Warga Sukabumi Korban Mafia Tanah? Lapor Polisi Saja

- Redaksi

Senin, 13 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Sukabumi beserta Kasat Reskrim saat menerima penghargaan dari Lemkapi. l Istimewa

Kapolres Sukabumi beserta Kasat Reskrim saat menerima penghargaan dari Lemkapi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com I CIKEMBAR – Berhasil ungkap kasus pemalsuan Akta Jual Beli (AJB) tanah di Kampung Pasir Gabig, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah beserta Kasat Reskrim AKP Rizka Fadhila diganjar penghargaan. Informasi diperoleh sumabumiheadlines.com, penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dari jajaran Polres Sukabumi, diberikan oleh direktur Eksekutif Edi Hasibuan dari Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Republik Indonesia (Lemkapi).

“Kami menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kapolres dan seluruh jajarannya,” ujarnya, Senin (13/12/2021).

“Ini capaian luar biasa, termasuk dalam hal pemberantasan mafia tanah,” sambungnya. Berita terkait: Hati-hati Ada Pembuat AJB Palsu, Warga Cikembar Sukabumi Dirugikan Rp1,4 M

Dijelaskan Edi Hasibuan, dengan penghargaan tersebut tentunya kehadiran polisi ke depan benar benar bisa dirasakan masyarakat, terutama dalam menjaga dan melindungi harta benda masyarakat yang menjadi haknya.

“Pengungkapan mafia tanah ini perintah dari Presiden dan Kapolri itu untuk melindungi harta benda masyarakat,” jelasnya.

Menurut Edi, upaya yang dilakukan Polres Sukabumi, diapresiasi masyarakat. “Pemberantasan mafia tanah harus ditegakkan. Kehadiran polisi dibutuhkan masyarakat, atas dasar ini saya datang kesini, menyampaikan apresiasi kepada Kapolres yang telah menjalankan tugasnya dengan baik,” terangnya.

Masih kata Edi, penangnan pengungkapan kasus mafia tanah selama ini banyak dilakukan ditingkatan Polda, tentunya upaya yang dilakukan polres Sukabumi sebagai bentuk respons polisi untuk memenuhi harapan masyarakat.

Baca Juga :  Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

“Ini yang diharapkan masyarakat, mereka merasa nyaman. Bisa dibayangkan bagaimana yang dirasakan korban mafia tanah, harta mereka diambil oleh para pelaku, ini tentunya menyakitkan,” bebernya.

Sementara, Kapolres Sukabumi mengungkapkan, bersama jajarannya akan terus melakukan penyelidikan kasus mafia tanah di Kabupaten Sukabumi.

“Apabila ada warga yang merasa dirugikan atau didzalimi masalah tanah dapat berkonsultasi langsung kepada saya atau langsung ke Satreskrim, menunjukan bukti bukti kepemilikan tanah nanti akan sidik tuntas,” ungkapnya.

“Kemarin satu kasus kita ungkap, masih ada laporan dari masyarakat, masih kita kaji, apakah ada unsur pidananya apabila masuk nanti kita ekpos,” tandasnya.

Berita Terkait

Rumah Sidik di Parungkuda Sukabumi hancur tertimpa pohon durian
Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri
Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga
Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi
Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat
Hancur jalan penghubung Parungkuda – Bojonggenteng – Parakansalak Sukabumi
Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 22:26 WIB

Rumah Sidik di Parungkuda Sukabumi hancur tertimpa pohon durian

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:29 WIB

Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:19 WIB

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat

Berita Terbaru

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi - Kang Dedi Mulyadi

Jawa Barat

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Senin, 6 Okt 2025 - 19:25 WIB

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang - Ist

Khazanah

Peneliti temukan fakta-fakta baru di Gunung Padang

Senin, 6 Okt 2025 - 12:30 WIB