27.6 C
Sukabumi
Sabtu, April 20, 2024

Di utara Sukabumi macet, pantai selatan gelombang tinggi

sukabumiheadline.com - Arus kendaraan pada musim libur...

Smartphone dengan Peforma Mewah, Spesifikasi Xiaomi 13T Dilengkapi Kamera Leica

sukabumiheadline.com - Xiaomi selalu menjadi incaran bagi...

11 Kampung di Cibadak Sukabumi Dikepung Banjir dan Longsor

LIPSUS11 Kampung di Cibadak Sukabumi Dikepung Banjir dan Longsor

SUKABUMIHEADLINE.com l CIBADAK – Bencana alam berupa longsor dan banjir melanda 11 kecamatan di empat desa di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Bencana alam berupa tanah longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi, pada Senin, 20 Juni 2022 kemarin sore sekira pukul 15.00 WIB.

Di Desa Pamuruyan, tanah longsor terjadi di lima kampung, yakni Panagan RT 03/02, di mana jalan lingkungan longsor sepanjang 25 meter dan tinggi 8 meter.

“Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua,” jelas Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Larasati, dikutip sukabumiheadline.com dalam laporan tertulisnya di akun pribadi media sosial Facebook, Selasa (21/6/2022) pagi.

“Selain itu, rumah warga tergenang akibat aliran sungai yang meluap dan tertutup longsoran. Jumlah rumah yang terdampak 15 rumah dengan 19 KK,” tambahnya.

Kemudian, di Kampung Ongkrak RT 01/03, longsor setinggi 8 meter dan panjang 10 meter mengakibatkan dua rumah warga terancam, dan disarankan untuk mengungsi.

Lalu di Kampung Pamuruyan RT 04/09, tanah longsor setinggi 7 meter dan lebar 5 meter, menutupi rel kereta api. Bencana tersebut langsung ditangani oleh pihak PT KAI. Bencana serupa juga terjadi di Kampung Ongkrak RT 03/10.

“Dan di Kampung Cinyocok RT 03/10. Juga terjadi bencana tanah longsor setinggi lima meter dan lebar enam meter, yang mengakibatkan satu unit rumah dan satu kandang kambing milik Agus terancam,” jelas Anita.

Sedangkan, di Desa Warnajati, musibah terjadi di Kampung Peundeuy RT 03/09, di mana tanah longsor menimpa satu rumah milik Endih yang dihuni tiga. “Rumah mengalami rusak berat, di mana dinding rumah sepanjang delapan meter rusak. Kerugian ditaksir 15 juta Rupiah,” paparnya.

Lalu di Kampung Malinggut RT 04/03, tanah longsor setinggi dan lebar dua meter, mengancam rumah milik Yayah yang dihuni dua KK.

“Bencana juga terjadi di Kampung Babakan Talang RT 02/08. Longsor setinggi empat meter lebar enam meter menimpa rumah milik Wahyu yang dihuni tiga jiwa. Musibah mengakibatkan rumah mengalami rusak berat di bagian dapur,” terang dia lebih jauh.

Bencana tanah longsor, lanjut Anita, juga terjadi di Kelurahan Cibadak. Di Kampung Pintu RT 01/09, longsor setinggi 20 meter dan lebar 15 meter mengancam satu rumah milik Novi Nurjaman.

Lalu di Kampung Situsaeur RT 01/11, bencana tanah longsor setinggi dan lebar dua meter .enimpa rumah milik Eneng Herta dihuni dua KK dan empat jiwa.

“Dua ruang kamar tidur rusak berat dan di bagian dapur. Keluarga korban sudah diungsikan ke rumah orang tuanya,” jelas Anita.

Terakhir, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Sukasirna. Seperti di Kampung Cilubang RT 02/11, diterjang bencana tanah longsor setinggi lima meter, menimpa tembok rumah milik Maman.

Semua Kecamatan Rawan Bencana

Untuk diwaspadai, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 43 dari total 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi rawan bencana hidrologi.

Karenanya, bencana tanah longsor dan banjir kerap melanda sebagian besar wilayah kabupaten terluas kedua se-jawa dan Bali ini.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer