5 pebisnis kaya sahabat Rasulullah, dan pujian Nabi Muhammad SAW untuk mereka

- Redaksi

Rabu, 24 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pebisnis pada era Rasulullah SAW - sukabumiheadline.com

Ilustrasi pebisnis pada era Rasulullah SAW - sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – Prof. Dr. H. Imam Suprayogo, dosen Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur, berpendapat bahwa Islam mengajarkan selektif dalam mencari harta.

Dengan demikian, Islam tidak melarang umatnya menjadi kaya. Bahkan sebaliknya, justru diperintah untuk mencari harta sebanyak-banyaknya agar bisa memberi kepada orang lain yang berkekurangan atau perlu dibantu. Islam mengajarkan agar seorang muslim berzakat, infaq, sedekah, waqaf, dan lain-lain.

“Seorang Muslim didorong untuk mampu memberi dan bukan menerima. Disebutkan bahwa, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Sebaik-baik orang adalah yang paling banyaak member manfaat bagi orang lain,” kata Imam dikutip sukabumiheadline.com dari laman resmi UIN Malang, Rabu (24/12/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maka, kata Imam, Islam mengajarkan umatnya menjadi kuat, dan sebaliknya bukan menjadi orang yang hanya berharap pertolongan atau menjadi beban orang lain. Islam tidak menyukai kemiskinan.

“Diperingatkan oleh Islam bahwa, kemiskinan itu mendekatkan seseorang kepada kekufuran. Oleh karena itu, umpama kemiskinan itu diibaratkan berupa kehidupan, maka harus dibunuh. Artinya, kemiskinan harus dicegah dan diberantas. Memberantas kemiskinan adalah bagian penting dari perintah Islam yang harus ditunaikan,” paparnya.

Namun demikian, dalam soal rezki, Islam menganjurkan kepada umatnya agar selektif. Rezki yang diambil tidak boleh sembarangan, yaitu harus dipilih yang baik dan halal.

“Kehalalan itu bisa terkait dengan jenis barangnya atau pun juga cara mendapatkannya,” Imam mewanti-wanti.

Selain itu, sesuatu bisa menjadi terlarang memilikinya oleh karena cara mendapatkannya tidak diperbolehkan. Misalnya, diperoleh dengan cara mencuri, merampok, merampas milik orang lain, membungakan uang, korupsi, dan lain sebagainya.

Baca Juga :  5 trik bisnis sukses tanpa modal dari sahabat Rasulullah SAW, Abdurrahman bin Auf

Islam mengajarkan tentang cara-cara memperoleh harta yang baik dan halal. Misalnya lewat berdagang dengan jujur, bertani, nelayan, jual beli, sewa menyewa, dan sejenisnya yang tidak mengakibatkan orang lain merugi dan apalagi celaka.

“Seorang muslim boleh menjadi kaya, tetapi kekayaannya itu baik jenis maupun cara memperolehnya harus dilakukan dengan cara yang dibolehkan. Kekayaan yang dimiliki oleh seorang muslim harus sangat selektif. Umat Islam tidak boleh mengkonsumsi dan juga memiliki sesuatu yang tidak dibolehkan, karena membahayakan dirinya, keluarganya, maupun orang lain,” jelasnya.

Pendapat Imam di atas sesuai dengan sikap Rasulullah Muhammad SAW yang tak segan memuji sahabat-sahabatnya yang memiliki kekayaan melimpah, namun selalu mendapatkannya dengan cara halal, serta membelanjakannya di jalan Allah SWT.

Sedikitnya ada lima sahabat Nabi Muhammad SAW yang terkenal sebagai pengusaha kaya raya dan mendapatkan pujian darinya adalah bagian dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga (Asyrah Mubasyarah). Hal itu karena Rasulullah SAW sendiri menyampaikan pujian langsung terhadap mereka.

Siapa sajakah mereka?

Mengenal 5 pebisnis kaya sahabat Rasulullah SAW

Ilustrasi pengusaha kaya sahabat Rasulullah SAW - sukabumiheadline.com
Ilustrasi pengusaha pada era Rasulullah SAW – sukabumiheadline.com

Berikut adalah lima sahabat tersebut beserta pujian dan keistimewaan dari Nabi Muhammad SAW:

1. Abdurrahman bin Auf

Abdurrahman bin Auf adalah pedagang ulung dan salah satu sahabat terkaya. Ketika hijrah ke Madinah tanpa harta, ia menolak tawaran harta dan istri dari Sa’ad bin ar-Rabi’ al-Anshari, dengan perkataannya yang terkenal: “Cukup tunjukkan kepadaku di mana pasar!”

