Thursday, March 23, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Gaya hidup

Arkis Angklung di Kota Sukabumi, Antara Kebutuhan dan Melestarikan Budaya

Penghasilan dari hasil mengamen mereka gunakan untuk makan, beli rokok, serta disimpan sebagian untuk membayar sewa kosan.

Ade Yosca Baharetha by Ade Yosca Baharetha
1 year ago
in Gaya hidup
0
Angklung

Arkis Angklung asal Cirebon. l Ade Yosca Baharetha

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINES.com I CIKOLE – Begitu banyak hal menarik dan unik di Sukabumi, salah satunya keberadaan kelompok pengamen yang menampilkan salah satu keahlian mereka yaitu memainkan alat musik tradisional bernama angklung dengan diiringi alat musik lain, seperti gambang, kendang, serta simbal, sehingga menghasilkan harmoni irama musik.

Arkis Angklung, terdiri dari lima pengamen asal Kota Cirebon yang selalu melakukan aksi kreatifnya di Jl. Ahmad Yani, Kelurahan Gunungparang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Grup Arkis Angklung terdiri dari Rohandi (24), Ridho Pratama (27), Nandi Sanusi (25), Eko Priyanto (23), dan Eris Subagja (27).

Rohandi atau lebih dikenal Lotong, anggota dari grup pengamen ini menjelaskan bahwa Arkis Angklung mengamensejak 2017 lalu.

“Arkis Angklung ini kepanjangan dari Anak Rantau Kisumi Angklung. Asal kita kan dari Cirebon nama Kisumi itu nama daerah asal kami di Cirebon. Kami berlima mengamen sejak 2017. Terus kenapa memilih mengamen pakai angklung, ya sekalian melestarikan alat musik tradisional khas Jawa Barat,” papar pria berusia 24 tahun itu kepada sukabumiheadlines.com. Senin (10/1/2022), .

Alasan memilih mengamen, memang terdengar klise, untukmemenuhi kebutuhan hidup. Namun, mereka memilih melakukan kegiatan kreatif agar keberadaan mereka dapat diakui dan diterima oleh masyarakat.

Baca Juga

Sekarang 5 Tahun, Jalan di Sukalarang Sukabumi 3 Tahun Lalu Sudah Begini

Ngeri, Billboard di Depan Pasar Parungkuda Sukabumi Roboh

Disebut Curi Dompet di Masjid Assalam Cibadak Sukabumi, Pria Ini Dicari Korbannya

Ahli Membuat Maket Arsitektur, Pria Cisaat Sukabumi Raup Puluhan Juta Rupiah per Bulan

Angklung
Arkis Angklung asal Cirebon. l Ade Yosca Baharetha

“Alasan kita begini tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidup, ditambah cari kerja sekarang susah. Dari pada kita ngelakuin hal yang gak karuan, mending kita kayak gini, terus kita juga kan istilahnya dari keluarga yang keadaan ekonominya kurang, kalau kita tidak melakukan hal postif seperti sekarang, orang lain bakal beranggapan yang negatif,” ungkapnya.

Penghasilan dari hasil mengamen terbilang sangatlah kecil, setiap harinya grup pengamen ini mendapatkan penghasilan paling besar Rp150 ribu.

Uang sebesar itu mereka gunakan untuk makan, beli rokok, serta disimpan sebagian untuk membayar sewa kosan.

“Kalau penghasilan sih gak nentu, kadang kalau lagi sepi sehari dapetnya Rp70 ribu kalau lagi rame Rp150 ribu, itu juga kita bagi-bagi, tapi alhamdulillah masih bisa untuk makan walaupun seadanya. Buat beli rokok juga masih bisa karena belinya satu bungkus tapi untuk bareng-bareng, sama buat bayar kosan juga bisa karena kita barengan,” pungkasnya.

Tags: Arkis AngklungBudaya SundaCirebonKesenian SundaKota SukabumiPengamenSukabumisunda
Previous Post

Presiden Iran: Donald Trump Harus Diadili

Next Post

Kasus Allahmu Lemah, Allahku Luar Biasa, Hari Ini Ferdinand Disidik Bareskrim

Ade Yosca Baharetha

Ade Yosca Baharetha

Related Posts

Atiqah Hasiholan
Gaya hidup

Kenalin Atiqah “Lilis” Hasiholan, Wanita Sukabumi yang Jadi Istri Kedua Opa Rauf

21 March 2023
Siskania alias Elvi Sukaesih KW. l Istimewa
Gaya hidup

Mengenal Wanita Sukabumi Dijuluki Elvi Sukaesih KW, Prestasinya Tak Main-main

21 March 2023
Suasana di Sungai Cikahuripan. l Istimewa
Gaya hidup

Tak Perlu ke AS, Ada Sungai Mirip Green Canyon Tidak Jauh dari Sukabumi

17 March 2023
Pelantun lagu Tukang Rayu asal Sukabumi, Valita. l Istimewa
Gaya hidup

Penyanyi Genre Remix asal Sukabumi dan Lirik Tukang Rayu dari Valita

14 March 2023
Alice Weigl, Peserta Voice of Ramadan Asal Sukabumi. l Instagram Alice Weigl
Gaya hidup

5 Potret Cantik Alice Weigl, Pesinetron, Model Iklan dan Penyanyi Religi asal Nagrak Sukabumi

14 March 2023
Judul berita di laman Listverse. l Istimewa
Gaya hidup

Nomor 5 Sukabumi, Media Asing Rilis Daftar Tempat di Dunia yang Harus Dihindari

13 March 2023
Next Post
Ferdinand Hutahaean. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Kasus Allahmu Lemah, Allahku Luar Biasa, Hari Ini Ferdinand Disidik Bareskrim

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Sekda Provinsi Riau SF Hariyanto dan istri. l Istimewa

Istri Pamer Harta, Sekda Klarifikasi Tas Mewah KW tapi yang Dipake Beda

23 March 2023
5 tahun jalan rusak di Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. l Istimewa

Sekarang 5 Tahun, Jalan di Sukalarang Sukabumi 3 Tahun Lalu Sudah Begini

23 March 2023
Billboard roboh di depan Pasar Parungkuda. l Istimewa

Ngeri, Billboard di Depan Pasar Parungkuda Sukabumi Roboh

22 March 2023
Gubernur Bali, Wayan Koster. l Istimewa

Bukan Hanya Ormas Islam, Gubernur Bali Tolak Timnas Israel Karena Alasan Ini

22 March 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline