Bandung turun kelas, ini kota dan kabupaten terkaya di Jawa Barat 2024

- Redaksi

Senin, 16 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat - Istimewa

Gedung Sate, kantor Gubernur Jawa Barat - Istimewa

sukabumiheadline.com -. Jawa Barat adalah provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, Jawa Barat menjadi provinsi kunci di Indonesia.

Per semester I-2024, jumlah penduduk Jawa Barat mencapai 50,49 juta jiwa. Artinya, Tanah Pasundan menyumbang 17,87% dari total populasi nasional. Hampir seperempat.

Bandung adalah ibukota Jawa Barat. Tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, Kota Kembang juga sejak lama menjadi kota/kabupaten terkaya di Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bandung turun kelas

Pada kuartal II-2024, posisi Bandung tergeser alias turun kelas ke posisi kedua. Kini adalah Kota Bekasi yang menjadi kota/kabupaten terkaya di Tatar Pasundan.

Pendekatan ini diukur berdasarkan Produk Regional Domestik Bruto (PDRB). Pada kuartal II-2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB Kota Bekasi bernilai Rp279 triliun. Berhasil menyalip Kota Bandung dengan PDRB Rp221 triliun.

Baca Juga :  5 Kabupaten Terkaya di Jawa Barat, Tebak Ada Sukabumi Tidak?

Di posisi ketiga ada Kabupaten Karawang dengan PDRB Rp187 triliun. Kemudian di posisi keempat, Kota Bogor dengan PDRB Rp176 triliun. Sementara di posisi kelima, ada Kabupaten Bandung dengan PDRB Rp92 triliun.

Untuk informasi, Kota Depok dengan PDRB Rp55 triliun menempati posisi keenam.

Peran besar Jawa Barat

Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf pernah berujar bahwa menyelesaikan masalah Jawa Barat sama dengan menyelesaikan sebagian masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pernyataan yang tentu ada benarnya, karena provinsi ini memang tidak kaleng-kaleng.

Di bidang ekonomi, mengutip data Badan Pusat Statistik atau BPS, pencapaian Jawa Barat pun tidak bisa disepelekan. Data BPS menyebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Barat pada 2022 adalah Rp21,54 triliun. Jawa Barat menduduki posisi kedua, hanya kalah dari DKI Jakarta (Rp40,27 triliun).

Baca Juga :  5 Kabupaten Terkaya di Jawa Barat, Tebak Ada Sukabumi Tidak?

Kemudian dari sisi investasi, Jawa Barat juga menjadi tujuan utama investor. Sepanjang semester I2-2024, Penanaman Modal Asing (PMA) yang masuk ke Jawa Barat bernilai US$ 5,28 miliar. Ini menjadi yang tertinggi se-Indonesia.

Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), nilainya adalah Rp49,18 triliun. Jawa Barat menempati peringkat kedua di bawah DKI Jakarta (Rp69,33 triliun).

Sedangkan dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB), Jawa Barat menyumbang 12,86% dari PDB nasional pada kuartal II-2024. Dalam hal ini, Jawa Barat berada di posisi ketiga di bawah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Berita Terkait

Kereta Wisata Jaka Lalana belum jelas, KRL Sukabumi kapan? Ini kata Kemenhub
5+5 merek dan jenis mobil terlaris di Indonesia 2025
Daftar merek HP terlaris di Indonesia 2025, didominasi produk China, iPhone urutan 7
5 motor paling laku di Indonesia sepanjang 2025 dan faktor suksesnya
Estimasi kenaikan UMP Jawa Barat 2026 jadi segini
Ini jadwal penetapan UMP Jawa Barat 2026
Pengertian dan 4+3 cara menemukan inspirasi yang sesuai keinginan
Daftar korporasi tertua: Kongō Gumi adalah perusahaan pertama di dunia

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 01:40 WIB

Kereta Wisata Jaka Lalana belum jelas, KRL Sukabumi kapan? Ini kata Kemenhub

Jumat, 19 Desember 2025 - 21:55 WIB

Daftar merek HP terlaris di Indonesia 2025, didominasi produk China, iPhone urutan 7

Jumat, 19 Desember 2025 - 10:00 WIB

5 motor paling laku di Indonesia sepanjang 2025 dan faktor suksesnya

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:00 WIB

Estimasi kenaikan UMP Jawa Barat 2026 jadi segini

Rabu, 17 Desember 2025 - 20:06 WIB

Ini jadwal penetapan UMP Jawa Barat 2026

Berita Terbaru

Ilustrasi ular berbahaya bagi manusia - sukabumiheadline.com

Hikmah

Rasulullah SAW anjurkan membunuh ular

Sabtu, 20 Des 2025 - 21:53 WIB