Hanya dalam waktu singkat, ia menjadi sukses kembali.

Pujian dari Nabi: Rasulullah Muhammad SAW mendoakan keberkahan untuk hartanya dan beliau dikenal sebagai “sahabat bertangan emas” karena bisnisnya yang selalu menguntungkan.

Baca Juga :  Kisah Pengusaha Sahabat Nabi SAW, Abdurrahman bin Auf Masuk Surga dengan Merangkak

2. Utsman bin Affan

Dikenal sebagai saudagar kaya yang sangat dermawan dan menggunakan hartanya untuk kepentingan Islam. Beliau membiayai banyak keperluan umat Islam, termasuk dalam Perang Tabuk dan pembelian sumber air bersih (sumur Raumah) untuk kaum Muslimin.

Pujian dari Nabi: Beliau mendapat julukan Dzun Nurain (Pemilik Dua Cahaya) karena menikahi dua putri Nabi Muhammad SAW secara bergantian, Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Nabi SAW juga mendoakannya atas kedermawanannya.

3. Zubair bin Awwam

Zubair bin Awwam adalah keponakan dari Khadijah binti Khuwailid (istri pertama Nabi) dan dikenal sebagai pebisnis yang cerdas dan kaya raya.

Pujian dari Nabi: Nabi Muhammad SAW menjamin Zubair bin Awwam masuk surga dan menyebut beliau sebagai “Hawari” (pengikut setia/pembela) Nabi.

4. Thalhah bin Ubaidillah

Thalhah bin Ubaidillah adalah seorang pengusaha yang memiliki reputasi baik dalam perdagangan. Beliau juga dikenal sebagai pahlawan yang sangat gigih membela Nabi dalam berbagai pertempuran.

Pujian dari Nabi: Thalhah termasuk dalam sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga. Beliau juga mendapat julukan “Thalhah si Dermawan” dan disebut oleh Umar bin Khattab sebagai salah satu ahli surga.

5. Sa’ad bin Abi Waqqas

Sa’ad bin Abi Waqqas adalah salah satu sahabat yang paling awal memeluk Islam dan merupakan panglima perang yang hebat. Selain itu, beliau juga seorang pengusaha sukses.

Pujian dari Nabi: Nabi Muhammad SAW mendoakan Sa’ad bin Abi Waqqas dengan doa yang mustajab: “Ya Allah, kabulkanlah doanya (Sa’ad) apabila ia berdoa kepada-Mu“.

Kelima sahabat ini menunjukkan bahwa kekayaan harta tidak menghalangi mereka untuk mencapai derajat tertinggi di sisi Allah, justru menjadi sarana untuk beramal shaleh dan berjuang di jalan dakwah Islam.

Berita Terkait

Makna dan jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik di Sukabumi dan Cianjur
22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya
Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?
Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi
Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular
Minibiografi James Riady: Menafsir kunjungan konglomerat RI ke Gunung Padang Cianjur
Daftar hotel tertua di Sukabumi, bukan Grand Inna Samudra Beach Hotel
Pondok Tahfidz Imtiaz Sukabumi, ponpes level internasional target santri 2 tahun hafal AlQuran

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 05:02 WIB

5 pebisnis kaya sahabat Rasulullah, dan pujian Nabi Muhammad SAW untuk mereka

Selasa, 23 Desember 2025 - 22:38 WIB

Makna dan jadwal Misa Natal 2025 Gereja Katolik di Sukabumi dan Cianjur

Senin, 22 Desember 2025 - 15:43 WIB

22 Desember diperingati Hari Ibu dan 5 fakta uniknya

Senin, 22 Desember 2025 - 15:10 WIB

Jika memeliharanya dapat rahmat di hari kiamat, bolehkah buang kucing menurut Islam?

Senin, 22 Desember 2025 - 05:17 WIB

Mengenal Kota Paris, kompleks perumahan pertama dan tertua di Sukabumi

Berita Terbaru