Thursday, September 28, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Beda dengan Duitku, 5 Fakta Xendit Didirikan Wanita Sukabumi Bernilai Rp14,2 Triliun

Duitku dan Xendit adalah dua perusahaan payment gateway, tapi keduanya memiliki perbedaan yang terletak pada produk yang mereka miliki, metode pembayaran, dan biaya transaksi.

Feryawi Heryadi by Feryawi Heryadi
1 year ago
in Ekonomi
0
Beda dengan Duitku, 5 Fakta Xendit Didirikan Wanita Sukabumi Bernilai Rp14,2 Triliun

Xendit didirikan Tessa Wijaya. l Istimewa

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINE.com l Xendit berhasil menembus jajaran perusahaan rintisan yang menyandang status unicorn. Untuk informasi, istilah unicorn disematkan kepada startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar. Sedangkan decacorn hanya diperuntukkan bagi perusahaan dengan valuasi di atas US$10 miliar.

Label bergengsi startup teknologi finansial atau fintech payment gateway tersebut diperoleh Xendit setelah berhasil mengumpulkan US$150 juta atau setara Rp2,2 triliun dalam putaran pendanaan seri C, tahun lalu.

Namun, siapa sangka ternyata pendiri Xendit adalah seorang wanita kelahiran Sukabumi 40 tahun silam, Tessa Wijaya. Di Xendit, Tessa menjabat Co-Founder & COO atau Chief Operating Officer.

Meskipun hanya sampai usia 9 tahun ia tinggal di Sukabumi, namun namanya terbilang cukup mengharumkan nama daerah tempatnya dilahirkan. Terbukti, banyak media menyebut Sukabumi dalam judul berita terkait perusahan yang didirikan itu.

Xendit sendiri didirikan sejak 2015, dan dalam lima tahun menjadi perusahaan payment gateway dengan valuasi sekira Rp14,2 triliun.

Baca Juga

Beroperasi di Bandung hingga Tasikmalaya, Ini Dia 11 Maling Motor asal Sukabumi

Tak Ada Gempa Bumi, Bangunan 3 Lantai di Surade Sukabumi Tetiba Ambruk

Warga Sukabumi, Sebelum Merantau Cek Dulu UMK 2023 se-Jawa Barat Ini

Wanita Sukabumi yang Memiliki 5+1 Zodiak Ini Punya Energi Bahagia

Sebagai perusahaan payment gateway, warga Sukabumi tentunya selama ini lebih mengenal Duitku. Hal itu karena Xendit terbilang masih asing sebagai perusahaan penyedia sistem pembayaran secara online di telinga warga Sukabumi.

Namun, meskipun Duitku dan Xendit adalah dua perusahaan payment gateway, tapi keduanya memiliki perbedaan yang terletak pada produk yang mereka miliki, metode pembayaran, dan biaya transaksi.

Berikut adalah 5 Fakta Duitku dan Xendit yang didirikan Wanita Sukabumi dirangkum sukabumiheadline.com dari berbagai sumber:

1. Apa Itu Payment Gateway?

Payment gateway atau sistem pembayaran secara online. Menurut Tessa, sebagai startup infrastruktur untuk pembayaran, Xendit menghubungkan pebisnis dengan bank atau Mastercard dan Visa.

Dia mengandaikan Xendit sebagai perusahaan logistik yang berperan memindahkan uang yang semuanya dilakukan di dunia maya atau digital.

Meskipun Duitku dan Xendit bergerak dalam layanan payment gateway, namun ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda.

Perbedaan ini mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih layanan payment gateway yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Beda dalam Produk dan Layanan

Dalam hal produk, Duitku dan Xendit memiliki perbedaan mencolok. Selain payment gateway, Duitku juga menyediakan produk Disbursement, yaitu layanan kirim uang secara bersamaan dengan cepat dan mudah.

Sedangkan Xendit, memiliki pilihan produk yang beragam. Untuk pembayaran, Xendit memiliki lima layanan, antara lain Pembayaran Online (xenpayments), Checkout (xeninvoice), Transfer otomatis (xendisburse), Transfer Massal (xenbatch), dan Kirim Refund (xenpayout).

Selain itu, Xendit memiliki layanan manajemen toko dan operasional bisnis, seperti layanan Jualan Online, Aplikasi Mobile, Payment Link, dan Integrasi, serta Manajemen Risiko (xenshield), Platform Payments (xenplatform), dan Pendanaan (xencapital).

3. Metode Pembayaran

Sedangkan, untuk metode pembayaran Duitku dan Xendit terbilang sama, yaitu payment gateway Duitku dan Xenpayments, serta Disbursement Duitku dan Xendisburse.

Untuk payment gateway Duitku, dapat dilakukan melalui kartu kredit: Visa, MasterCard, JCB, virtual accounts atau transfer bank dari ATM Bersama, Bank Artha Graha, Bank Sampoerna, BCA, BNI, CIMB Niaga, Bank Mandiri, Maybank, PermataBank.

Kemudian, melalui gerai Indomaret, Alfamart, Pegadaian, Pos Indonesia
E-Wallet: OVO, ShopeePay, LinkAja, dan melalui QRIS dari ShopeePay dan LinkAja, serta cardless credit dari IndoDana.

Sedangkan Xenpayments, dapat dilakukan melalui kartu kredit Visa, MasterCard, American Express, JCB. Kemudian, virtual accounts dari BCA, BRI, BNI, PermataBank, Bank Mandiri.

Lalu dari gerai Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, Indomaret, Dan+Dan. Kemudian, melalui E-Wallet dari ShopeePay, Dana, OVO dan LinkAja.

