3 Bulan Ngamen di Palabuhanratu Sukabumi, Alasan Bocah Parungkuda Enggan Pulang

- Redaksi

Kamis, 10 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Malvin, mengaku bocah asal Parungkuda. l Istimewa

Malvin, mengaku bocah asal Parungkuda. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l PALABUHANRATU – Malvin, seorang anak berusia 10 tahun mengaku warga Kecamatan Parungkuda terlantar di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Informasi diperoleh, Malvin mengaku sudah tiga bulan hidup merantau dengan menjadi pengamen di terminal Type B Palabuhanratu.

Bripka Agies Putra P, salah seorang anggota Polsek Palabuhanratu, Polres Sukabumi mengungkapkan kondisi Malvin, menurutnya, seperti mengalami depresi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Awal ketemu anak ini, saya berinisiatif membawanya berobat ke klinik. Sempat ditanya ibu dan ayahnya, katanya sudah pisah,” ujarnya kepada sukabumiheadlines.com, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga :  Innalillahi, pagi-pagi angkot trayek Parungkuda-Parakansalak Sukabumi tabrakan

“Asalnya dia mengaku dari Parungkuda, bapak masih di sana. Katanya orang tuanya sudah cerai,” sambung dia.

Dijelaskan Agies, berdasarkan hasil wawancara dengan Malvin, bocah itu mengaku sudah berada di Palabuhanratu selama tiga bulan. Kepada Agies, Malvin mengaku kesehariannya diisi dengan mengamen dan setiap malam tidur di dalam bis di terminal Palabuhanratu, atau di warung yang ada di sekitar terminal.

“Saya bawa dia berobat, dikasih makan, dikasih bekal. Dia bawa baju hanya tiga potong. Sempat saya tawarkan untuk ke pesantren di daerah Cidadap Simpenan, tapi gak mau. Malah ingin ke terminal lagi, karena di sana ada temannya suka bersihin bis, dia itu suka bantu-bantu, makanya saya anterin lagi ke terminal bis,” bebernya.

Baca Juga :  Usai Diguyur Hujan, Jalan di Bojonggenteng Sukabumi Mirip Sungai Kering

Masih kata Agies, teman Malvin yang kesehariannya di terminal sempat berniat memulangkannya ke Parungkuda, tapi Malvin menolak dan malah sempat kabur.

“Mau dipulangkan lagi ke Parungkuda, tapi anaknya gak mau. Gak tau kenapa, takut sama ayahnya mungkin. Ngakunya suka dimarahin ayahnya. Makanya anak ini seperti depresi gitu,” bebernya.

“Tadi dibawa berobat lagi ke rumah sakit karena sakit kepala. Sekarang anaknya masih di terminal, gak kemana-mana, dia sama temennya,” terang Agies.

“Saya akan pantau terus, kalau sakit insya allah saya akan bawa berobat. Anaknya baik,” tandasnya.

Berita Terkait

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!
Punya potensi luar biasa, ini pesan Dedi Mulyadi di Milangkala ke-155 Kabupaten Sukabumi
Pemdes, Babinsa hingga Kapolsek bantu tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 04:52 WIB

4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin

Kamis, 11 September 2025 - 23:14 WIB

Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi

Kamis, 11 September 2025 - 00:49 WIB

KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terbaru

Sukabumi

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Senin, 15 Sep 2025 - 14:32 WIB

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Headline

5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 11:49 WIB

Kantor PLTA Ubrug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat - Ist

Khazanah

Mengintip interior dan mengenal sejarah PLTA Ubrug Sukabumi

Senin, 15 Sep 2025 - 00:17 WIB