Arab Saudi Cs dirikan komite dana untuk biayai rekonstruksi jalur Gaza

- Redaksi

Rabu, 5 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Para pemimpin negara Liga Arab pada Selasa (4/3/2025) sepakat membentuk komite dana perwalian guna membiayai rekonstruksi Jalur Gaza Palestina - Istimewa

Para pemimpin negara Liga Arab pada Selasa (4/3/2025) sepakat membentuk komite dana perwalian guna membiayai rekonstruksi Jalur Gaza Palestina - Istimewa

sukabumiheadline.com – Para pemimpin negara Liga Arab pada Selasa (4/3/2025) sepakat membentuk komite dana perwalian guna membiayai rekonstruksi Jalur Gaza Palestina yang hancur akibat agresi brutal Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Menurut komunike akhir KTT Liga Arab di Kairo yang dilihat oleh AFP, dana perwalian tersebut akan “menerima komitmen keuangan dari semua negara donor dan lembaga pendanaan” guna menjalankan proyek rekonstruksi di wilayah Palestina.

Dalam pertemuan darurat di Kairo, Mesir, organisasi yang terdiri dari 22 negara Arab itu juga menyerukan kontribusi internasional untuk mempercepat proses pembangunan Kembali Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Liga Arab merupakan organisasi regional yang terdiri dari 22 negara di dunia Arab, yang tersebar di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Negara-negara anggota Liga Arab meliputi: Aljazair, Bahrain, Komoro, Djibouti, Mesir, Irak, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Mauritania, Maroko, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yaman.

Baca Juga :  Anak Majikan Ganteng Menangis dan Memeluk TKW di Bandara yang akan Pulang ke Jawa Barat

Liga Arab mendesak komunitas internasional untuk ikut berpartisipasi membantu rekonstruksi Gaza sesegera mungkin.

Sementara itu, Hamas menyambut baik rencana yang diadopsi oleh para pemimpin Arab ini. Selain membentuk komite pengumpulan dana rekonstruksi, komite ini diharapkan akan mengawasi proses pembangunan kembali dan pemerintahan di wilayah Palestina.

“Kami menyambut baik rencana rekonstruksi Gaza yang diadopsi dalam pernyataan akhir KTT dan menyerukan penyediaan semua sumber daya yang diperlukan demi keberhasilannya,” kata kelompok milisi Palestina itu dalam sebuah pernyataan.

Hamas juga menyatakan “dukungan terhadap pembentukan Komite Dukungan Masyarakat untuk mengawasi upaya bantuan, rekonstruksi, dan pemerintahan di Gaza” merujuk pada badan administratif sementara yang diusulkan dalam KTT Liga Arab di Kairo.

Baca Juga :  Berlomba Pamer di Kawasan, Negara Islam Ini Bikin Kapal Pesiar Pangeos Senilai Rp120 Triliun

Pertemuan Liga Arab ini berlangsung kala fase gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza sejak 19 Januari lalu berada di ujung tanduk.

Sebab, hingga hari ini, Rabu (5/3) kedua belah pihak belum membicarakan kelanjutan fase kedua gencatan. Sementara itu, fase pertama gencatan senjata dikabarkan berakhir akhir pekan ini.

Kedua belah pihak juga kembali bersitegang usai Hamas menolak usulan Israel memperpanjang fase pertama gencatan senjata.

Menurut Hamas, itu hanya akal-akalan Israel agar gencatan senjata tidak sampai tahap kedua, di mana dalam tahap itu mencakup proses penarikan pasukan negara Zionis sepenuhnya dari Gaza.

Sementara itu, Israel menuduh Hamas ingin menggagalkan gencatan senjata lantaran ogah membebaskan sisa warganya yang masih menjadi sandera.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengancam akan ada konsekuensi berat bagi Hamas jika pembebasan sandera tidak terjadi juga.

Berita Terkait

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera
Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim
PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang
Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online
Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!
Ini 6 wali kota Muslim terpilih di Amerika Serikat 2025, satu wakil gubernur
Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu
Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 08:00 WIB

Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera

Rabu, 3 Desember 2025 - 20:24 WIB

Belum usai dengan Rusia, Ukraina diambang perang dengan negara Muslim

Senin, 1 Desember 2025 - 21:48 WIB

PM Israel Netanyahu minta diampuni di kasus korupsi yang tengah disidang

Kamis, 20 November 2025 - 11:53 WIB

Ratusan orang WNA ditangkap, tentara gerebek markas penipuan online

Senin, 17 November 2025 - 07:27 WIB

Muslim Wali Kota New York City terpilih ajak boikot Starbucks, No Contract, No Coffee!

Berita Terbaru