29.5 C
Sukabumi
Sabtu, Juli 27, 2024

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Yakin Wanita Sukabumi Tak Minat Beli Yamaha QBIX 125? Intip Spesifikasi dan Harganya

sukabumiheadline.com l Yamaha QBIX 125 telah mengaspal...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Warga Sukabumi wajib tahu, Macan Tutul Jawa di Gunung Halimun terus bertambah populasinya

NasionalWarga Sukabumi wajib tahu, Macan Tutul Jawa di Gunung Halimun terus bertambah populasinya

sukabumiheadline.com – Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dikenal sebagai tempat berbagai macam fauna yang dilindungi, seperti Macan Tutul Jawa dan lainnya.

Macan Tutul Jawa dikenal sebagai puncak mata rantai di alam liar yang bersifat soliter. Selain nama Macan Tutul Jawa, fauna ini kerap juga disebut sebagai Leopard.

Gelapnya hutan dan corak titik hitam di tubuh Macan Tutul Jawa terlihat saru di sekitar habitatnya.

Tidak hanya pintar berkamuflase, Macan Tutul Jawa ini juga mampu memanjat pohon. Ini dapat terlihat saat tertangkap kamera pendaki, fauna ini turun dari atas dahan.

Macan Tutul Jawa berburu mangsanya mengandalkan sergapan di atas pohon. Hal ini sangat berbeda dengan kucing besar lainnya, yang bersifat mengejar.

Selain itu predator ini didukung penglihatan dan pendengarannya yang sangat baik. Sehingga diuntungkan untuk memangsa buruannya di malam hari.

Macan Tutul Jawa juga bersifat teritorial, jadi hanya ada satu jantan dominan di satu tempat. Ketika dia menemukan ada anak jantan macan, maka terkadang akan dibunuh. Sehingga biasanya disembunyikan oleh induk betinanya ke lokasi yang aman.

Tidak seperti Harimau yang sangat tergantung dengan adanya mata air. Macan Tutul Jawa dapat bertahan tanpa air, selama dua sampai tiga hari.

Hal ini dikarenakan, fauna ini mengambil cairan dari hewan mangsanya sebagai gantinya.

Selain itu, Macan Tutul Jawa dilindungi karena masalah populasi dan adanya perburuan untuk dijual. Sebagai peliharaan eksotis sampai diambil kulitnya untuk aksesoris.

Di taman nasional yang bisa diakses melalui Desa/Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu sendiri ada pendataan atas populasi Macan Tutul Jawa.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, jumlah Macan Tutul Jawa ada sekira empat puluh ekor di tiga tahun terakhir. Hal ini diketahui adanya penambahan jumlah sekitar lima persen setahunnya.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer