa hibah untuk menangani Covid-19 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Sosok almarhum Akidi Tio, seorang pengusaha asal Langsa, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, hebohkan publik dengan pemberian sumbangan simbolis melalui anak bungsunya, Heriyanti.

Sumbangan yang diklaim mencapai Rp2 Triliun itu berujung panjang lantaran dikatakan hoaks. Padahal, buzzer yang terafiliasi mendukung pemerintah Joko Widodo, Denny Siregar (Desi), turut memberikan ulasan mengenai sosok yang dianggap dermawan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Denny Siregar adalah sosok buzzer yang pernah dilaporkan ke Polresta Tasikmalaya dalam kasus dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap santri di Kota Tasikmalaya pada 2 Juli 2020.

Desi dilaporkan ke polisi terkait pernyataannya dalam akun Facebook-nya pada 27 Juni 2020, yang menulis status “ADEK2KU CALON TERORIS YG ABANG SAYANG” dengan mengunggah santri yang memakai atribut tauhid.

Desi diduga tanpa hak menyebarkan informasi untuk menimbulkan kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan SARA dan atau penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Ia diduga melanggar Pasal 45A ayat 2 dan/atau Pasal 45 ayat 3, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.

Baca Juga :  Pengamat: Buzzer Denny Siregar Harus Dibawa ke Psikiater

Namun, kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Jabar pada 7 Agustus 2020. Kemudian, proses hukum Denny Siregar itu rencananya dilimpahkan ke Bareskrim Polri. Sebelumnya Polda Jabar menyatakan, telah melimpahkan kasus ke Mabes Polri sebab locus delicti (tempat terjadinya tindak pidana) di Jakarta.

Terbaru, Desi kembali membuat kehebohan karena terkena prank sumbangan Rp2 triliun yang dikabarkan hoax. Karenanya Desi mengaku siap untuk di-bully warganet dalam seminggu ke depan.

1. Desi Memuji Sosok Akidi Tio

Sebuah postingan di twitter, video pendek berdurasi sekitar 1 menit menjelaskan bahwa apa yang dilakukan keluarga Akidi Tio sangat luar biasa dan membuat iri. Namun, postingan tersebut telah dihapus.

2. Membela Sosok Akidi Tio

“Buat sebagian orang yang rasis, mereka selalu dihina dicurigai bahkan difitnah karena rasnya berbeda. Tapi ketika tiba saatnya berbuat untuk nengeri apa yang mereka lakukan sungguh membuat iri. Sedangkan di sana ada yang ngaku-ngaku pribumi tapi lebih sibuk dengan penderitaan di luar negeri,” cuitnya di twitter, sembari menyertakan foto sumbangan keluarga Akidi Tio.

Baca Juga :  5 Drama Hibah Fiktif Rp 2 T Akidi Tio, Aktivis 1998: Polisi Harus Usut Desi dan Buzzer

3. Dikabarkan Hoax

Dana hibah Rp2 triliun yang disumbangkan keluarga almarhum Akidi Tio untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan, ternyata hoax. Hingga saat ini dana tersebut belum ada, lantaran penyerahan pada Senin, 26 Juli 2021 lalu hanya simbolis.

4. Video Ulasan Sosok Akidi Tio Tersebar

Meskipun video ulasan Denny Siregar tersebut sudah dihapus, namun netizen telah menyimpannya dan membagikan ulang videonya.

5. Desi Siap Di-bully

Mengetahui sumbangan tersebut hoax, Desi mengaku kena prank dan mengatakan untuk di-bully. “Iya Gua ngaku kena prank. Gua salah karena terlalu percaya. Namanya juga senang ada yang mau kasih bantuan…” cuitnya.

“Hari ini dan seminggu ke depan, gua siap menerima bullyan. Bullyan dimulai…” cuitnya lagi di akun twitter-nya.

Berita Terkait

Setiap satu jam seorang ibu meninggal dunia, kualitas dan profesionalisme bidan disorot
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Paksa napi Muslim makan daging anjing, DPR RI minta Kalapas Enemawira dipecat dan proses hukum
Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Menko Kumham Yusril: Saya heran warga pilih lapor Damkar dibanding polisi
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:39 WIB

Setiap satu jam seorang ibu meninggal dunia, kualitas dan profesionalisme bidan disorot

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Sabtu, 29 November 2025 - 18:38 WIB

Paksa napi Muslim makan daging anjing, DPR RI minta Kalapas Enemawira dipecat dan proses hukum

Rabu, 26 November 2025 - 23:16 WIB

Dekat dengan Zionis, Gus Yahya dipecat PBNU, tak lagi berstatus ketum PBNU per hari ini

Rabu, 26 November 2025 - 03:00 WIB

Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember

Berita Terbaru