Warga Sukabumi Bayar Tol Tak Perlu e-Money Lagi, Cukup Punya HP

- Redaksi

Senin, 23 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerbang tol tanpa tap e-money. l Istimewa

Gerbang tol tanpa tap e-money. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Semua jalan tol di Indonesia akan menerapkan sistem pembayaran tol nirsentuh tanpa perlu berhenti lagi. Artinya, warga Sukabumi yang hendak bepergian melalui jalan tol, tidak perlu repot-repot lagi membeli ataupun melakukan topup e-Money.

Sebagai gantinya, saat transaksi tol nantinya akan menggunakan sistem multi lane free flow (MLFF). Dengan demikian untuk melakukan transaksi tol, warga Sukabumi, cukup menggunakan aplikasi Cantas di ponsel.

Emil Iskandar, perwakilan dari PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang menggarap proyek MLFF di Indonesia bilang, transaksi jalan tol dengan menggunakan aplikasi ponsel merupakan pertama di dunia.

Sistem MLFF ini ditargetkan mulai berlaku mulai akhir tahun 2022 ini. MLFF ini diterapkan secara bertahap. Rencananya, pada 2024 sistem MLFF diterapkan sepenuhnya di Indonesia.

“Kita boleh berbangga hati karena memang ini secara teknologi ini diterapkan pertama di dunia, bahkan berbasis aplikasi untuk sistem pembayaran itu juga info terakhir sampai 2021 masih yang pertama di dunia,” kata Emil dikutip dari detik.com, Senin (23/5/2022).

Emil menambahkan, di beberapa negara seperti di Eropa sudah diterapkan sistem transaksi tol tanpa berhenti dengan menggunakan perangkat on board unit (OBU).

Baca Juga :  13 Ruas Tol Rampung Akhir Tahun Ini, Bagaimana Nasib Bocimi Seksi 2?

“OBU yang di luar negeri berbentuk fisik, harganya mahal, kita buat solusi yang kita katakan Electronic On-Board Unit (E-OBU), dengan cara men-download aplikasi, dalam aplikasi sudah ada built-in OBU, sehingga pengguna tidak harus lagi membeli OBU,” jelasnya.

Tak Ada Lagi Gerbang Tol

Sejalan dengan penggunaan e-OBU, maka ke depan, gerbang tol akan ditiadakan jika MLFF 100% dijalankan di Indonesia. Karenanya, diharapkan ke depan tidak akan ada lagi antrean kendaraan di setiap exit toll.

Adapun, terkait sanksi jika pengendara tidak membayar tol, maka tetap akan ada virtual barrier.

Terkait sanksi, tengah diwacanakan penerapan denda lebih dari 100 kali tarif tol. Bahkan, di Rusia dendanya 1.000 kali lipat dari tarif jalan tol.

Berita Terkait

Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun
Teknologi dan otomatisasi picu kiamat 10 profesi dalam 5 tahun ke depan, apa saja?
6 ide usaha halal dan 5 prinsip bisnis sesuai syariat Islam cocok untuk Gen Z Sukabumi
14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan
Brigade Pangan, Kementan RI ingin pemuda Sukabumi jadi motor penggerak
UMKM Sukabumi, ini trend bisnis kuliner 2026: Dari cloud kitchen, jenis dan strategi sukses
Kajian kritis mahasiswa Sukabumi soal pajak warisan Leony: Antara keadilan dan realitas
Potensi hilirisasi kelapa RI Rp4.800 triliun, dari Sukabumi berapa?

Berita Terkait

Rabu, 26 November 2025 - 18:02 WIB

Mengenal 6 batu permata termahal di dunia, ada yang Rp1,1 triliun

Rabu, 26 November 2025 - 01:00 WIB

Teknologi dan otomatisasi picu kiamat 10 profesi dalam 5 tahun ke depan, apa saja?

Minggu, 23 November 2025 - 18:06 WIB

6 ide usaha halal dan 5 prinsip bisnis sesuai syariat Islam cocok untuk Gen Z Sukabumi

Sabtu, 22 November 2025 - 23:01 WIB

14 produk UMKM Sukabumi dikenal ke mancanegara, dari kuliner hingga kerajinan tangan

Sabtu, 22 November 2025 - 15:08 WIB

Brigade Pangan, Kementan RI ingin pemuda Sukabumi jadi motor penggerak

Berita Terbaru