Lalu melalui QRIS dari Dana, OVO, LinkAja, GoPay, BCA, CIMB Niaga dan ShopeePay. Selanjutnya, direct debit dari BRI, serta cardless credits dari Kredivo dan Akulaku.

3. Disbursement

Untuk disbursement Duitku, dapat dilakukan melalui transfer dari 140 lebih bank. Kemudian, virtual account dari BCA, BRI, BNI, Mandiri. Lalu E-Wallet dari GoPay, OVO, Dana, ShopeePay dan LinkAja.

Sedangkan untuk Xendit dengan Xendisburse dapat dilakukan melalui transfer dari 140 lebih bank, virtual account dari BCA, BRI, BNI, Mandiri, PermataBank, CIMB Niaga, Bank BTPN dan NobuBank.

Selain itu, juga dapat dilakukan melalui E-Wallet dari GoPay, OVO, Dana, ShopeePay dan LinkAja.

4. Biaya Transaksi

Untuk Payment Gateway Duitku, dikenakan 2,9% + Rp2.500 setiap transaksi. Jika melalui virtual account atau transfer bank sebesar Rp1.500 untuk Bank Artha Graha dan Sampoerna, Rp4.000 (Mandiri), Rp5.000/transaksi (BCA), dan Rp3.000 transaksi untuk bak lainnya.

Kemudian, jika melalui gerai MDR + Rp1.000 per transaksi (Indomaret), Rp5.000 per transaksi untuk gerai lainnya.

Lalu, jika melalui E-Wallet dikenakan 1,5% per transaksi (ShopeePay), 1,65% – 3% per transaksi (OVO), 1,65% – Rp3.300 per transaksi (LinkAja). Kemudian jika melalui QRIS, sebesar 0,7% per transaksi (ShopeePay), dan 0,77%/transaksi (LinkAja), serta melalui cardless credit sebesar 1% per transaksi.

Sedangkan Xendit, melalui Xenpayments, adalah 2,90% +Rp2.000 per transaksi untuk cardless credit. Lalu melalui virtual account atau transfer bank sebesar Rp4.500 setiap transaksi.

Jika melalui gerai, dikenakan biaya sebesar Rp5.000 per transaksi. Kemudian, melalui E-Wallet sebesar 1,50% per transaksi, dan melalui QRIS sebesar 0,70% per transaksi.

Jika melalui direct debit, dikenakan 1,90% per transaksi. 2,30% per transaksi jika melalui cardless credit dari Kredivo, dan 1,70% per transaksi dari Akulaku.

5. Transfer

Adapun, untuk transfer Duitku, dikenakan Rp5.000 untuk setiap transaksi.

Sedangkan melalui Xendit dengan Xendisburse, Rp5.000 untuk transfer bank setiap transaksi. Virtual account Rp5.000 per transaksi, dan Rp5.000 untuk setiap transaksi ke E-Wallet.

Tags: Jawa BaratStartupSukabumiTessa WijayaUnicornWanita SukabumiXendit
Previous Post

Bukan Nassar, Calon Suami Desy Ratnasari Pria Jawa

Next Post

Trio Hijaber Sunda Metal Tur Eropa Fight Dream Believe 2022, Ini Jadwalnya

Feryawi Heryadi

Feryawi Heryadi

Related Posts

Fajar Muharam, pendiri fajarconvert.com. l Istimewa
Ekonomi

Hobi Nge-games, Pemuda Cicurug Sukabumi Dirikan fajarconvert.com Omzet Ratusan Juta Rupiah

27 September 2023
Ilustrasi uang. l Istimewa
Ekonomi

Warga Sukabumi, Sebelum Merantau Cek Dulu UMK 2023 se-Jawa Barat Ini

26 September 2023
PLTP Gunung Salak. l Istimewa
Ekonomi

Sukabumi Gudangnya, Indonesia Masuk 5 Negara dengan Cadangan Panas Bumi Terbesar di Dunia

26 September 2023
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Gunung Salak. l Star Energy
Ekonomi

Disumbang dari Sukabumi, Dalam 5 Tahun Kapasitas PLTP Bakal Melejit Dua Kali Lipat

23 September 2023
Perjuangkan Nasib, Guru Honorer PAI Sukabumi akan Datangi Kemenag
Ekonomi

Buruan Daftar, Ada 875 Formasi PPPK 2023 Dibutuhkan Pemkab Sukabumi

23 September 2023
PLTP Gunung Salak. l Star Energy Geotermal Salak
Ekonomi

Termasuk Cikakak Sukabumi, 90% Potensi Panas Bumi RI Belum Digarap, Mau Diekspor?

23 September 2023
Next Post
Trio Hijaber Sunda Metal Tur Eropa Fight Dream Believe 2022, Ini Jadwalnya

Trio Hijaber Sunda Metal Tur Eropa Fight Dream Believe 2022, Ini Jadwalnya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Beroperasi di Bandung hingga Tasikmalaya, Ini Dia 11 Maling Motor asal Sukabumi

Beroperasi di Bandung hingga Tasikmalaya, Ini Dia 11 Maling Motor asal Sukabumi

28 September 2023
SUV Maung versi sipil. l Istimewa

Bikin Ketar-ketir Pabrikan Jepang, Pindad akan Produksi Massal SUV Versi Sipil

28 September 2023
Joko Widodo. l Ilustrasi: Fery Heryadi

Ingat Kades se-Sukabumi, Jokowi Ancam Ciduk Anda

28 September 2023
Adam dan Ramzan Kadyrov. l Istimewa

Ramzan Kadyrov, Sahabat Vladimir Putin Bangga Anaknya Pukuli Pembakar AlQuran

28 September 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Konten
  • Gaya Hidup
  • Tekno
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline