Wanita Sukabumi Ini Boyong 90 Seniman Gelar Pentas Seni Tradisi di Jakarta

- Redaksi

Selasa, 30 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Happy Salma. l Istagram happysalma

Happy Salma. l Istagram happysalma

SUKABUMIHEADLINE.com l Aktris wanita asal Sukabumi, Happy Salma melalui Titimangsa Foundation akan menghadirkan pagelaran seni budaya Indonesia lewat pertunjukan teater.

Dalam gawe bareng aktor Nicholas Saputra itu, ia menghadirkan pertunjukan bertajuk Sudamala: Dari Epilog Calonarang yang terinspirasi dari pentas tradisi Bali yang berakar dari sastra.

Acara berlangsung pada 10 dan 11 September 2022 di Gedung Arsip Nasional RI, Jakarta Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pementasan Sudamala: Dari Epilog Calonarang merupakan karya kolaborasi antara 80 orang seniman dan maestro Bali dan dari kota lainnya.

Menurut Happy Salma, pertunjukan tersebut akan menjadi terbesar yang pernah ia buat bersama Titimangsa Foundation.

“Ini pertama kali kami membawa seni tradisi ke kota besar. Kami membawa sekitar 90 seniman lintas disiplin dari Bali ke Jakarta,” ungkap Happy Salma saat konferensi pers, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :  Menikmati Masakan Sunda Harga Terjangkau, Dapoer Eyang Cicantayan Sukabumi Aja

Durasi Pementasan

Lebih jauh Happy Salma menjelaskan, tak hanya dari banyaknya seniman yang terlibat, aktris asal Cibadak, Kabupaten Sukabumi, itu juga menyebut jika pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang juga menjadi tantangan tersendiri karena berakar dari budaya turun temurun yang sudah berlangsung selama ratusan tahun di Bali.

Karenanya, guna mengakomodir pementasan tersebut ke Jakarta, durasinya pun akan diperpendek dan hanya berlangsung sekitar 2 jam pertunjukan.

“Durasinya bukan 6 sampai 8 jam, kita saring menjadi 2 jam,” tegas alumni SMa Negeri Cibadak itu.

“Salah satunya kita melakukan riset antara akademisi dan pelaku, di sini benang merahnya tentang pembersihan. Jadi intisarinya kita selalu merefleksikan diri karena di sini bercerita tentang sesuatu yang ada di dunia, benar dan salah, hitam dan putih, dan sebagainya,” papar wanita yang kini menetap di Bali tersebut.

Baca Juga :  Oknum Polisi Tipu Ratusan Jamaah Umrah, Kang Dedi Turun Tangan

Inti Cerita

Sudamala: Dari Epilog Calonarang menceritakan kisah Walu Nateng Dirah, seorang perempuan yang memiliki kekuatan dan ilmu yang luar biasa besar serta ditakuti banyak orang termasuk raja yang berkuasa saat itu, Airlangga.

Karenanya, hal ini menyebabkan tak banyak pemuda yang berani mendekati putri semata wayangnya, Ratna Manggali.

Walu Nateng Dirah merasa kecewa dan mengekspresikan kepedihannya dengan menebar berbagai wabah. Luka hatinya itu akhirnya sementara terobati, setelah Ratna Manggali menikah dengan Mpu Bahula.

Kehidupan pernikahan ini ternyata dicederai Mpu Bahula. Ia yang ternyata adalah utusan pendeta kepercayaan Raja Airlangga untuk mengambil pustaka sakti milik Walu Nateng Dirah yang akhirnya jatuh ke tangan Mpu Bharada.

Walu Nateng Dirah kecewa dan murka, kemurkaanya lalu menimbulkan wabah yang menyengsarakan banyak orang.

Setelah Mpu Bharada mengenali ilmu yang dimiliki Walu Nateng Dirah, Ia lantas menantang Walu Nateng Dirah untuk beradu ilmu, agar dapat menuntaskan bencana dan wabah yang melanda.

Berita Terkait

Buntut sidak KDM ke pabrik AQUA, Komisi VII DPR bentuk Panja AMDK
Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi
Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik
10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, ada Listyo Sigit Prabowo
Pemuda Baduy Dalam korban begal di Jakarta, madu, HP dan uang dirampok
Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Jenderal polisi asal Sukabumi ini resmi tinggalkan Polda Metro Jaya
Loyalis Jokowi, Hasan Nasbi ke Menkeu Purbaya: Nggak ada orang tiba-tiba hebat

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 17:55 WIB

Buntut sidak KDM ke pabrik AQUA, Komisi VII DPR bentuk Panja AMDK

Senin, 10 November 2025 - 12:09 WIB

Soeharto satu dari 10 tokoh jadi Pahlawan Nasional 2025, tidak ada dari Sukabumi

Minggu, 9 November 2025 - 04:29 WIB

Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Sabtu, 8 November 2025 - 04:22 WIB

10 anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri, ada Listyo Sigit Prabowo

Rabu, 5 November 2025 - 13:28 WIB

Pemuda Baduy Dalam korban begal di Jakarta, madu, HP dan uang dirampok

Berita Terbaru