Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York

- Redaksi

Kamis, 30 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Zohran Mamdani - Zohran Mamdani

Zohran Mamdani - Zohran Mamdani

sukabumiheadline.com – Selangkah lagi, New York City bakal dipimpin seorang Muslim. Sejumlah lembaga survei untuk calon wali kota menyebut Zohran Mamdani meraih presentase tinggi dari para pemilih jelang pemilihan wali kota pada 4 November mendatang.

Mereka yang bertarung adalah eks Gubernur New York Andrew Cuomo, dan kandidat dari Republik Curtis Sliwa.

Sementara itu, hasil survei Universitas Quinnipiac menyebut kandidat Partai Demokrat, Mamdani, unggul dibanding rival-rivalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Zohran Mamdani memimpin dengan 43 persen dukungan, dan eks Gubernur New York Andrew Cuomo 33 persen, dan Curtis Sliwa sebesar 14 persen,” demikian hasil survei yang dipublikasikan di situs resmi Universitas Quinnipiac.

Dalam survei di kalangan Demokrat, Mamdani juga tetap unggul dengan 59 persen, Cuomo 31 persen, dan Sliwa 3 persen.

Baca Juga :  Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!

Sementara itu di kalangan Republik, Cuomo mendominasi dengan 45 persen, disusul Sliwa dengan 44 persen, dan Mamdani 5 persen.

Hasil tersebut sebanding dengan jajak pendapat yang digelar Universitas Quinnipiac pada 9 Oktober saat Mamdani menerima 46 persen dukungan, Cuomo 33 persen, dan Sliwa 15 persen.

Sementara itu, hasil survei Marist Poll juga menempatkan Mamdani di posisi puncak. Dalam konteks pemilihan wali kota, dia unggul 16 poin di antara calon pemilih.

“Mamdani unggul 48 persen atas Cuomo yang tercatat 32 persen, selisih keduanya 16 poin di antara calon pemilih New York termasuk mereka yang belum menentukan pilihan,” demikian dalam situs resmi Marist Poll.

Baca Juga :  Minibiografi Zohran Mamdani: Muslim milenial pertama jadi Wali Kota New York vs Trump

Survei Marist Poll dilakukan pada 24-28 Oktober melibatkan 1.134 warga di New York. Metode survei ditempuh berbagai cara seperti telepon, pesan teks, atau daring.

Mamdani disebut-sebut kandidat terdepan di pilkada New York kali ini. Jika betul-betul menang, ia akan jadi Muslim pertama yang memimpin New York.

Namun, agaknya kepemimpinan dia akan menghadapi tantangan berat terutama dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Trump dan Mamdani kerap saling kritik dan melontar argumen. Ia pernah menyebut calon wali kota New York itu komunis gila hingga mengancam akan mencabut kewarganegaraannya.

Namun, Zohran tak patah arang. Dia mengatakan pernyataan Trump adalah upaya dia mengalihkan perhatian dan perjuangan yang ditempuh.

Zohran juga merupakan sosok yang lantang mengecam genosida Israel dan menyuarakan dukungan ke Palestina.

Dia pernah mengatakan jika terpilih jadi wali kota tak akan mengizinkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memasuki kota tersebut.

Berita Terkait

Ratusan WNA orang ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu
Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina
Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara
Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger
Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan WNA orang ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Senin, 17 November 2025 - 07:27 WIB

Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!

Sabtu, 15 November 2025 - 22:04 WIB

Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur

Minggu, 9 November 2025 - 04:20 WIB

Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu

Rabu, 5 November 2025 - 00:59 WIB

Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina

Berita Terbaru