Viral petugas Damkar Depok korupsi dinas, Sandi: Lebih baik dicap pengkhianat

- Redaksi

Selasa, 23 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sandi Butar Butar, Petugas Damkar Kota Depok - Istimewa

Sandi Butar Butar, Petugas Damkar Kota Depok - Istimewa

sukabumiheadline.com – Sandi Butar Butar, Petugas Damkar Kota Depok yang viral usai menvideokan ‘room tour‘ alat operasional pemadam kebakaran di unit kerjanya banyak yang rusak, berujung pemanggilan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok melalui UPT Cimanggis.

Dalam surat yang dilayangkan oleh Kepala Damkar UPT Cimanggis, Dede Kurnia itu, Sandi tidak sendirian. Ia dipanggil menghadap atasannya bersama tiga orang teman lainnya.

Pemanggilan tersebut, seperti terlampir dalam surat, untuk mengikuti pembinaan Pegawai Kontrak Tidak Tetap (PKTT) di ruang Kepala UPT Damkar Cimanggis, pada Selasa 23 Juli 2024 mendatang pukul 11.00 Wib.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Merespon hal tersebut, Sandi Butar Butar melalui video yang viral, mengaku tidak gentar dengan panggilan tersebut. Ia berharap atasannya itu tidak perlu memanggil teman-temannya.

“Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, Anda harus berjiwa besar dan berjiwa kesatria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya,” kata Sandi dalam video tersebut.

Baca Juga :  Kota Termaju di Jawa Barat, Tidak Ada Sukabumi di Top 5

Sandi juga mendesak agar pejabat di Damkar Depok diperiksa aparat penegak hukum. Ia meminta pemeriksaan itu digelar secara terbuka.

“Untuk penegak hukum, tolong periksa Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Kota Depok Dinas Pemadam Kebakaran, dan saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka, undang media dan masyarakat, dan kumpulkan kami anggota di lapangan, tinggal menjawab ya atau tidak,” ujar Sandi.

“Apabila pejabat itu terbukti melakukan penyelewengan, langsung tangkap. Tidak ada pemeriksaan tertutup, semuanya harus terbuka. Kepada masyarakat, saya lebih baik dicap jadi pengkhianat dinas dan kota daripada saya dicap jadi pengkhianat negara, mendukung para koruptor,” sambungnya.

Di akhir videonya, Sandi meminta dukungan warga Depok. Ia kembali menegaskan kalau dirinya siap menanggung semua konsekuensinya.

“Untuk masyarakat Depok, tolong dukung teman-teman saya. Saya siap menerima semuanya asalkan jangan teman-teman saya disalahkan,” katanya.

Sebelumnya Viral seorang petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok membongkar adanya kerusakan alat penunjang kerja. Dari sebuah tayangan video, seorang petugas itu memperlihatkan dua unit alat pemotong pohon dalam kondisi rusak.

Baca Juga :  Kota Termaju di Jawa Barat, Tidak Ada Sukabumi di Top 5

Selain itu diperlihatkan juga rem tangan unit mobil pemadam kebakaran dalam kondisi rusak.

“Assalamualaikum wr.wb, selamat datang room tour di kantor pemadam kebakaran Kota Depok,” kata petugas tersebut dalam video beredar, Jumat, 19 Juli 2024. Belakangan diketahui petugas itu bernama Sandi.

Dia memperlihatkan dua unit gergaji mesin yang berada di belakangnya dan menjelaskan kondisi alat tersebut.

“Ya, silakan untuk warga masyarakat Kota Depok, saya mohon maaf sekali, setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi chain saw (gergaji mesin) kami rusak,” ujarnya.

Petugas sudah melaporkan kerusakan tersebut dan membuat nota dinas namun tidak direspon. Dia juga memperlihatkan unit armada pemadam di kantor Damkar yang diketahui berlokasi di UPT Cimanggis Jalan Raya Bogor.

Sandi kemudian menjelaskan bahwa rem tangan mobil Damkar itu rusak dan kerap membuat personel cemas ketika bertolak menuju titik pemadaman.

“Untuk warga Kota Depok apabila pemadam lagi ada di jalan, mohon jangan di belakang atau di depan, karena rem tangannya bol, dobol (tidak berfungsi), mati,” ungkapnya.

Berita Terkait

Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji
Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu
Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA
Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi
Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat
Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar
RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina
Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 00:35 WIB

Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji

Senin, 14 Juli 2025 - 21:39 WIB

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu

Minggu, 13 Juli 2025 - 18:44 WIB

Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:58 WIB

Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:29 WIB

Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat

Berita Terbaru