Ayat AlQuran Ini Turun Karena Sikap Cemburuan Istri Rasulullah SAW, Hafshah binti Umar

- Redaksi

Selasa, 12 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Muslimah perawat. l Istimewa

Ilustrasi Muslimah perawat. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Hafshah binti Umar bin Al-Khattab adalah salah seorang istri Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang memiliki kedudukan tinggi.

Nama lengkapnya ialah Hafshah binti Umar bin Khaththab bin Naf’al bin Abdul-Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt bin Rajah bin Adi bin Luay, perempuan yang lahir di kalangan orang-orang shalih dan shalihah yang termasuk para sahabat Rasul.

Ia merupakan wanita keturunan suku Arab Adawiyah dan putri dari salah satu sahabat Rasulullah, yakni Umar bin Khaththab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ibunya, Zainab binti Madh’un bin Hubaib bin Wahab bin Hudzafah, adalah saudara perempuan dari Utsman bin Madh’un, muhajirin pertama sekaligus pemimpin dari kelompok orang-orang yang hijrah pertama kali ke Habsyi.

Hafshah lahir pada salah satu masa yang bersejarah, yakni saat Rasulullah memindahkan Hajar Aswad kembali ke ka’bah setelah sebelumnya ka’bah rubuh akibat banjir, dan hanya berselang beberapa hari setelah kelahiran Fathimah Az-Zahra, putri Rasulullah SAW.

Hafshah juga salah seorang yang memiliki kemampuan membaca dan menulis yang ia pelajari dari Syifa binti Abdullah. Hafshah sangat semangat mempelajari ilmu agama dari Rasulullah SAW.

Baca Juga :  Fresh dan stylish, 5 tren model rambut pendek sebahu 2025 untuk wanita Sukabumi

Sepanjang hidupnya, Hafshah telah meriwayatkan 60 hadits yang berasal dari Rasulullah dan Umar bin Al Khattab. Ada jasa besar Hafshah dalam dunia Ilmu, yaitu menjaga AlQuran yang telah dikumpulkan menjadi satu.

Seperti diketahui, pada masa Nabi Muhammad SAW masih hidup, AlQuran dijaga dengan cara dihafal oleh para sahabat dan ditulis pada lembaran-lembaran pelepah kurma.

Kemudian, pada masa Abu Bakar, banyak sahabat penghafal AlQuran yang meninggal dunia, sehingga dikumpulkanlah ayat-ayat AlQuran dan disusun menjadi satu.

Hafshah sendiri ditugaskan menjadi orang yang menyimpan lembaran-lembaran AlQuran yang telah dikumpulkan Zaid bin Tsabit.

Hafshah yang Cemburu

Namun meskipun memiliki kedudukan tinggi, sikapnya yang cemburu ketika menyaksikan Rasulullah SAW tengah bersama istri lainnya, Mariyah Qibthiyah, menjadi sebab turunnya ayat dalam surat At-Tahrim.

Dikutip dari bukunya Erlan Iskandar yang berjudul the Wonderful Ummahatul Mukminim, Hafshah pernah cemburu kepada Mariyah Qibthiyah yang pernah dilihatnya sedang bersama Nabi SAW ketika berada di rumah Hafshah.

Nabi Muhammad SAW pun kemudian menghibur Hafshah dan memintanya untuk tidak menceritakan kepada istri Nabi Muhammad SAW yang lain.

Baca Juga :  Nuraini dan tiga anaknya asal Sukabumi kebingungan dan tersesat di Jakarta

Namun, Hafshah ternyata bercerita kepada Aisyah. Nabi SAW pun menegurnya sehingga Hafshah menyesali perbuatannya dan bertaubat.

Allah SWT pun kemudian menurunkan ayat-ayat di awal surat at-Tahrim ayat 4:

اِنْ تَتُوْبَآ اِلَى اللّٰهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوْبُكُمَاۚ وَاِنْ تَظٰهَرَا عَلَيْهِ فَاِنَّ اللّٰهَ هُوَ مَوْلٰىهُ وَجِبْرِيْلُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِيْنَۚ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ بَعْدَ ذٰلِكَ ظَهِيْرٌ

Artinya:Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.”

Dijelaskan, kata “dua orang” yang dimaksud pada ayat tersebut tertuju kepada Hafshah dan Aisyah.

Hafshah pun tak malu mengakui kesalahannya dan bertaubat kepada Allah SWT dan hatinya condong kebaikan.

Mengutip kitab Shifatush Shafwah disebutkan bahwa Hafshah meninggal dunia pada 41 H. Jenazahnya dishalatkan oleh Gubernur Madinah kala itu, Marwan bin Al-Hakam.

Saat terakhirnya, jenazah Hafshah dikuburkan oleh kedua saudaranya, yakni Abdullah bin Umar dan Ashim bin Umar, juga putra-putra dari Ibnu Umar yaitu Salim, Abdullah, dan Hamzah.

Berita Terkait

Shalat sunnah Isyraq pahalanya setara haji dan umrah sempurna, penjelasan waktu dan tata cara
Bukan azab, 4 alasan Allah SWT turunkan bencana alam kepada manusia
Hari ini 80 tahun silam: Pertempuran sengit di Bojongkokosan Sukabumi
Mengapa Allah SWT memberiku tiga anak perempuan semua?
Hukum memakai parfum dalam Islam bagi wanita: Haram, tapi…
Ada pesan Tuhan di balik rambut beruban menurut Islam
5 penemuan di Sukabumi, dari koin kuno hingga bunker dan guci berisi emas
Fikih rekreasi: Islam menganjurkan piknik

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 04:18 WIB

Shalat sunnah Isyraq pahalanya setara haji dan umrah sempurna, penjelasan waktu dan tata cara

Kamis, 11 Desember 2025 - 04:26 WIB

Bukan azab, 4 alasan Allah SWT turunkan bencana alam kepada manusia

Selasa, 9 Desember 2025 - 19:20 WIB

Hari ini 80 tahun silam: Pertempuran sengit di Bojongkokosan Sukabumi

Selasa, 9 Desember 2025 - 17:22 WIB

Mengapa Allah SWT memberiku tiga anak perempuan semua?

Selasa, 9 Desember 2025 - 03:27 WIB

Hukum memakai parfum dalam Islam bagi wanita: Haram, tapi…

Berita Terbaru

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB