Taliban Targetkan Pembunuhan Kaum LGBTQ Afghanistan

- Redaksi

Kamis, 4 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kaum gay Afghanistan. l Business Insider

Kaum gay Afghanistan. l Business Insider

SUKABUMIHEADLINES.com l KABUL – Rezim Taliban di Afghanistan dilaporkan memiliki daftar komunitas kaum Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, dan Queer (LGBTQ) negara itu dan menjadi target untuk dibunuh.

Taliban menganggap komunitas LGBTQ sebagai kaum yang menyimpang dan melanggar syariat Islam. Saat berkuasa pada 1996-2001, Taliban memang menerapkan hukum Islam interpretasi mereka secara ketat.

“Saat ini adalah waktu paling menyeramkan bagi kami di Afghanistan,” ucap Direktur Eksekutif Rainbow Railroad, Kimahli Powell dikutip dari France24.

Kimahli mengaku tahu jika Taliban sudah memiliki daftar warga LGBTQ yang diidentifikasi dan akan dibunuh.

Rainbow Railroad merupakan organisasi aktivis satu-satunya pemerhati hak kaum LGBTQ di Afghanistan.

Menurut Kimahli, Taliban mendapatkan daftar warga LGBTQ ini dari nama orang-orang yang tengah diusahakan organisasi hak asasi luar negeri untuk dievakuasi dari Afghanistan.

Baca Juga :  Pimpinan Taliban Haramkan Anggotanya Gabung ISIS

“Setelah Kabul jatuh (ke tangan Taliban), banyak informasi yang beredar,” ujar Powell.

Tak hanya itu, Powell menyampaikan orang-orang yang tak berhasil dievakuasi rentan diburu, mengingat identitas mereka tersebar. “(Beberapa) individu yang tengah menghubungi kami mengatakan tentang bagaimana mereka mendapatkan email misterius dari orang yang mengklaim berhubungan dengan Rainbow Railroad, menanyakan informasi dan paspor mereka. Itu cara kami mengetahui kalau informasi (masyarakat LGBTQ) telah tersebar,” ucap Powell.

Berita Terkait

Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka
Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati
Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim
PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang
Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 01:04 WIB

Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka

Rabu, 10 Desember 2025 - 10:00 WIB

Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:00 WIB

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:24 WIB

Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Senin, 1 Desember 2025 - 21:48 WIB

PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang

Berita Terbaru

Mengendarai sepeda motor matic saat hujan deras - sukabumiheadline.com

Sains

Prakiraan cuaca Sukabumi 10 hari ke depan, mamingan kuyup

Kamis, 18 Des 2025 - 19:08 WIB