Upaya Yayasan Cengkok Wijayakusuma di Nagrak Sukabumi Melestarikan Budaya Daerah

- Redaksi

Minggu, 11 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Personel Yayasan Cengkok Wijayakusuma. l Istimewa

Personel Yayasan Cengkok Wijayakusuma. l Istimewa

sukabumiheadline.com l NAGRAK – Banyak komunitas di Sukabumi bergerak di bidang seni dan budaya, dan beberapa di antaranya concern dengan pelestarian budaya Sunda yang merupakan etnis mayoritas di Sukabumi, Jawa Barat.

Salah satu komunitas yang aktif berkegiatan, adalah mereka yang aktif di Yayasan Cengkok Wijayakusuma. Komunitas ini dipimpin Wida Ibrahim sebagai Ketua, dan Sekretaris serta Bendahara dijabat oleh Dede Susmanto dan Ai Minarsih.

Sementara di posisi Pelindung, ada institusi Kodim 0607/Kota Sukabumi,
Penasehat H Herman F., dan Penanggung Jawab Kapten Inf. Mahmud dan Aipda Den Yusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yayasan ini aktif berkegiatan dipusatkan di Kampung Palasari RT 01/03, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

Latar Belakang Yayasan Cengkok Wijayakusuma

Yayasan ini mengklaim sebagai ahli waris dari kebudayaan dunia dan kebudayaan ini akan dilanjutkan
dengan karakteristik yayasan sendiri.

Hal itu karena menurut Wida Ibrahim, kebudayaan adalah karakteristik sebuah bangsa, sedangkan seni adalah pernyataan kesadaran dan sebuah pandangan hidup.

“Memang masih jauh dari harapan. Belum lagi setelah dihantam krisis multi dimensi, membuat kita jatuh tersungkur. Bahkan, seakan berada di titik nadir,” kata Wida kepada sukabumiheadline.com, Sabtu (10/12/2022).

“Yayasan Cengkok Wijayakusuma adalah suatu perkumpulan orang yang bergerak
dalam bidang sosial, kemanusiaan, seni dan budaya, ruang bersama tempat berproses kreatif, merespon berbagai pemikiran dan peristiwa dalam bentuk diskusi budaya, proses produksi berbagai bidang seni, perpustakaan dan dokumentasi, membangun potensi sumber daya manusia melalui pencerahan dan pemahaman terhadap seni dan budaya,” papar Wida.

Baca Juga :  Catatan 100 Hari Bupati dan Wabup Sukabumi, 5 Lelucon Silent Center Disnakertrans

Adapun, upaya pemahaman dimaksud Wida, diimplementasikan dalam bentuk menyebarluaskan informasi perihal seni dan budaya, membangun integritas antar komunitas seni dan budaya, serta memberikan kontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Karenanya, tambah Wida, Yayasan Cengkok Wijayakusuma didirikan sebagai ajang silaturahim antarpraktisi seni budaya dengan masyarakatnya serta birokrat yang memiliki kepedulian terhadap seni, budaya dan warisan cagar budaya

“Selain itu, Yayasan ini juga bertujuan mewujudkan Sukabumi sebagai etalase budaya dan Kawasan Wisata Budaya
khususnya, di Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya,” kata Wida.

Screenshot 2022 12 11 02 16 22 09 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Kegiatan Yayasan Cengkok Wijayakusuma. l Istimewa

Wida menambahkan, yayasan yang dipimpinnya bertekad untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan kebudayaan yang meliputi ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni serta mendasarkan diri pada nilai-nilai budaya untuk memperkokoh jati diri bangsa.

“Karenanya, kami memiliki misi antara lain, mendukung upaya seluruh elemen bangsa untuk memajukan kebudayaan nasional, kemudian melakukan upaya penyelamatan warisan budaya yang terancam punah,” jelasnya.

“Membangun kerjasama dan jejaring dengan lembaga-lembaga kebudayaan, melestarikan, dan mengembangkan dan mengkolaborasikan berbagai kreasi seni dan budaya dengan tetap mengusung tradisi Sunda sebagai arus utama, serta mengembangkan pariwisata berbasis budaya,” paparnya.

