23.5 C
Sukabumi
Rabu, Mei 1, 2024

Tebing Palagan Bojongkokosan Sukabumi longsor timpa jalan

sukabumiheadline.com - Musibah longsor terjadi di kawasan...

Perjalanan spiritual Profesor Harvard Henry Klassen mualaf, langsung ikut puasa Ramadhan

sukabumiheadline.com - Henry Klassen, seorang profesor ternama...

Ini Lho Asal-usul Dinamai Ulen, Urang Sukabumi Sudah Tahu Belum?

Gaya hidupIni Lho Asal-usul Dinamai Ulen, Urang Sukabumi Sudah Tahu Belum?

SUKABUMIHEADLINE.com l Berbagai makanan khas daerah Jawa Barat terbilang beragam, terlebih berbagai macam makanan yang pastinya akan menggoyang lidah saat memakannya.

Namun dari banyaknya makanan tradisional khas Jawa Barat foodish pastinya sudah tidak asing dengan nama makanan yang satu ini, yaitu Ulen.

Nah pastinya warga masyarakat Jawa Barat, khususnya di Sukabumi pastinya sudah sering mengonsumsi kuliner yang terasa kenyal saat digigit ini.

Namun, buat foodish yang belum tahu makanan ulen itu seperti apa? Atau kenapa dinamai Ulen, berikut adalah ulasan soal penamaan ulen dirangkum sukabumiheadline.com dari berbagai sumber.

Sebagaimana yang diketahui, jika foodish mengetahui bahasa Sunda, kata “ulen” berasal dari kata “pulen”.

Seperti foodish ketahui, kata “Pulen” dalam bahasa Indonesia artinya jenis makanan yang tidak lembek dan tidak keras, atau bisa juga berarti kenyal sehingga mudah digenggam.

Konon, asal usul makanan ini sudah ada sejak sebelum masa kerajaan Majapahit ada.

Sejak dahulu kala,  masyarakat Sunda biasa membuatnya dari beras ketan yang dimasak matang dan di jadikan adonan. Setelah menjadi adonan, lalu dipindahkan ke loyang dan dijemur hingga agak mengeras permukaannya.

Sesudah permukaannya agak mengeras, lalu di potong- potong sesuai selera dan dapat langsung di goreng kedalam minyak yang panas sampai ulen terlihat kecoklatan.

Sesudah digoreng dan ditiriskan ulen pun bisa langsung dimakan dengan cabai maupun saus jika foodish menyukai pedas.

Selain itu, ulen juga termasuk makanan yang netral, di mana foodish bisa memakannya ditemani minuman manis seperti kopi dan teh.

Bahkan, jika saat perayaan Idul Fitri, makanan ini lazim dinikmati bareng opor ayam atau semur daging sapi.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer