6 KK Terancam Akibat Tebing Ambruk di Loji Sukabumi

- Redaksi

Sabtu, 4 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TPT ambruk di Simpenan, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

TPT ambruk di Simpenan, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l SIMPENAN – Tembok penahan tanah (TPT) ambruk setelah wilayah kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, diguyur hujan deras. TPT ambruk terletak di Kampung Bojongkopo, Desa Loji.

Informasi di peroleh sukabumiheadlines.com, TPT ambruk pada Jumat (3/12/2021) malam sekitar pukul 20.00 Wib, meski tidak ada korban jiwa maupun luka namun mengancam rumah warga di atasnya.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi Sulaeman dalam laporannya mengungkapkan tembok penahan tanah yang memanjang dibagian pinggir rumah dan berbatasan dengan sungai Cidadap mengancam 6 rumah warga.

“Yang terancam rumah milik Entis, Awan, Oha, Abud, Emah dan Didi, kejadian tadi malam, tidak ada korban jiwa maupun luka,” ujarnya dalam laporan, Sabtu (4/12/2021).

Dijelaskan Dandi, berdasarakan hasil tinjauanya, TPT yang ambruk memiliki ketinggian sekira 3 meter dengan lebar sekitar 20 meter.

Baca Juga :  Dikebut Demi Mudik Lebaran, Benarkah Konstruksi Tol Bocimi Seksi 2 Tinggal 2%?

“Akibat hujan deras semalam, kejadian sekitar pukul 20.00 Wib, intensitas hujannya cukup tinggi, akibatnya tanah amblas karena TPT sebagai pembatas rumah warga dengan sungai Cidadap ambruk,” jelasnya.

“Sudah diimbau para pemilik rumah untuk waspada karena sampai sore ini hujan masih terus mengguyur, meski intensitasnya berkurang,” sambungnya.

Amblas dan ambruknya TPT pembatas air, lanjut Dandi, selain mengancam rumah warga juga berpotensi terjadinya luapan air ke pemukiman warga.

“Belum pada mengungsi, karena masih aman sejauh ini, hanya saja warga harus waspada,” tutupnya.

Berita Terkait

Bupati tanggapi pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi
Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025
Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger
Warga Sukabumi kritik pedas Abdi Nagri Nganjang ka Warga Dedi Mulyadi
DPRD Kabupaten Sukabumi gelar Rapat Paripurna Pertanggungjawaban APBD 2024, ini hasilnya
Tak terima diputus cinta, pria culik balita di Bojonggenteng Sukabumi dibawa kabur ke Lamongan

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 01:32 WIB

Bupati tanggapi pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Selasa, 5 Agustus 2025 - 19:21 WIB

Dedi Mulyadi jengkel lihat kondisi Pantai Palabuhanratu Sukabumi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 01:31 WIB

Hingga Juli 2025 belasan PNS dan PPPK Kabupaten Sukabumi gugat cerai, ini biang keroknya

Senin, 4 Agustus 2025 - 18:35 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang APBD Perubahan 2025

Minggu, 3 Agustus 2025 - 01:28 WIB

Arul asal Gunungguruh Sukabumi ditemukan tewas tergantung, warga Nyalindung geger

Berita Terbaru

Honda CB125 Hornet - Honda

Otomotif

Honda CB125 Hornet, motor sport seharga Rp20 juta

Minggu, 10 Agu 2025 - 03:26 WIB