22.2 C
Sukabumi
Kamis, April 25, 2024

Suzuki SUI 125 Meluncur, Spesifikasi Vespa Banget Harga Terjangkau

sukabumiheadline.com l Skutik modern Suzuki Vespa SUI...

Thrust Defender 125, Motor Matic Maxi Bikin Yamaha XMAX Ketar-ketir, Cek Harganya

sukabumiheadline.com l Thrust Defender 125, diprediksi bakal...

Dengan DNA 250 CC, Kawasaki Ninja Matic 160 Bakal Obrak Abrik Dominasi NMax dan PCX

sukabumiheadline.com l Pasar otomotif Indonesia kembali dihebohkan...

Wakaf dari Juragan Tanah, Sejarah Masjid Al Hurriyyah Cicurug Sukabumi Menurut Kyai Amang

KhazanahWakaf dari Juragan Tanah, Sejarah Masjid Al Hurriyyah Cicurug Sukabumi Menurut Kyai Amang

SUKABUMIHEADLINE.com I CICURUG – Tidak banyak warga Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang mengetahui sejarah berdirinya Masjid Al-Hurriyyah yang beralamat di Kampung Kaum Kidul RT 02/03, Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Jawa Barat. Sebagian warga hanya percaya masjid tersebut terbilang berusia tua, semenjak pertama kali didirikan.

Alun-alun dan Masjid Al Hurriyyah yang sudah menjadi ikon Kecamatan Cicurug, ini dibangun pada tahun 1940 dan berdiri di atas tanah wakaf dari juragan tanah setempat bernama Raden Mahrom.

Sesepuh Cicurug, Kyai Amang Muhammad menyebut, tanah yang sekarang didirikan Masjid Al-Hurriyyah adalah tanah wakaf dari Raden Mahrom untuk didirikan sebuah masjid.

“Masjid Al-Hurriyyah merupakan masjid dengan status tanah wakaf dari leluhur setempat, Raden Mahrom. Beliau ini pada zaman dahulu, bisa dibilang juragan tanah,” ungkap pria yang populer dipanggil Kyai Amang itu kepada sukabumiheadline.com, Rabu (20/10/2021).

Wakaf tanah kemudian diberikan juga untuk lahan Kantor Urusan Agama (KUA) Cicurug, mengingat ketika itu para pejabat KUA juga sering merangkap sebagai marbot masjid.

“Jadi tanah itu diwakafkan oleh Raden Mahrom, seorang juragan tanah dan masih leluhur saya, untuk masjid. Kemudian, masjid memberi lahan ke KUA, karena dulunya pejabat KUA biasa merangkap sebagai marbot masjid,” terang kyai sepuh berusia 80 tahun itu.

Masjid Al Hurryyah Cicurug. I Istimewa

Pengelolaan Masjid Al Hurriyyah

Seiring berjalannya waktu, keberadaan sebuah masjid juga menuntut adanya pengelolaan yang berkelanjutan. Ketika setiap masjid diharuskan memiliki kepengurusan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), demikian pula dengan Masjid Al Hurriyyah ini.

Namun, jika pada umumnya masjid agung atau raya selalu ada keterlibatan pejabat pemerintah dalam struktur kepengurusan DKM, tidak demikian dengan masjid yang satu ini.

Masjid Al Hurryyah Cicurug. I Istimewa

“Walaupun sekarang sudah menjadi masjid Kaum Cicurug, tetapi Al-Hurriyyah pengelolaannya dilakukan oleh masyarakat setempat dan para kyainya,” ujar Kyai Amang.

Sementara, untuk memelihara syiar Islam dan kemakmuran masjid, Kyai Amang menyebut banyak kegiatan keagamaan digelar di Masjid Al-Hurriyyah, salah satunya pengajian rutin setiap Rabu malam.

“Materi pengajian, salah satunya diisi tentang kajian Kitab Riyadussholihin,” pungkanya.

Presiden Jokowi ketika mengunjungi Masjid Al Hurriyyah Cicurug. l setkab.go.id

Tak hanya itu, Masjid yang pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo dan Iriana pada 20 Juni 2017 silam, juga rutin menggelar peringatan hari-hari besar keagamaan.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer