Yahudi Ultra-Ortodoks demonstrasi tolak wajib militer Israel

- Redaksi

Kamis, 4 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pria Yahudi Ultra-Ortodoks menghadiri unjuk rasa untuk untuk menentang perintah wajib militer oleh Mahkamah Agung, di Yerusalem, Ahad 30 Juni 2024 - VOA Indonesia

Pria Yahudi Ultra-Ortodoks menghadiri unjuk rasa untuk untuk menentang perintah wajib militer oleh Mahkamah Agung, di Yerusalem, Ahad 30 Juni 2024 - VOA Indonesia

sukabumiheadline.com – Keputusan Mahkamah Agung Israel mengenai pengecualian wajib militer bagi kalangan Yahudi Ultra-Ortodoks mendapatkan penolakan. Sedangkan, wajib militer adalah kewajiban bagi sebagian besar laki-laki dan perempuan Yahudi di Israel.

Pengadilan mengatakan sistem pengecualian merupakan perlakuan yang tidak adil terhadap berbagai segmen populasi dan memerintahkan tentara untuk mulai merekrut orang-orang ultra-Ortodoks.

Akibatnya, ratusan pria dari kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks menghadiri unjuk rasa untuk untuk menentang perintah wajib militer oleh Mahkamah Agung, di Yerusalem, pada Ahad (30/6/2024) lalu.

Dilansir dari VOA Indonesia, unjuk rasa digelar setelah Mahkamah Agung Israel memutuskan dengan suara bulat bahwa militer harus mulai merekrut mereka untuk wajib militer.

Seorang peserta unjuk rasa memegang papan bertuliskan: “Kami menolak menjadi tentara demi agama Zionis.”

Baca Juga :  Blunder, Dikira Penduduk Gaza Tentara Zionis Tembak Mati 3 Warga Israel

Yang lainnya, menuliskan: “Israel bukanlah Negara Yahudi, melainkan Negara Zionis, orang Yahudi bukanlah Zionis” dan “Kami tidak akan mengorbankan anak-anak kami…”

Umat ​​Yahudi Ultra-Ortodoks berdoa di makam Shimon Hatzadik selama perayaan hari raya Yahudi Lag BaOmer di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, 26 Mei 2024 lalu

Keputusan Mahkamah Agung mengenai wajib militer tersebut dapat menyebabkan runtuhnya koalisi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu seiring masih terus berkobarnya perang di Gaza.

Berita Terkait

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati
Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim
PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang
Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 10:00 WIB

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:00 WIB

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:24 WIB

Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Senin, 1 Desember 2025 - 21:48 WIB

PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Berita Terbaru

Internasional

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati

Rabu, 10 Des 2025 - 10:00 WIB