Ternyata ada hubungannya dengan Sukabumi, ini arti mudik dan sejarahnya

- Redaksi

Jumat, 12 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternyata ada hubungannya dengan Sukabumi, ini arti mudik dan sejarahnya. - Istimewa

Ternyata ada hubungannya dengan Sukabumi, ini arti mudik dan sejarahnya. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Lebaran selalu identik dengan mudik. Bagi sebagian besar warga Indonesia, mudik saat libur perayaan Idul Fitri adalah “kewajiban”.

Selain untuk untuk sungkeman ke orang tua, bagi banyak orang, mudik juga banyak digunakan untuk saling memamerkan keberhasilan setelah bertahun tahun merantau.

Uniknya, mudik tidak hanya dilakukan oleh umat Muslim yang merayakan Idul Fitri, namun juga pemeluk agama lainnya. Bahkan, banyak akun TikTok pemeluk non-Muslim yang memamerkan masakan khas Lebaran di rumahnya seperti halnya Muslim yang merayakan Idul Fitri.

Menurut data Kementerian Perhubungan RI diperkirakan ada sekitar 193,6 juta penduduk Indonesia mudik pada libur Lebaran 2024, atau setara dengan 72 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Sementara menurut data Kompas, pada Lebaran 2023 hanya 45% saja atau 123,8 juta orang. Dengan demikian terjadi peningkatan sekira 45 persen.

Mengenal istilah mudik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mudik memiliki arti (berlayar, pergi) ke udik (hulu sungai, pedalaman), atau pulang ke kampung halaman (bahasa percakapan/lisan/pergaulan).

Baca Juga :  Ramadhan di Masjid Baitul Kurnia Banten, didedikasikan untuk miliarder asal Sukabumi, Wu Lai Tjang

Namun, istilah mudik sendiri baru trend pada 1970-an, di mana masyarakat Betawi yang tinggal di Jakarta mengartikan mudik sebagai “kembali ke udik”. Dalam bahasa Betawi, istilah kampung berarti udik.

Sejalan waktu, pulang ke udik mengalami penyederhanaan kata menjadi mudik, atau akronim dari “mau ke udik”. Diketahui, ketika itu di Jakarta ada wilayah yang bernama Meruya Udik, Meruya Ilir, Sukabumi Udik, Sukabumi Ilir, dan sebagainya.

Sejak saat itu pula mulai populer istilah hilir-mudik, yang artinya sama dengan bolak-balik. Mudik atau menuju udik saat pulang dari kota kembali ke ladangnya, begitu terus secara berulang kali.


Dilarang republikasi artikel kategori Headline dan Rubrik Headline tanpa seizin Redaksi sukabumiheadline.com

Berita Terkait

Profil dan pemikiran Luki Abdullah, profesor Fapet IPB University asal Sukabumi
Kisah Cecep Abdullah, viral bersihkan masjid di Sukabumi, kini diundang naik haji Raja Salman
5 tokoh nasional yang pernah diasingkan ke Sukabumi, dari wakil presiden hingga ulama besar
Sejarah singkat RSUD Sekarwangi Sukabumi, berdiri sejak 1932
Kisah penemuan guci besar berisi emas dan berlian di perbatasan Sukabumi
Mengenal keturunan Prabu Siliwangi penguasa Kesultanan Cirebon dari masa ke masa
Kisah pria Eropa jatuh cinta kepada penari asal Sukabumi saat Menara Eiffel di Paris diresmikan
Hutan Samida dan arti catatan Prabu Surawisesa di Prasasti Batu Tulis Bogor

Berita Terkait

Jumat, 30 Mei 2025 - 04:14 WIB

Profil dan pemikiran Luki Abdullah, profesor Fapet IPB University asal Sukabumi

Selasa, 27 Mei 2025 - 18:24 WIB

Kisah Cecep Abdullah, viral bersihkan masjid di Sukabumi, kini diundang naik haji Raja Salman

Minggu, 25 Mei 2025 - 03:52 WIB

5 tokoh nasional yang pernah diasingkan ke Sukabumi, dari wakil presiden hingga ulama besar

Senin, 19 Mei 2025 - 00:59 WIB

Sejarah singkat RSUD Sekarwangi Sukabumi, berdiri sejak 1932

Minggu, 18 Mei 2025 - 17:43 WIB

Kisah penemuan guci besar berisi emas dan berlian di perbatasan Sukabumi

Berita Terbaru