Berharap Ditengok Bupati Sukabumi, Korban Pergerakan Tanah Palabuhanratu: Jangan PHP

- Redaksi

Sabtu, 31 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumah korban pergerakan tanah di Palabuhanratu. l Istimewa

Rumah korban pergerakan tanah di Palabuhanratu. l Istimewa

sukabumiheadline.com – Dampak hujan deras yang terus mengguyur mengakibatkan bencana pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, semakin meluas.

Salah seorang warga, Enung Nuraeni (43), mengatakan dalam beberapa bulan terakhir sempat tersiar kabar menggembirakan bagi warga akan adanya relokasi korban terdampak, namun hingga saat ini kabar tersebut masih belum ada realisasi.

“Dari warga, ada kabar gembira soal relokasi. Kalau memang iya karena sudah beberapa tahun ke belakang kita pernah mengajukan relokasi ke rusunawa, tapi sampai hari ini ternyata cuma pemberi harapan palsu (PHP) saja,” kata dia kepada sukabumiheadline.com, Jumat (30/12/2022) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekarang mendengar lagi mau direlokasi. Mudah mudahan aja, dan sebetulnya bukan hanya mudah mudahan lagi, ini harus segera direlokasi,” imbuh Enung.

Karenanya, ia meminta pemerintah agar segera merelokasi warga terdampak karena sudah dua tahun hidup merana.

Baca Juga :  Ayah Buruh Serabutan, Balita asal Cisaat Sukabumi Derita Tumor Ganas dan Komplikasi

“Dua tahun masih seperti ini. Hanya PHP dan PHP sampai saat ini. Jangan cuma mudah mudahan, harus segera direlokasi ke tempat yang aman,” pintanya.

“Kalau kami harus ngontrak rumah, mohon maaf. Kami sudah dua tahun ngontrak rumah sampai hari ini, dan dari pemerintah tidak ada bantuan sama sekali. Sampai kapan kami harus ngontrak?” keluhnya.

Lanjut Enung, banyaknya rumah yang roboh dipicu hujan deras yang terus mengguyur dengan intensitas tinggi, membuat warga was was. Karenanya, nyaris setiap malam ia dan warga lainnya mengaku tidak bisa tidur nyenyak karena dihantui perasaan takut rumahnya ambruk.

“Keadaan seperti ini (rumah) ini bukan dirobohkan, tapi kemarin akibat dipicu hujan beberapa hari. Makanya, yang tadinya rumah rusak ringan sekarang sudah roboh,” keluhnya.

Baca Juga :  Jalan Diperbaiki tapi Tidak Lama Rusak Lagi, Warga Gunungguruh Sukabumi Kesal

Enung pun berharap Bupati Sukabumi Marwan Hamami dapat segera berkunjung ke kampungnya karena sudah dua tahun, tambah Enung, tidak lagi mengunjungi warga terdampak.

“Dengan senang hati bupati yang terhormat, kami menunggu kedatangan bapak. Kami anak bapak, kami warga bapak, kabupaten kami Kabupaten Sukabumi. Bapak sudah dua tahun tidak pernah melirik kami. Tolong pak, warga di sini membutuhkan bapak. Di sini anak anak bapak, di sini warga bapak,” tandasnya.

Korban pergerakan tanah Palabuhanratu
Salah satu rumah korban pergerakan tanah di Palabuhanratu. l Istimewa

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Pasir Suren M. Enyang Zailani mengatakan kondisi warganya yang terdampak bencana pergerakan tanah semakin mengkhawatirkan dengan semakin meluasnya bencana tersebut.

Dalam kurun dua tahun sebanyak 60 unit rumah warga di Kampung Nyalindung rusak berat. Padahal, awalnya hanya 10 unit rumah saja yang mengalami rusak ringan, retak retak di bagian dinding.

“Di sini ada 200 KK yang terdampak, sekarang sudah bukan berbicara retakan lagi sudah roboh, ambruk,” terangnya. Baca lengkap: Sebab Masalah Administrasi, 2 Tahun Korban Pergerakan Tanah Palabuhanratu Sukabumi Belum Direlokasi

Berita Terkait

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi: Ada tambahan anggaran untuk gaji pegawai, tapi…
Ini pelapor Kapolsek Cidahu Sukabumi ke Divpropam Mabes Polri, buntut perusahaan rumah doa
Berkat Call Center 110, wanita di Cikembar Sukabumi dianiaya dan disekap mantan suami akhirnya selamat
Perusahaan milik warga Korea Selatan diduga kelola tambang ilegal di Sukabumi
Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo tersangka korupsi truk sampah
Pungli atas nama Pemuda Pancasila gegerkan medsos, ini klarifikasi MPC PP Kota Sukabumi
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi, bupati sampaikan Nota Pengantar KUA PPAS
Pungli diduga anggota ormas ke PKL di Lapdek Kota Sukabumi digunjing

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:53 WIB

Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi: Ada tambahan anggaran untuk gaji pegawai, tapi…

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:48 WIB

Ini pelapor Kapolsek Cidahu Sukabumi ke Divpropam Mabes Polri, buntut perusahaan rumah doa

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:02 WIB

Berkat Call Center 110, wanita di Cikembar Sukabumi dianiaya dan disekap mantan suami akhirnya selamat

Kamis, 17 Juli 2025 - 00:24 WIB

Perusahaan milik warga Korea Selatan diduga kelola tambang ilegal di Sukabumi

Senin, 14 Juli 2025 - 18:52 WIB

Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi Prasetyo tersangka korupsi truk sampah

Berita Terbaru