40 siswa nakal di Sukabumi akan dikirim ke barak Kodim dan Yon Infanteri 310

- Redaksi

Sabtu, 17 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelajar nakal di Purwakarta dikirim ke barak militer - Istimewa

Pelajar nakal di Purwakarta dikirim ke barak militer - Istimewa

sukabumiheadline.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi berencana menempatkan puluhan siswa tingkat SMP yang nakal ke barak militer di Kodim maupun Batalyon Infanteri 310.

Hal itu merupakan tindak lanjut dari kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Menurut Sekretaris Disdik Kabupaten Sukabumi, Khusyairin, rencana ini tengah dibahas bersama unsur Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah).

“Forkopimda Kabupaten Sukabumi sedang berdiskusi bersama Dandim, Danyon 310, Kapolres, Bupati, dan Kepala Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti kebijakan ini,” katanya beberapa waktu lalu.

“Kebijakan ini sangat membantu kami dalam membina anak-anak dengan penyimpangan perilaku. Mereka bukan nakal, tapi sedang berada dalam fase mencari jati diri. Tugas kami adalah membimbing, bukan menghukum,” ujar Khusyairin.

Ia menilai bahwa dalam banyak kasus, tindakan tegas dari sekolah sering disalah arti sebagai kekerasan, padahal itu bagian dari metode pendidikan.

Baca Juga :  Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah

“Di Purwakarta, semuanya positif. Maka tak ada salahnya jika kita mencoba mengimplementasikannya juga di Kabupaten Sukabumi,” tuturnya.

Ia menambahkan, terdapat 40 siswa SMP di Kabupaten Sukabumi yang masuk dalam kategori kenakalan remaja. Mereka terlibat dalam berbagai masalah hukum, mulai dari tawuran, terlibat geng motor, sering bolos sekolah, dan perilaku menyimpang lainnya. Namun, hingga kini baru 10 siswa yang sudah mendapatkan izin dari orang tua untuk mengikuti program tersebut.

“Kami memerlukan izin orangtua. Banyak yang belum paham bahwa barak militer ini tempat pendidikan kedisiplinan,” paparnya.

Berita Terkait

Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan
Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi
Jual Posyandu rugikan negara Rp500 juta, Kades Cikujang Sukabumi: Halo, doakan saya
Agus Supriatna, pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Denpasar Bali, ini penyebabnya
Ngeri, Jalan Kabupaten Sukabumi penghubung tiga kecamatan hancur
Sudah bayar Rp9 juta, pria asal Sukabumi hendak jadi TKI ilegal ke Malaysia

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 02:59 WIB

Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:00 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya

Kamis, 31 Juli 2025 - 23:31 WIB

Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan

Selasa, 29 Juli 2025 - 23:27 WIB

Puluhan pelajar asal Cisaat Sukabumi hendak tawuran di Bogor diamankan polisi

Selasa, 29 Juli 2025 - 04:39 WIB

Jual Posyandu rugikan negara Rp500 juta, Kades Cikujang Sukabumi: Halo, doakan saya

Berita Terbaru

Situs megalitikum Gunung Padang, Kabupaten Cianjur. l Istimewa

Jawa Barat

Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:00 WIB

Prabowo Subianto - Istimewa

Politik

Golkar: Prabowo ingin Pilkada dipilih DPRD

Sabtu, 2 Agu 2025 - 04:38 WIB