Kini Indonesia Punya Perusahaan Mobil Listrik

- Redaksi

Rabu, 11 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mobil listrik produksi EMI. I Istimewa

Mobil listrik produksi EMI. I Istimewa

sukabumiheadline.com l Teknologi mobil listrik kini sudah diadopsi di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia pun tidak mau ketinggalan melakukannya.

Maraknya penggunaan mobil ramah lingkungan di masa depan, membuat Indonesia kini resmi memiliki perusahaan mobil listrik bernama PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI).

Produsen mobil listrik tersebut merupakan kolaborasi dua perusahaan, yakni PT Indika Energy Tbk (INDY) bersama anak perusahaannya PT Indika Energy Infrastructure.

“Penyertaan saham Perseroan dalam EMI merupakan langkah Perseroan untuk melakukan ekspansi usaha ke sektor kendaraan listrik di Indonesia,” ungkap Sekretaris Perusahaan Indika Energy, Adi Pramono, kepada BEI yang dilansir dari kumparan.com.

Adi juga menyebut jika pihaknya mengalokasikan modal sebesar Rp40 miliar. Dalam pendirian entitas baru ini, INDY menguasai 99,9975 persen saham EMI. Sedangkan sisanya, 0,0025 persen saham, dimiliki Indika Energy Infrastructure (IEI).

Baca Juga :  Mengenal Sekolah Anak-anak Pelaku Terorisme di Indonesia yang Dirahasiakan

Kegiatan usaha EMI, sebut dia, mencakup perdagangan besar suku cadang kendaraan listrik, baik motor maupun mobil termasuk aksesorisnya, serta jasa konsultasi manajemen.

“Melakukan perdagangan besar suku cadang sepeda motor dan aksesorisnya Melakukan perdagangan besar berbagai suku cadang, komponen, dan aksesoris mobil dan melakukan jasa konsultasi manajemen,” tandas Adi.

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru