sukabumiheadline.com l Gunung Salak merupakan kompleks gunung berapi yang berada di selatannya Jakarta, tepatnya di perbatasan antara Kabupaten Sukabumi dan Bogor, Jawa Barat.
Gunung Salak termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Asal-usul Gunung Salak
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak sedikit warga Sukabumi yang mengira bahwa nama Gunung Salak berasal dari kata buah salak, padahal sebenarnya asal-usul Gunung Salak berasal dari bahasa Sansekerta “salaka” yang berarti perak.
Kerajaan Salakanagara
Selain itu nama salak juga berkaitan dengan legenda asal-usul Gunung Salak dari sebuah Kerajaan Salakanagara.
Ada juga versi yang menyebutkan asal-usul Gunung Salak berasal dari temuan sebuah buah salak raksasa di gunung tersebut.
Prabu Siliwangi Berubah Jadi Macan Putih
Selain berkaitan dengan Kerajaan Salakanagara Gunung Salak juga erat dikaitkan dengan keberadaan Kerajaan Pajajaran.
Konon Gunung Salak merupakan petilasan Prabu Sri Baduga Maharaja yaitu Prabu Siliwangi, di mana ada legenda yang menyebutkan bahwa Prabu Siliwangi dan pengikutnya menghilang di lereng gunung Salak.
Ada versi cerita yang mengatakan bahwa Prabu Siliwangi berubah menjadi sesosok macan yang menjadi penunggu Gunung Salak.
Pada 1981, umat agama Hindu membangun sebuah pura di lereng Gunung Salak karena di lokasi tersebut diyakini sebagai tempat menghilangnya Prabu Siliwangi.
Dibangunnya pura menurut masyarakat sekitar adalah karena adanya batu menyan di lokasi tersebut.
Batu menyan adalah batu yang mengeluarkan asap wangi seperti kemenyan dan seringkali mendapatkan sinar cahaya dari langit yang memantulkan cahaya terang.
Selain itu di tahun 1995 umat Hindu juga membangun sebuah candi dengan patung macan berwarna putih dan hitam di lokasi tersebut.
Bahkan legenda ini juga dikaitkan dengan mitos adanya Kerajaan gaib di puncak Gunung Salak.
Meyakini Kerajaan gaib itu merupakan berasal dari Kerajaan Pajajaran sebelum menghilang di masa sebelum penjajahan Belanda.
Gunung Salak memang dikenal cukup angker diantara gunung-gunung di Jawa Barat.
Bahkan Gunung Salak dikenal angker bukan hanya oleh para pendaki tetapi juga dari maskapai penerbangan.
Karena Gunung Salak dianggap sebagai zona merah penerbangan yang kerap menimbulkan menyebabkan kecelakaan pesawat.
Berbagai mitos-mitos dikaitkan dengan misteri hilangnya Prabu Siliwangi di lereng Gunung Salak.