Cukai Rokok 2024 Naik hingga Rp5.000 per Batang, Warga Sukabumi: Suka-sukalah

- Redaksi

Kamis, 21 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com l Tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) bakal naik sebesar 10 persen mulai 1 Januari 2024. Hal ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 2022 lalu, usai mengikuti rapat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Adapun dengan kenaikan CHT itu akan berdampak terhadap harga jual eceran rokok di masyarakat.

Hal ini juga selaras dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor (PMK) 191/PMK.010/2022 Tentang Perubahan Kedua Atas PMK Nomor 192/PMK.010/2021 Tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Sigaret, Cerutu, Rokok dan atau Klobot dan Tembakau Iris.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Batasan harga jual eceran per batang atau gram dan tarif cukai per batang atau gram hasil tembakau buatan dalam negeri sebagaimana tercantum dalam Lampiran I huruf B peraturan menteri ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2024,” tulis PMK itu dikutip Senin, 18 Desember 2023.

Baca Juga :  1 Januari 2025, Menkeu terbitkan daftar harga rokok eceran ini, warga Sukabumi: Naik terus!

Sementara, salah seorang warga Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Damri Abidin (32), mengomentari pedas kenaikan tarif cukai rokok tersebut.

“Ya kapan sih gak naik? Naik aja suka-suka pemerintah deh,” singkatnya kepada sukabumiheadline.com, Kamis (21/12/2023).

Berikut selengkapnya batasan harga jual eceran rokok per batang yang mulai berlaku pada 1 Januari 2024:

1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp2.260/batang, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp2.055/batang.

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp1.380/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp1.255/batang.

2. Sigaret Putih Mesin (SPM)

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp2.380/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp2.165/batang.

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp1.465/batang, naik dibandingkan tahun ini yang paling rendah Rp1.295/batang.

3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau SPT

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp1.375/batang sampai Rp1.980/batang, naik dari 2023 yang paling rendah Rp1.250/batang sampai Rp1.800/batang.

Baca Juga :  Bukan untuk Ditiru, BPS Rilis Jenis Produk yang Paling Banyak Dibeli Warga Kabupaten Sukabumi

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp865, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp720 c. Golongan III harga jual eceran paling rendah Rp725, atau naik dari 2023 yang paling rendah Rp605.

4. Sigaret Kretek Tangan Filter (SKTF) atau Sigaret Putih Tangan Filter (SPTF)

Harga jual eceran paling rendah Rp2.260/batang, naik dibandingkan tahun ini yang paling rendah Rp2.055/batang.

5. Sigaret Kelembak Kemenyan (KLM)

a. Golongan I harga jual eceran paling rendah Rp950, naik dari 2023 yang paling rendah Rp860.

b. Golongan II harga jual eceran paling rendah Rp200, atau tidak berubah dari tahun 2023 ini.

6. Jenis Tembakau Iris (TIS) Harga jual paling rendah Rp55-180, tidak berubah dari tahun 2023.

7. Jenis Rokok Daun atau Klobot (KLB) Harga jual paling rendah Rp290, atau tidak berubah dari tahun 2023.

8. Jenis Cerutu (CRT) Harga jual paling rendah Rp495 sampai Rp5.500, tidak berubah dari tahun 2023.

Berita Terkait

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini
UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026
Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi
UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:00 WIB

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini

Kamis, 4 Desember 2025 - 00:01 WIB

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:37 WIB

Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00 WIB

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Berita Terbaru