Israel Hancurkan Bangunan Warga Palestina di Yerusalem, 13 Orang Terluka

- Redaksi

Kamis, 1 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seorang wanita Palestina di tengah reruntuhan bangunan | Foto: Hosny Salah/Pixabay.com

Seorang wanita Palestina di tengah reruntuhan bangunan | Foto: Hosny Salah/Pixabay.com

SUKABUMIHEADLINE.com l Dua bangunan milik warga Palestina di Yerusalem Timur dihancurkan Israel, Selasa (29/6/2021). Sebanyak 13 orang terluka dalam insiden tersebut.

Dilansir dari Anadolu, dua bangunan yang dihancurkan berupa toko dan sebuah apartemen milik yang terletak di wilayah Al-Bustan dan Al-Suwayeh. Warga setempat mengatakan, Israel mengklaim dua bangunan yang dihancurkan tidak memiliki izin.

Peristiwa ini menyebabkan bentrokan antara warga Palestina dengan polisi Israel. Gas air mata dan peluru karet ditembakan ke arah warga Palestina yang melakukan aksi protes.

Bulan Sabit Merah Palestina mencatat sebanyak 13 tenaga medis terluka dalam peristiwa ini.

Penghancuran bangunan milik warga Palestina bukan terjadi kali ini saja. Dalam laporan Anadolu, disebutkan bahwa penghancuran bangunan sering akhir-akhir ini lebih sering dilakukan oleh Israel.

Warga Palestina menuding Israel memanfaatkan kebijakan penghancuran rumah di Silwan di selatan komplek Masjid Al-Aqsa untuk kepentingan tertentu. Yakni memasukan pemukim Yahudi dan mengusir penduduk Arab.

Baca Juga :  Jelang Hari Kemerdekaan, Bendera Israel Berkibar di Atas Masjid Ibrahimi Palestina

“Sekitar 8.000 orang terancam deportasi langsung maupun tak langsung dari Silwan, baik melalui penghancuran rumah atau proyek permukiman,” kata Jawad Siam, Direktur Pusat Wadi Hilweh.

Israel disebut melegalkan pengusiran terhadap warga Palestina dari tanah sengketa. Negara berlambang bintang daud itu tengah memperluas permukiman Yahudi di Palestina.

Sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di Sheikh Jarrah, salah satu wilayah pertikaian warga Palestina dan Israel. Peristiwa tersebut juga memicu bentrokan antara Israel dengan Hamas.

Berita Terkait

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan
Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat
Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan
Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus
Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara
Momen PM Inggris gelar rapat kabinet darurat untuk akui Negara Palestina
Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB
Intip kecanggihan M142 HIMARS, tentara AS berlatih perang di dekat Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 22:11 WIB

Demo Gen Z di Nepal: Flexing anak pejabat, larangan medsos hingga sulitnya pekerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 22:03 WIB

Diplomat RI di Peru tewas setelah ditembak tiga kali dari jarak dekat

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 23:22 WIB

Beda dengan Indonesia, anggota DPR Swedia: Kami warga biasa, tak dapat tunjangan

Minggu, 10 Agustus 2025 - 02:52 WIB

Bukan cuma Indonesia, ini 5 negara rayakan hari kemerdekaan bulan Agustus

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 22:08 WIB

Intervensi saksi pengadilan, Presiden Kolombia masih berkuasa divonis 12 tahun penjara

Berita Terbaru