Bencana alam Sukabumi: 10 ribu jiwa terdampak, 3.064 mengungsi, 10 meninggal dunia

- Redaksi

Senin, 9 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bencana pergerakan tanah, warga Cikembar Sukabumi mengungsi ke kantor desa - Yahya Murdiansyah

Bencana pergerakan tanah, warga Cikembar Sukabumi mengungsi ke kantor desa - Yahya Murdiansyah

sukabumiheadline.com – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak Selasa-Senin (3-9/12/2024) membuat 39 kecamatan dan 172 desa terdampak.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi telah menetapkan status tanggap darurat terhadap bencana alam ini sejak Rabu, 4 Desember 2024.

Menurut data dihimpun sukabumiheadline.com dari Pos Komando Kabupaten Sukabumi, per Senin (9/12/2024), peristiwa yang menghantam Sukabumi dengan berbagai macam bencana, mulai dari tanah longsor, banjir bandang, dan pergerakan tanah ini, telah membuat 10.160 jiwa dari 6.312 Kepala Keluarga (KK) terdampak, 3.064 jiwa dari 939 KK mengungsi, dan 10 orang meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain mengancam nyawa, bencana alam ini juga memorak-porandakan ribuan bangunan rumah warga, mulai dari kategori rusak berat hingga yang terendam.

Sebanyak 1.419 bangunan rusak berat, 1.101 rusak sedang, 827 rusak ringan, 436 rumah terancam, dan 1.170 rumah terendam.

Hingga saat ini, pemerintah dan BPBD Kabupaten Sukabumi terus berkoordinasi dengan aparat setempat, BPBD Provinsi Jabar, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan evakuasi dan normalisasi wilayah terdampak.

“Aparat setempat dan warga bersama relawan, dan BPBD Kabupaten Sukabumi terus melakukan pendataan kerusakan, melaksanakan assessment dilokasi terdampak,” demikian keterangan Pos Komando.

Dalam keterangan itu, BPBD juga tengah berjibaku melakukan pencarian terhadap dua korban hilang di Kecamatan Tegalbuleud dan Kecamatan Pabuaran yang direkomendasi Basarnas dan Tim SAR Gabungan.

Pendataan titik koordinat pengungsi, dapur umum, pos kesehatan, dan fasilitas lainnya yang disediakan bagi penyintas juga terus dilakukan.

Normalisasi terhadap sejumlah ruas jalan yang terputus akibat longsor dan pergerakan tanah, BPBD Provinsi Jabar telah menerjunkan sejumlah alat berat untuk membuka jalan, seperti yang sedang berlangsung di Kecamatan Pabuaran.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru