Bensin Naik Diam-Diam, Sopir Angkot Cisaat-Kadudampit Sukabumi Mogok Jalan

- Redaksi

Selasa, 27 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Angkot 041 Cisaat-Kadudampit Sukabumi | Foto: Andika Putra

Angkot 041 Cisaat-Kadudampit Sukabumi | Foto: Andika Putra

SUKABUMIHEADLINES.com – Sopir angkutan 041 jurusan Cisaat-Kadudampit Sukabumi, menggelar aksi mogok jalan, Selasa 27 Juli 2021. Aksi dipicu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Para sopir angkot itu memprotes kenaikan BBM jenis pertalite sebesar Rp 400, dari sebelumnya Rp 6.800 menjadi Rp 7.200 per liter.

Salah seorang sopir angkot, Arkha (25 Tahun) mengatakan, aksi tersebut sebagai protes karena kenaikan harga BBM jenis pertalite belum diimbangi dengan kenaikan tarif penumpang.

“Kami sangat menyesalkan karena harga BBM jenis premium naik tanpa pemberitahuan. Kalau harga BBM naik kita juga ingin tarif penumpang naik,” kata Arkha kepada sukabumiheadlines.com, Selasa siang.

Masih kata Arkha, aksi mogok tak ada kaitannya dengan perpanjangan PPKM Level 4. Ia dan rekannya sesama sopir angkot hanya ingin kenaikan harga BBM juga diringi kenaikan tarif penumpang.

“Tuntutan kita jadi Rp 5 ribu untuk Cisaat-Kadudampit. Sekarang masih Rp 4 ribu,” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Cibadak Sukabumi Janjikan Hadiah Rp5 Juta Bagi yang Menemukan Motornya

Ia juga mengaku dalam melakukan aksinya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi.

“Sopir angkot sudah ada yang mewakili untuk koordinasi dengan Dishub, dan pihak Dishub akan menyampaikan aspirasi sopir ke pusat. Kami mogok hari ini saja, besok kembali normal,” imbuhnya.

Septian (23 Tahun) selaku pemakai jasa angkutan umum sangat dirugikan. Ia mengaku baru tahu ada aksi mogok jalan sopir angkot.

“Sebagai penumpang sangat dirugikan. Biasa naik angkot ke pasar sekarang harus naik ojek pangkalan, dengan tarif lumayan mahal,” kesal Septian.

Berita Terkait

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan
Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar
Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu
Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri
Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025
4 pejabat DLH Kabupaten Sukabumi ditahan di Rutan Kebonwaru dan Lapas Sukamiskin
Banjir rusak bangunan dan fasilitas Ponpes Al-Masthuriyah Sukabumi
KDM kritik pedas postur anggaran Kabupaten Sukabumi: Nepi ka kiamat moal anggeus!

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 01:30 WIB

Pengakuan Ramdani, pria asal Simpenan Sukabumi dibekuk polisi di Sulawesi Selatan

Senin, 15 September 2025 - 14:32 WIB

Innalillahi, rumah ustadz di Surade Sukabumi ludes terbakar

Minggu, 14 September 2025 - 00:52 WIB

Miris, sebab jalan rusak parah, warga Sukabumi sakit harus ditandu

Sabtu, 13 September 2025 - 00:16 WIB

Masa depan Sukabumi Utara menurut Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dan Wamendagri

Jumat, 12 September 2025 - 18:42 WIB

Terima masukan KDM, DPRD Kabupaten Sukabumi tetapkan Perubahan APBD 2025

Berita Terbaru

OKI adalah organisasi internasional yang terdiri dari 57 negara anggota. OKI rutin menggelar pertemuan setiap tahun. Sejarah berdirinya OKI berawal dar pembakaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem - AFP PHOTO / YASIN AKGUL

Internasional

Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Rabu, 17 Sep 2025 - 16:49 WIB