Survei Terbaru, Elektabilitas Parpol Papan Atas Menurun

- Redaksi

Selasa, 30 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bendera partai politik peserta Pemilu. l Istimewa

Bendera partai politik peserta Pemilu. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l JAKARTA – Hasil survei Y-Publica menunjukkan trend penurunan elektabilitas dialami sejumlah partai politik papan atas.

Meski kokoh di puncak elektabilitas peta elektoral menuju gelaran Pemilu 2024, namun terjadi penurunan terhadap partai PDI Perjuangan (PDIP). Eletabilitas partai berlambang Banteng Moncong putih tersebut kini berada di bawah 20 persen.

“Trend penurunan elektabilitas juga dialami sejumlah parpol lain, di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKS,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono dalam keterangannya.

Hasil survei menunjukkan, elektabilitas terbaru, Partai Gerindra masih berada pada posisi kedua dengan elektabilitas 13,0 persen, disusul Partai Demokrat 10,4 persen, dan Partai Golkar 8,3 persen.

Sementara, partai papan tengah PKB 6,0%, PKS 5,0%, NasDem 4,0%. , PPP 2,2%, Ummat 1,5%, PAN 1,2%, dan Partai Gelora 1,0%. Partai Ummat dan Partai Gelora, sebut Rudi, menjadi dua partai baru paling moncer saat ini.

Sedangkan partai Perindo 0,9%, Hanura 0,8%, Partai Berkarya 0,6%, PBB 0,5%, PKPI 0,3%, dan Garuda 0,1%. Sementara, Partai Masyumi tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru lainnya 0,8 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab 20,2 persen.

Baca Juga :  Partai Demokrat Ingatkan Jangan Sampai RI jadi Failed Nation

Lebih lanjut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) makin memantapkan posisi di papan tengah. Elektabilitas PSI cenderung naik dari survei selama hampir dua tahun terakhir, dengan elektabilitas kini mencapai 5,4 persen.

Survei Y-Publica dilakukan pada 1-7 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Berita Terkait

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode
KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop
Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Sabtu, 27 September 2025 - 23:31 WIB

Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi

Rabu, 24 September 2025 - 22:22 WIB

Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode

Sabtu, 20 September 2025 - 13:48 WIB

Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode

Berita Terbaru

Pembayaran iuran di loket Kantor BPJS Kesehatan Sukabumi - Istimewa

Regulasi

Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 11 Okt 2025 - 07:19 WIB

Regulasi

Sukabumi bakal punya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jumat, 10 Okt 2025 - 23:57 WIB