sukabumiheadline.com – Seorang pria asal Kota Sukabumi, Jawa Barat, tega melukai istrinya dengan cara dibacok pada bagian kepala. Tak hanya istri, pelaku juga melukai anak tirinya.
Pelaku berinisial SHC (43) melakukan aksi kejamnya itu diduga karena tidak terima setelah ditegur sang istri berinisial J yang baru dinikahinya 10 hari lalu itu, gegara menebang kayu milik warga.
Informasi diperoleh sukabumiheadline.com, peristiwa mengerikan itu dialami J di Kampung Cibayawak, Desa Wangunjaya, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Senin (27/10/2025) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Akibat pembacokan itu, wanita berusia 61 tahun tersebut mengalami luka bacok pada bagian kepala, tangan hingga punggung.
Sementara Dd, anak dari J yang berupaya mencegah penganiayaan, juga turut mengalami luka di bagian tangan akibat sabetan senjata tajam.
Dd dan J kemudian berteriak minta tolong ke warga. Warga yang mendengar teriakan minta tolong langsung menuju asal suara. Selanjutnya, J dan Dd dilarikan ke RSUD Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi guna mendapatkan perawatan.
Untuk informasi, Agrabinta merupakan salah satu kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Cianjur yang berbatasan dengan wilayah selatan Kabupaten Sukabumi. Sehingga, fasilitas RS terdekat adalah RSUD Jampang Kulon.
Penjelasan polisi
Sementara itu, Kapolsek Agrabinta Polres Cianjur, AKP Nandra Rihardja menyatakan pelaku SHC telah ditangkap dan kini mendekam di sel tahanan guna menjalani pemeriksaan dan mempertangungjawabkan perbuatannya.
Menurut Nandra, dari hasil penyelidikan sementara, pembacokan itu terjadi di rumah J, di Kampung Cibayawak. Di hadapan penyidik, SHC mengaku emosi setelah ditegur istrinya, usai menebang kayu milik warga saat dirinya diminta mencari kayu bakar oleh J.
“Diduga emosi dan menyimpan dendam, pada malam harinya saat pelaku melakukan pembacokan kepada isterinya J. Sementara korban Dd dalam menyatakan pembacokan itu terjadi ketika ibunya memanggil SHC untuk makam malam,” kata Nandra.
Dalam keterangannya, Dd mengaku mendengar ibunya berteriak minta tolong. Ia yang tengah berada di kamar depan pun bergegas keluar. Dd kaget melihatnya ibu berlari ke pintu depan dengan kondisi bersimbah darah.
“Dd kemudian berupaya mencegah aksi kekerasan yang dilakukan SHC. Tak ayal Dd ikut menjadi sasaran pelaku. Dd mengalami luka pada bagian tangan akibat sabetan senjata tajam,” pungkasnya.









