Demi Cita-cita, Kimanius Tabuni Tinggalkan Bumi Papua dan Memilih Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 16 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kimanius Tabuni. l Dok. Pribadi

Kimanius Tabuni. l Dok. Pribadi

SUKABUMIHEADLINE.com I CISAAT – Pendidikan dapat menjadi salah satu faktor yang memengaruhi mindset seseorang. Semakin tinggi pendidikannya, terbuka kemungkinan semakin berani menghadapi tantangan.

Seperti halnya dikemukakan, para pemuda asal Papua yang mana kini semakin banyak dari mereka mengenyam pendidikan tinggi.

Jika selama puluhan tahun Papua dikenal terbelakang, tentu ironis, mengingat orang-orang Papua merupakan anak sulung Indonesia karena mereka manusia pertama yang menjejakkan kakinya di Nusantara, demikian dikatakan arkeolog Harry Widianto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sering kita dengar orang Papua adalah orang paling timur di Indonesia dengan segala keterbatasannya, namun pernyataan itu tidaklah benar karena kita tahu sekarang sarana dan prasarana di sana sudah berkembang. Hal itu mendorong anak-anak muda di sana dituntut memiliki pendidikan layak agar bisa berkontribusi untuk memajukan daerahnya.

Kimanius Tabuni (22), seorang pemuda asal Mimika, Papua, yang kini tengah menimba ilmu di Sukabumi menjelaskan, pendidikan merupakan hal penting bagi anak-anak Papua.

Baca Juga :  Sungai Cibareno Meluap, Sekolah dan Rumah di Cisolok Sukabumi dan Banten Diterjang Banjir

“Pendidikan, sangatlah penting karena nantinya akan menentukan masa depan saya. Membuat bangga orang tua dan bisa ikut serta dalam membangun Papua agar lebih maju lagi,” papar pemuda yang kini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Nusa Putra itu, kepada sukabuniheadline.com, Rabu (15/12/2021).

Keinginan mendapatkan pendidikan yang setara dengan para pemuda dari daerah lain adalah salah satu yang mendorong Kimanius berani meninggalkan jauh daerahnya demi cita-citanya.

“Menurut saya, masyarakat Papua memiliki kemampuan setara dengan warga lain di Indonesia, asalkan mendapat kesempatan yang sama. Terlebih saat ini pemerintah juga terus membangun sumber daya manusia melalui berbagai jalur, baik pendidikan, pelatihan, juga mengirimkan anak-anak muda Papua berbakat menimba ilmu baik ke luar Papua maupun ke luar negeri. Jadi menurut saya, itu salah satu pendorong anak muda Papua harus mempunyai pendidikan layak,” jelas pemuda yang lebih akrab dipanggil Kiman itu.

Baca Juga :  Bukan Kesal Istri Rajin TikTok-an, Ini Alasan Bapak Aniaya Anak di Cidolog Sukabumi

Ditegaskan Kiman, persepsi soal pendidikan di Papua masih tertinggal, sejatinya tidak tepat. Ia mengajak semua pihak untuk melihat secara utuh. Karena itu, ia meminta teman-temannya jangan pernah berkecil hati, apalagi orang Papua sangat practical, sehingga bisa lebih baik dari yang lain.

“Warga Papua punya kemampuan, yang penting jangan dipolitisir. Saya yakin anak muda Papua mampu sukses,” tambahnya.

Alasan Kiman Memilih Sukabumi

Mengenai alasannya memilih Sukabumi untuk menempuh pendidikannya, diakui Kiman, adalah karena dinilai penting untuk masa depannya.

“Awalnya kami tidak tau di daerah sini dan saya juga tidak memilih di sini. Namun, di Papua ada pengurus yang bertanggungjawab untuk kami datang kuliah di sini. Akhirnya saya dan kawan dari Papua kuliah di sini,” jelas Kiman.

“Prinsipnya di mana saja saya menempuh pendidikan, yang penting bisa mendapatkan apa yang saya cari untuk menambah ilmu dan wawasan saya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Cara membuat dan resep sambal suwir daging sapi yang bisa tahan lama
Bosan semur daging sapi? Coba deh resep beef teriyaki versi rumahan ini
Cara bikin dan resep oseng mercon daging sapi, jika Bunda Sukabumi bosan rendang
Resep sate maranggi sapi, lengkap cara membuatnya beraroma gugah selera
5 potret keseharian Fitria Widi Waluya, presenter televisi nasional asal Sukabumi
Intip kehidupan mewah artis Michelle Saram, menantu konglomerat asal Sukabumi
Ini lho film Indonesia paling banyak ditonton sepanjang masa, KKN di Desa Penari lewat
Kesan Wanita Sukabumi diskusi kebudayaan dengan istri Presiden Perancis, Brigitte Macron

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 14:04 WIB

Cara membuat dan resep sambal suwir daging sapi yang bisa tahan lama

Sabtu, 7 Juni 2025 - 05:45 WIB

Bosan semur daging sapi? Coba deh resep beef teriyaki versi rumahan ini

Jumat, 6 Juni 2025 - 06:08 WIB

Cara bikin dan resep oseng mercon daging sapi, jika Bunda Sukabumi bosan rendang

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:57 WIB

Resep sate maranggi sapi, lengkap cara membuatnya beraroma gugah selera

Selasa, 3 Juni 2025 - 03:33 WIB

5 potret keseharian Fitria Widi Waluya, presenter televisi nasional asal Sukabumi

Berita Terbaru