Profil dan agama Ragnar Oratmangoen, jadi WNI karena Indonesia negara Muslim terbesar

- Redaksi

Minggu, 24 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alasan Ragnar Oratmangoen jadi WNI karena Indonesia negara Muslim terbesar. - Istimewa

Alasan Ragnar Oratmangoen jadi WNI karena Indonesia negara Muslim terbesar. - Istimewa

sukabumiheadline.com – Mungkin tak banyak yang tahu bahwa Ragnar Oratmangoen adalah seorang Muslim. Dalam beberapa kesempatan, pemain Timnas Indonesia tersebut mengucapkan assalamualaikum dan menjalankan puasa Ramadhan.

Namun, Ragnar Oratmangoen tidak terlahir sebagai Muslim. Dia menjadi mualaf pada usia ke-15 tahun. Berawal dari mendalami Islam, ia memutuskan untuk berpindah keyakinan. Faktor lingkungan turut memengaruhi pilihannya.

“Saya tidak terlahir sebagai sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang kristen,” ujar Ragnar Oratmangoen membuka cerita dalam Media Day Timnas Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tetapi, setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam,” tutur pemain Fortuna Sittard di Eredivisie yang dipinjam dari Groningen tersebut.

“Bagi saya, hal-hal yang saya pelajari tentang Tuhan. Teman saya juga sering mengajak ke masjid ketika itu. Mereka mengajarkan saya soal Tuhan,” ungkap Ragnar.

“Lalu juga bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Ini menyentuh saya dan akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seorang Muslim,” ucap pemain 26 tahun ini.

Ragnar Oratmangoen
Alasan Ragnar Oratmangoen jadi WNI karena Indonesia negara Muslim terbesar. – Istimewa

Biodata Ragnar Oratmangoen

Ragnar Oratmangoen, ini adalah nama Maluku, Tanimbar, marganya adalah Oratmangun. Pemilik nama lengkap Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen ini lahir 21 Januari 1998, di Oss, Belanda.

Baca Juga :  Kapal Perang China Mondar-mandir di Laut Natuna Bikin Nelayan Takut

Ia adalah pesepakbola profesional Indonesia yang bermain sebagai pemain sayap atau gelandang serang untuk klub Fortuna Sittard, dipinjamkan dari Groningen.

Pesepakbola dengan tinggi badan 1,80 meter itu bermain di posisi sayap dan gelandang serang.

Pemain yang mengenakan nomor punggung 34 di timnya itu memulai karier junior pada 2016–2017 di NEC.

Selanjutnya, ia berhasil menembus tim senior NEC di Liga Belanda sejak 2017–2019. Ia kemudian dipinjamkan ke Oss sejak 2018–2019, lalu di Cambuur pada 2019–2021.

Petualangan Ragnar kemudian berpindah pada 2021–2022 bersama Go Ahead Eagles, 2022 bersama Groningen, dan sejak 2023 di Fortuna Sittard dengan status pinjaman.

Kisah Ragnar Oratmangun Mualaf

Ragnar Oratmangoen, pemain baru Timnas Indonesia, mengisahkan perjalanannya hingga memeluk Islam saat masih remaja ketika berusia 15 tahun. Padahal, kedua orang tuanya yang sama-sama punya garis keturunan Indonesia dari kakek sedari kecil mendidiknya sebagai  Kristiani.

Saat usianya 14 tahun, ketika masih belajar di akademi sepak bola, ada temannya yang beragama Islam. Temannya ini beberapa kali mengajak Oratmangoen berkunjung ke masjid tempatnya beribadah.

Baca Juga :  Kereta Cepat Jakarta-Bandung Hampir Selesai, Ini Spesifikasinya

Dari kunjungan-kunjungan tersebut Oratmangoen berdiskusi soal ketuhanan dan keagamaan. Dari situ pula Oratmangoen kecil menemukan kenyamanan dalam menjalankan kehidupan.

“Tidak, saya tidak terlahir sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristen, tapi setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam,” kata Oratmangoen.

“Sepertinya [saya masuk Islam] saat usia 15 tahun. Jadi saya juga sudah 10-11 tahun melewati Ramadan,” kata pemain berposisi striker ini, Selasa (19/3/2024).

Baginya, Islam membantunya dalam menjalani kehidupan. Seperti kultur Eropa pada umumnya, urusan memeluk agama di Belanda adalah privasi. Ini membuat keluarga Oratmangoen tak melarangnya memeluk Islam.

“Teman saya sering mengajak ke masjid. Mereka mengajarkan saya soal Tuhan dan bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Itu menyentuh saya dan akhirnya memutuskan untuk menjadi muslim,” ujarnya.

Meski sudah cukup lama memeluk Islam, Oratmangoen baru-baru ini saja mengunjungi Indonesia. Dan, Ramadhan kali ini adalah kali pertamanya merasakan atmosfer Ramadhan di Jakarta.

Pemain Fortuna Sittard ini mengaku terkesima dengan kultur puasa di Indonesia. Semua orang saling menghormati dan banyak kegiatan religius yang dilakukan selama Ramadhan.

“Saya pertama kali mendengarnya [adzan] saat di tempat latihan. Saya mendengar azan saat latihan dan menurut saya itu indah sekali. Saya senang bisa mendengar azan dan merasakan suasana ini,” katanya.

Berita Terkait

Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia
Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia
Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi
Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi
Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa
Prabowo cerita banyak jamaah haji RI ingin wafat di Arab Saudi, ini respons Pangeran MBS
Gus Miftah komentari pembubaran kegiatan ibadah jemaat Kristen di Sukabumi
Sesalkan insiden Sukabumi, Kemenag siapkan regulasi khusus rumah doa

Berita Terkait

Jumat, 25 Juli 2025 - 10:05 WIB

Melihat penampakan interior Kabah, kiblat Muslim seluruh dunia

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:29 WIB

Mengenang tragedi Sukabumi 1969, laga Putri Priangan vs Malaysia

Jumat, 18 Juli 2025 - 03:39 WIB

Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:27 WIB

Profil dan karya Prof. Yudi Latif, Ph.D, cendekiawan Muslim asal Sukabumi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:44 WIB

Tak hanya Muslim, pemeluk Kristen Ortodoks berkerudung, shalat dan berpuasa

Berita Terbaru

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney - Ist

Internasional

Setelah Perancis, kini Kanada akui Negara Palestina di Sidang Umum PBB

Minggu, 27 Jul 2025 - 10:00 WIB