Bapak-bapak nakal Sukabumi, siap-siap dikirim ke barak militer!

- Redaksi

Minggu, 11 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi pria mabuk minuman keras - Istimewa

Ilustrasi pria mabuk minuman keras - Istimewa

sukabumiheadline.com – Bapak bapak di Sukabumi atau pria dewasa yang nakal jangan terlena dengan kebiasaan buruk Anda. Pasalnya, pendidikan karakter di barak militer tak hanya menyasar anak-anak nakal.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan upaya pembenahan karakter juga akan dilakukan pada orang-orang dewasa yang dianggap “nakal”.

Dedi mengungkap, pembinaan terhadap orang-orang dewasa ini rencananya akan dimulai setelah program pendidikan karakter untuk anak selesai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setelah program pendidikan bela negara, pendidikan kedispilinan untuk anak-anak Jawa Barat selesai. Nah bulan apa? Ya mudah-mudahan bulan Juni kita sudah mulai berjalan,” kata Dedi dikutip sukabumiheadline.com dari unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71, Ahad (11/5/2025).

Adapun kriteria orang dewasa yang akan dimasukkan ke barak militer, Dedi mengungkap adalah mereka yang sering mabuk-mabukan hingga membuat onar di lingkungannya.

Baca Juga :  KDM bentuk Jabar Manunggal sikat ormas ganggu investasi, pecat Kepsek study tour

“Jadi pemuda-pemuda dewasa nakal, yang preman, yang mau jadi preman, yang tukang mabok, tukang bikin onar, mengganggu pasar, mengganggu perempatan, mengganggu investasi, nanti kami akan arahkan untuk mengikuti pendidikan bela negara di barak militer,” ucap Dedi.

Pria dewasa Sukabumi dan Jawa Barat, yang memenuhi unsur pidana, kata Dedi, akan tetap menjalani proses sesuai hukum yang berlaku. Sementara pembinaan di barak militer hanya menyasar orang-orang dewasa yang tak menenuhi unsur pidana.

“Yang berperilaku pidana maka proses hukum akan berjalan, kemudian juga ada upaya yang bisa dilakukan yaitu pembinaan terhadap mereka yang tidak memenuhi unsur pidana tapi bikin resah yaitu dibawa ke barak militer,” tutur dia.

Baca Juga :  Dedi Mulyadi akan evaluasi wisuda TK hingga SMP dan kembalikan buku ganti smartphone

Selain mabuk-mabukan dan berperilaku onar, Dedi sebelumnya sempat mengungkap kriteria lainnya untuk orang dewasa yang akan diikutsertakan dalam pendidikan karakter tersebut.

Dedi menyebut sejumlah kategori ‘kenakalan’ orang dewasa yang dia nilai layak dibina seperti menelantarkan anak istri hingga yang aktif terlibat geng di jalanan.

“Orang dewasa yang mabuk tiap hari, meninggalkan istrinya,” kata Dedi. “Orang yang gak pernah balik ke rumahnya meninggalkan tanggung jawab terhadap anaknya,” katanya lagi.

Ia mengklaim, kebijakan itu nantinnya tidak akan tumpang tindih dengan hukum pidana karena beberapa perilaku yang ia sebut tidak tergolong pada tindak pidana.

“Tidak semua hal bisa dipidana dan tidak semua hal harus dipidana, maka saya memilih nanti ketika ada orang yang bikin rusuh di sebuah daerah kemudian kerjanya mabuk-mabuk aja atau bergeng-geng di jalanan nanti dijaring kemudian diserahkan ke Kodam III (Siliwangi) untuk dididik di dodik ini,” imbuhnya.

Berita Terkait

Dedi Mulyadi ancam tak perpanjang izin AQUA, langgar aturan dan merusak jalan
Sidak pabrik, KDM kaget sumber air AQUA dari sumur bor bukan mata air
Dedi Mulyadi minta penyelesaian Jalan Tol Bocimi dipercepat
Polda Jabar dalami kasus Reni asal Sukabumi dijadikan budak seks di China
Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi
KDM tutup tambang Parung Panjang, Menteri PU jamin Tol Bocimi Seksi 3 tak terganggu
Dedi Mulyadi akan pidanakan SPPG yang sebabkan keracunan MBG
Polda Jabar akan pulangkan Reni, wanita Sukabumi disekap dan dipaksa nikah di China

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Dedi Mulyadi ancam tak perpanjang izin AQUA, langgar aturan dan merusak jalan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 23:06 WIB

Sidak pabrik, KDM kaget sumber air AQUA dari sumur bor bukan mata air

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 03:44 WIB

Dedi Mulyadi minta penyelesaian Jalan Tol Bocimi dipercepat

Minggu, 12 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Polda Jabar dalami kasus Reni asal Sukabumi dijadikan budak seks di China

Senin, 6 Oktober 2025 - 19:25 WIB

Kebijakan Dedi Mulyadi Rp1.000 Sapoe diragukan warga Sukabumi

Berita Terbaru