Wisata Religi, Menyusuri Misteri Goa Karang Pamulang Palabuhanratu Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 14 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pintu masuk Goa Karang Pamulang. l Dok. sukabumiheadline.com

Pintu masuk Goa Karang Pamulang. l Dok. sukabumiheadline.com

sukabumiheadline.com – I PALABUHANRATU – Kawasan objek wisata Pantai Palabuhanratu, terkenal tidak hanya keindahan pantainya, tapi juga objek wisata lain yang berada di sekitarnya. Salah satunya, adalah objek wisata religi Goa Karang Pamulang.

Meskipun masih diselimuti misteri belum terungkap, Goa Karang Pamulang yang terletak tidak jauh dari pusat Kota Palabuhanratu, terbilang selalu ramai dikunjungi wisatawan.

Hal itu karena di kawasan goa tersebut juga terdapat pemandangan pantai yang indah, sehingga wisatawan silah berganti mengunjunginya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemandangan alam berupa pantai di kawasan Goa Karang Pamulang. l Dok. sukabumiheadline.com
Pemandangan alam berupa pantai di kawasan Goa Karang Pamulang. l Dok. sukabumiheadline.com

Goa ini tepatnya berada di Kampung Tenjo resmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Masih Misteri

Banyak wisatawan yang belum mengetahui tentang tempat tersembunyi ini yang konon menyimpan catatan sejarah mentereng di masa.

Baca Juga :  Curi Kayu Sonokeling di HSM, Warga Ciracap Sukabumi Diamankan Polisi

Di dalam Gua Karang Pamulang terdapat banyak kamar. Menurut informasi dari juru kunci Iwan Gunawan, Goa tersebut sering dipakai para pengunjung untuk berdoa bermunajat kepada Allah SWT.

“Goa Karang Pamulang ini memiliki banyak sejarah dan misteri, goa ini ada sejak pada zaman Belanda, hingga saat ini terus dirawat dan dilestarikan,” ungkap dia kepada sukabumiheadline.com, Jumat (14/1/2022).

Screenshot 2022 09 16 02 51 33 51 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Pintu masuk Goa Karang Pamulang. l Dok. sukabumiheadline.com

Dijelaskan sang juru kunci, Goa Karang Pawulang merupakan tempat petilasan Raden Pangeran Panji dan Sang Ratu Munggul Putih alias Eyang Kuncung Putih untuk beribadah.

Iwan mengaku mendapat amanah untuk menjaga kelestarian Goa Karang Pamulang dari sesepuhnya sejak 1997 selepas sesepuhnya meninggal dunia. “Saya mendapatkan amanah dari sesepuh untuk menjaga goa ini dari tahun 1997 hingga sekarang,” jelasnya.

Baca Juga :  Heboh Nama Ponpes Khilafatul Muslimin di Cikembar Sukabumi, Ini yang Dilakukan Polisi

Semenjak menjadi juru kunci, Iwan Gunawan mengaku banyak wisatawan yang berkunjung dari berbagai daerah terutama dari luar Sukabumi. Bahkan, ada ada yang dari luar Pulau Jawa.

“Banyak yang datang ke sini, saat hari-hari tertentu, seperti malam Selasa dan Jumat Kliwon, mereka datang sekadar berzikir dan bermunajat ke pada Allah SWT,” bebernya.

Nah pasti penasaran kan? Bagi yang ingin berkunjung ke Goa Karang Pamulang, dari arah Sukabumi Kota tinggal menuju ke arah Palabuhanratu.

Sesampainya di Pasar Semi Modern Palabuhanratu, Anda tinggal menuju ke arah barat, kurang lebih dua kilometer, atau 10 menit waktu perjalanan ke Goa Karang Pamulang dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Berita Terkait

Sejumlah kemungkinan dialami Syakira, gadis belia asal Sukabumi derita penyakit langka
Tren baju Gen Z 2026: Personalisasi DIY dan genderless uniforms si paling sadar lingkungan
Sahara asal Parakasalak Sukabumi, mahasiswi IPB University termuda baru berusia 15 tahun
7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya
8 inspirasi model gamis outer batik kekinian untuk Hijabers Sukabumi
8 khasiat daun salam untuk jantung, gula darah hingga cegah batu ginjal dan cara konsumsi
Pilih KA Jaka Lalana, trik liburan Tahun Baru ke Sukabumi bebas macet versi Dirlantas Polri
5 penyakit paling mematikan di dunia versi WHO: Tak ada Aids, posisi 2 banyak diderita warga Sukabumi

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:21 WIB

Sejumlah kemungkinan dialami Syakira, gadis belia asal Sukabumi derita penyakit langka

Kamis, 4 Desember 2025 - 02:05 WIB

Tren baju Gen Z 2026: Personalisasi DIY dan genderless uniforms si paling sadar lingkungan

Selasa, 2 Desember 2025 - 22:52 WIB

Sahara asal Parakasalak Sukabumi, mahasiswi IPB University termuda baru berusia 15 tahun

Selasa, 2 Desember 2025 - 02:00 WIB

7 perawatan kulit ala Wanita Sukabumi zaman dulu: Dari kunyit madu hingga lidah buaya

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:53 WIB

8 inspirasi model gamis outer batik kekinian untuk Hijabers Sukabumi

Berita Terbaru

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya - sukabumiheadline.com

Nasional

Gus Yahya ungkap alasan pecat Gus Ipul dari Sekjen PBNU

Kamis, 4 Des 2025 - 05:16 WIB