Pemkab Sukabumi Diganjar KLA, 6 Bulan 2021 Kasus Kriminal Dominan Pencabulan Anak

- Redaksi

Jumat, 30 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat pengumuman Penghargaan KLA. I Istimewa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat pengumuman Penghargaan KLA. I Istimewa

sukabumiheadline.com l “KEREN, KABUPATEN SUKABUMI KEMBALI RAIH PENGEHARGAAN KLA KE TIGA KALINYA”, demikian bunyi postingan dari akun resmi Facebook Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Kamis 29 Juli 2021.

Kabar menggembirakan, mengingat Kabupaten Sukabumi kembali meraih penghargaan serupa untuk ketiga kalinya sebagai Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2021 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Bahkan, tahun ini Sukabumi mendapatkan penghargaan untuk Kategori Pratama, atau paling basic dari kategori yang ada, pratama, madya, nindya, utama dan KLA.

Pengumuman penghargaan dilakukan secara virtual disaksikan Bupati Sukabumi Marwan Hamami dari Pendopo, Kamis kemarin.

“Daerah yang luas, jarang ada yang masuk. Kabupaten Sukabumi Alhamdulillah, meskipun masih Pratama,” ujar Marwan.

Namun, ironisnya, capaian Pemkab Sukabumi tersebut masih menyisakan pekerjaan rumah yang tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, hanya selang satu hari Kabupaten Sukabumi menerima penghargaan sebagai KLA, pihak kepolisian mengungkap 55 kasus selama kurun 6 bulan pada 2021, didominasi kasus pencabulan anak.

Hal itu diungkap Satreskrim Polres Sukabumi, Polda Jabar, dalam ungkap kasus Kejahatan jalanan (Curat Curas Curanmor) dari Januari hingga Juni 2021 di Mapolres Sukabumi, Jalan Jajaway Palabuhanratu pada Jumat 30 Juli 2021.

Berita Terkait: Kabupaten Sukabumi Sebagai Kota Layak Anak, Antara Prestasi, Klaim dan Realita

Baca Juga :  Beda dengan Marwan Hamami, Cabup Sukabumi terpilih Asep Japar masuk 5 bupati termiskin

Kasatreskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila mengatakan, dari 54 kasus yang diungkap, masih didominasi kasus pencabulan anak di bawah umur.

“Kali ini jumlah yang berhasil diungkap sebanyak 55 kasus. Perkara yang ditangani dominasi kasus pencabulan,” kata Rizka, Jumat.

Berita Terkait: Ironi Kabupaten Sukabumi 3 Kali Raih Penghargaan Kota Layak Anak, Apa Itu KLA?

Disebut Rizka, dari 55 kasus yang diungkap, didominasi kasus pencabulan yang ditangani unit PPA di mana persentasenya 25 persen, kemudian diikuti kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

“Untuk modus KDRT karena pertengkaran suami istri dan pencabulan terjadi pada anak yang belum dewasa,” jelasnya.

Adapun modus KDRT ini biasanya, sebut dia, suami atau istri melakukan penganiayaan ringan. Kemudian untuk pencabulan, korban didominasi anak-anak di bawah umur.

Berita Terkait

Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel
Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi
Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah
Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir
Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya
356.638 pengidap HIV baru di Indonesia, di Sukabumi 327 HIV/Aids
Perang opini Kuasa Hukum nelayan Ciemas Sukabumi dan Kades Mandrajaya
4 ribu lebih pria di Kota Sukabumi mengurus rumah tangga, pengangguran berapa?

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 04:09 WIB

Pembangunan kilang minyak Sukabumi masuk Proyek Prioritas HKEN 1 juta barel

Rabu, 23 Juli 2025 - 10:00 WIB

Menghitung produksi daging dan telur menurut jenis ternak di Sukabumi

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:01 WIB

Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah

Kamis, 10 Juli 2025 - 02:45 WIB

Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir

Senin, 30 Juni 2025 - 18:35 WIB

Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya

Berita Terbaru

Bendera Partai Gerindra. l Istimewa

Politik

Susunan Pengurus DPP Gerindra Periode 2025-2030

Minggu, 3 Agu 2025 - 19:21 WIB

Oil Refinery atau kilang minyak - Ist

Ekonomi

Ternyata ini tujuan kilang minyak Sukabumi dibangun

Minggu, 3 Agu 2025 - 03:46 WIB