Baca Juga :  Lansia Tuna Netra Asal Nagrak Sukabumi Ingin Punya Kamar Mandi di Sisa Hidupnya

Museum Yayasan Cengkok Wijayakusuma

Yayasan ini, tambah Wida, juga menerbitkan buku dan menyimpan sejumlah warisan budaya di Museum Yayasan Cengkok Wijayakusuma.

“Kami juga memberikan ruang bimbingan dalam memanfaatkan waktu luang dengan mengadakan pelatihan kesenian secara rutin sebagai upaya terus menerus dalam melestarikan budaya daerah,” jelasnya.

“Pelatihan seni ini merupakan upaya kami dalam memberikan alternatif kegiatan kepada masyarakat, terutama anak muda yang di dalamnya
terkandung nilai artistik, estetika, dan edukatif,” tambahnya.

Wida berharap, dengan kehadiran yayasan yang dipimpinnya, maka akan melahirkan generasi baru yang akan menjaga kelestarian budaya sendiri, melanjutkan estafet budaya serta menjaga warisan luhur kebudayaan bangsa.

“Di tengah keterbatasan dan kondisi peralatan dan anggaran yang kami miliki, kami tetap berupaya keras mewujudkan visi dan misi yayasan. Meskipun, kondisi saat ini memang menjadi kendala
bagi kami untuk terus dapat meningkatkan kreativitas,” jelas Wida.

“Karenanya, kami berharap adanya dukungan serta partisipasi aktif dari berbagai pihak khususnya pihak pemerintahan,” pungkasnya.

Sedangkan, Den Yusi menambahkan, Yayasan Cengkok Wijayakusuma bertujuan menjadi jembatan yang dapat menjadi corong tentang perilaku budaya yang bermartabat di wilayah Sukabumi khususnya, dengan terus mengupayakan memberikan pemahaman budaya dan kebudayaan.

“Di sini, kami juga mengembangkan usaha-usaha membangun network melalui kerjasama dengan pihak pemerintah, swasta dan kelompok-kelompok budaya di dalam dan luar Sukabumi yang terkait di bidang budaya,” ungkap Den Yusi.

“Salah satu usaha yang dikembangkan, adalah percetakan dan sablon,” tambah dia.

Berita Terkait

Siti Rifqotunnada, content creator humanis asal Sukabumi yang hobi travelling
BPKH dan DT Peduli gelar pelatihan UMKM warga Kampung Haji Sukabumi
Profil OCCRP, visi dan misi organisasi yang masukkan Jokowi ke daftar Presiden Terkorup 2024
Peduli owa melalui cinetalk “The Gibbons Calling of Hope, Swing for Freedom” di Sukabumi
Sukarelawan Sosial Kemanusiaan di Sukabumi gelar peringatan HUT ke-79 PMI
Mengenal cara peduli lingkungan ala Komunitas Ngobrol Manfaat Sukabumi
Intip keunggulan dan fasilitas BLK Komunitas Daarul Muttaqien Bojonggenteng Sukabumi
Jaringan internet berbasis komunitas untuk desa tangguh bencana di Sukabumi

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 00:01 WIB

Siti Rifqotunnada, content creator humanis asal Sukabumi yang hobi travelling

Rabu, 12 Maret 2025 - 11:00 WIB

BPKH dan DT Peduli gelar pelatihan UMKM warga Kampung Haji Sukabumi

Rabu, 1 Januari 2025 - 17:35 WIB

Profil OCCRP, visi dan misi organisasi yang masukkan Jokowi ke daftar Presiden Terkorup 2024

Minggu, 1 Desember 2024 - 18:42 WIB

Peduli owa melalui cinetalk “The Gibbons Calling of Hope, Swing for Freedom” di Sukabumi

Minggu, 22 September 2024 - 12:02 WIB

Sukarelawan Sosial Kemanusiaan di Sukabumi gelar peringatan HUT ke-79 PMI

Berita Terbaru