Monday, October 2, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Gaya hidup

Arkis Angklung di Kota Sukabumi, Antara Kebutuhan dan Melestarikan Budaya

Penghasilan dari hasil mengamen mereka gunakan untuk makan, beli rokok, serta disimpan sebagian untuk membayar sewa kosan.

Ade Yosca Baharetha by Ade Yosca Baharetha
2 years ago
in Gaya hidup
0
Angklung

Arkis Angklung asal Cirebon. l Ade Yosca Baharetha

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINES.com I CIKOLE – Begitu banyak hal menarik dan unik di Sukabumi, salah satunya keberadaan kelompok pengamen yang menampilkan salah satu keahlian mereka yaitu memainkan alat musik tradisional bernama angklung dengan diiringi alat musik lain, seperti gambang, kendang, serta simbal, sehingga menghasilkan harmoni irama musik.

Arkis Angklung, terdiri dari lima pengamen asal Kota Cirebon yang selalu melakukan aksi kreatifnya di Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Grup Arkis Angklung terdiri dari Rohandi (24), Ridho Pratama (27), Nandi Sanusi (25), Eko Priyanto (23), dan Eris Subagja (27).

Rohandi atau lebih dikenal Lotong, anggota dari grup pengamen ini menjelaskan bahwa Arkis Angklung mengamensejak 2017 lalu.

“Arkis Angklung ini kepanjangan dari Anak Rantau Kisumi Angklung. Asal kita kan dari Cirebon nama Kisumi itu nama daerah asal kami di Cirebon. Kami berlima mengamen sejak 2017. Terus kenapa memilih mengamen pakai angklung, ya sekalian melestarikan alat musik tradisional khas Jawa Barat,” papar pria berusia 24 tahun itu kepada sukabumiheadlines.com. Senin (10/1/2022), .

Alasan memilih mengamen, memang terdengar klise, untukmemenuhi kebutuhan hidup. Namun, mereka memilih melakukan kegiatan kreatif agar keberadaan mereka dapat diakui dan diterima oleh masyarakat.

Baca Juga

Pria Sukabumi Ini Edarkan Narkotika dari Kompleks Perumahan

Kesal Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Jampang Tengah dan Lengkong Sukabumi Turun ke Jalan

Sial! Baru Sejam Nyuri Motor Milik Pedagang Keliling, Warga Sukaraja Sukabumi Ini Dibekuk Polisi

Dari Pinggir Jalan hingga Rumah Sepi, 4 Maling Motor 16 Lokasi di Sukabumi

Angklung
Arkis Angklung asal Cirebon. l Ade Yosca Baharetha

“Alasan kita begini tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidup, ditambah cari kerja sekarang susah. Dari pada kita ngelakuin hal yang gak karuan, mending kita kayak gini, terus kita juga kan istilahnya dari keluarga yang keadaan ekonominya kurang, kalau kita tidak melakukan hal postif seperti sekarang, orang lain bakal beranggapan yang negatif,” ungkapnya.

Penghasilan dari hasil mengamen terbilang sangatlah kecil, setiap harinya grup pengamen ini mendapatkan penghasilan paling besar Rp150 ribu.

Uang sebesar itu mereka gunakan untuk makan, beli rokok, serta disimpan sebagian untuk membayar sewa kosan.

“Kalau penghasilan sih gak nentu, kadang kalau lagi sepi sehari dapetnya Rp70 ribu kalau lagi rame Rp150 ribu, itu juga kita bagi-bagi, tapi alhamdulillah masih bisa untuk makan walaupun seadanya. Buat beli rokok juga masih bisa karena belinya satu bungkus tapi untuk bareng-bareng, sama buat bayar kosan juga bisa karena kita barengan,” pungkasnya.

Tags: Arkis AngklungBudaya SundaCirebonKesenian SundaKota SukabumiPengamenSukabumisunda
Previous Post

Presiden Iran: Donald Trump Harus Diadili

Next Post

Kasus Allahmu Lemah, Allahku Luar Biasa, Hari Ini Ferdinand Disidik Bareskrim

Ade Yosca Baharetha

Ade Yosca Baharetha

Related Posts

Pepes usus dan Bubur Ayam Pengkolan. l Istimewa
Gaya hidup

Menikmati Sarapan dengan Kuliner Legendaris, Bubur Ayam Pengkolan Sukabumi

30 September 2023
Pondok Halimun Sukabumi. l Istimewa
Gaya hidup

Hanya 25 Km dari Cicurug, Cek Foto-foto Spot Healing Terbaik di Sukabumi, Ada Camping Ground

29 September 2023
Ilustrasi pinjaman online. l Istimewa
Gaya hidup

Warga Sukabumi, Begini Cara Hapus Data Diri di Pinjol agar Tidak Tersebar

27 September 2023
Ilustrasi wanita. l Istimewa
Gaya hidup

Wanita Sukabumi yang Memiliki 5+1 Zodiak Ini Punya Energi Bahagia

26 September 2023
Kamar Nyi Roro Kidul. l Istimewa
Gaya hidup

Punya Nyali Tidur di Kamar 308 Khusus Nyi Roro Kidul Palabuhanratu Sukabumi? Segini Tarifnya

23 September 2023
Ikan mujair kaya protein. l Istimewa
Gaya hidup

Sangat Disukai Warga Sukabumi, 5 Ikan Air Tawar Ini Kaya Protein

23 September 2023
Next Post
Ferdinand Hutahaean. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Kasus Allahmu Lemah, Allahku Luar Biasa, Hari Ini Ferdinand Disidik Bareskrim

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Pria Sukabumi Ini Edarkan Narkotika dari Kompleks Perumahan

Pria Sukabumi Ini Edarkan Narkotika dari Kompleks Perumahan

2 October 2023
Pengerjaan proyek Tol Bocimi. l Istimewa

Garap Jalan Tol Cisuka Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat, Waskita Karya Malah Jadi Anak Usaha HK

2 October 2023
Kesal Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Jampang Tengah dan Lengkong Sukabumi Turun ke Jalan

Kesal Jalan Rusak Bertahun-tahun, Warga Jampang Tengah dan Lengkong Sukabumi Turun ke Jalan

2 October 2023
Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Cisuka) Seksi 2. l sukabumiheadline.com

Tol Bocimi Seksi 2 Sisakan Masalah, Warga Sukabumi Pemilik Lahan Dirugikan

2 October 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline