Aksi Mahasiswa Sukabumi Tolak Kenaikan Harga BBM

- Redaksi

Rabu, 7 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l CIKOLE – Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Sukabumi.

Ratusan massa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sukabumi bersama lainnya, melakukan aksi unjuk rasa di Kota Sukabumi.

Diketahui, aksi mahasiswa hari ini, Rabu (7/9/2022), merupakan aksi lanjutan sejak Selasa (6/9/2022). Selain mahasiswa, aksi juga melibatkan berbagai elemen masyarakat lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sempat terjadi aksi saling dorong antara para pengunjuk rasa dengan petugas gabungan TNI dan Polri yang mengamankan jalannya aksi tersebut.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, dalam mengawal aksi demonstrasi, pihaknya mengecek seluruh personelnya untuk tidak membawa senjata api.

Baca Juga :  Soal Nasib Guru PAI, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi: Lakukan Diskresi

“Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata api dan hal-hal yang tidak kita inginkan dalam setiap proses pengamanan kita mengecek personel kita agar dalam pengamanan ini tidak membawa apalagi menggunakan senjata api,” jelas Zainal.

Ditambahkan Zainal, pola pengamanan tetap mengacu pada SOP dan protap pengendalian massa. Tahapannya disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan eskalasi massa.

“Terkait potensi anarkis, itu sudah tercantum dalam Perkap pengendalian massa. Itu akan ada tindakan tegas dari kita terkait hal tersebut,” tuturnya.

“Namun demikian, kita tetap mengedepankan komunikasi dan koordinasi dengan masing-masing korlapnya sehingga kemudian kita mengharapkan situasi di Kota Sukabumi tetap kondusif dan aspirasi mereka tetap didengar,” jelas Zainal.

Baca Juga :  Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi Bikin Kesal, Aspal Cuma Bertahan Seminggu

Dalam mengamankan aksi tersebut, total 500 orang personel gabungan TNI dan Polri diturunkan, masing-masing terdiri dari 350 personel unsur kepolisian dan 100 dari TNI. Selain itu, 50 personel lainnya dari Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

“Penjagaan difokuskan di titik-titik mereka rencanakan. Jadi sasaran penyampaian pendapatnya, termasuk juga di kantor Pertamina yang menjadi objek vital dan kita amankan,” kata dia.

“Informasi yang dikumpulkan pihak intelejen siang hari ini akan ada penyampaian pendapat di muka umum dari rekan-rekan kita dan adik-adik kita ABSI, gabungan BEM se-Sukabumi maka kemudian kekuatan yang kita kerahkan sejumlah 500 personel,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ini 5 kecamatan terluas dan tersempit di Kabupaten Sukabumi, berikut jumlah penduduk
ASN Disperkim Kabupaten Sukabumi dilaporkan balik dugaan selingkuhi istri orang
Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka
Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:49 WIB

ASN Disperkim Kabupaten Sukabumi dilaporkan balik dugaan selingkuhi istri orang

Senin, 15 Desember 2025 - 20:58 WIB

Tile cs asal Sukabumi curi motor santri di Majalengka

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:48 WIB

Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Berita Terbaru

Mengendarai sepeda motor matic saat hujan deras - sukabumiheadline.com

Sains

Prakiraan cuaca Sukabumi 10 hari ke depan, mamingan kuyup

Kamis, 18 Des 2025 - 19:08 WIB