Bisnis Motor Seken, Warga Bojonggenteng Sukabumi Raup Untung Rp15 Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 26 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Motor seken di dealer milik Iwan Syahroni. l Ade Yosca Baharetha

Motor seken di dealer milik Iwan Syahroni. l Ade Yosca Baharetha

sukabumiheadline.com I BOJONGGENTENG – Bisnis jual beli motor seken masih cukup menjanjikan. Meskipun di masa pandemi Covid-19, bisnis ini masih potensial mendatangkan cuan karena seiring kebutuhan masyarakat akan kebutuhan transportasi yang efektif dan efisien.

Bisnis motor seken menjadi alternatif bagi pembeli ketika budget tidak memungkinkan membeli motor baru yang harganya terus naik. Di sisi lain, banyak motor seken yang kondisinya masih terbilang gress dengan harga yang jauh lebih murah.

Minat warga Sukabumi membeli motor seken terbilang cukup tinggi, sehingga tak mengherankan bisnis jual beli motor bekas, ini jika dikelola dengan baik, akan menghasilkan keuntungan besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti halnya Iwan Syahroni, pria asal Kampung Pakuwon, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi yang bertahan dengan bisnis jual beli motor bekas.

Iwan mengaku belajar usaha jual beli motor bekas karena sebelumnya sering ikut temannya yang juga memiliki usaha yang sama. “Saya sering ikut teman waktu itu, saya belajar menawar harga, belajar cek kondisi motor yang masih mulus itu bagaimana, termasuk cara pembukuannya juga saya pelajari,” kata pria yang akrab disapa Ucok itu.

Baca Juga :  4 tahun tunggu perbaikan, warga Cibodas akhirnya iuran tambal Jalan Kabupaten Sukabumi rusak

“Lumayan lama ikut teman, kurang lebih tiga sampai empat tahun. Setelah itu, mutusin untuk usaha sendiri, awal ada covid saya mulai bisnis jual beli ini,” ungkap pria 41 tahun itu kepada sukabumiheadline.com. Rabu (26/1/2022).

Iwan mengaku, motor bekas yang berada di dealer-nya, kebanyakan ia peroleh dari luar Sukabumi. “Motor yang ada di garasi kebanyakan mah dari luar Sukabumi, seperti Bogor, kalau untuk barang dari Sukabumi sendiri malah susah,” ungkap Iwan.

Untuk jenis motor dengan pasar menjanjikan, Iwan menyebut jenis matic lebih mudah dipasarkan karena permintaan relatif stabil. “Jenis motor yang banyak dicari sekarang sih jenis matic,” tambah dia.

Baca Juga :  Pohon Tumbang dan Genteng Disapu Angin Kencang di Bojonggenteng Sukabumi

Promosi, Marketing dan Modal Usaha

Iwan menjual motornya dengan cara cash atau kredit. Bagi pembeli yang ingin membeli dengan cara kredit, ia menggandeng salah satu perusahaan leasing.

“Kalau promosi saya paling pasang banner terus dicantumkan nomor yang bisa dihubungi, terus dari mulut ke mulut juga. Saya belum punya akun media sosial, jadi belum melakukan promosi dan pemasaran melalui media sosial. Jadi kebanyakannya sih lewat perantara lagi,” jelasnya.

Berbicara soal modal, Iwan mengaku mengeluarkan modal awal sebesar Rp4 juta. Dari modal sebesar itu, saat ini ia mampu meraup keuntungan Rp10 juta- Rp15 juta per bulan.

“Iya modal awal sih kecil, cuma 4 juta Rupiah. Alhamdulillah, asal kita tekun, sabar dan terus berusaha walaupun di tengah situasi seperti sekarang, masih tetap berjalan dengan keuntungan 10 juta sampai 15 juta Rupiah per bulan,” aku Iwan.

Berita Terkait

Jika KDM setuju, mulai Juni 2025 jalanan Sukabumi bebas ODOL
Minum kopi di Sukabumi bakal dipajaki 5 persen
Kecamatan terbanyak minimarket di Kabupaten Sukabumi, 12 bangkrut
Sukses kembangkan klaster budidaya cabai di Sukabumi ala Iqbal Habibi
Ratusan Koperasi Desa Merah Putih didirikan di Sukabumi, ini sumber duitnya
Struktur Organisasi Koperasi Desa Merah Putih, warga Sukabumi wajib tahu
Intip besar kenaikan UMR Kabupaten Sukabumi 15 tahun terakhir, pernah cuma Rp671 ribu
Ternyata sebagian besar penghasilan warga Kota Sukabumi dihabiskan untuk ini

Berita Terkait

Jumat, 9 Mei 2025 - 06:39 WIB

Jika KDM setuju, mulai Juni 2025 jalanan Sukabumi bebas ODOL

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:22 WIB

Minum kopi di Sukabumi bakal dipajaki 5 persen

Selasa, 6 Mei 2025 - 00:53 WIB

Kecamatan terbanyak minimarket di Kabupaten Sukabumi, 12 bangkrut

Sabtu, 3 Mei 2025 - 00:07 WIB

Sukses kembangkan klaster budidaya cabai di Sukabumi ala Iqbal Habibi

Rabu, 30 April 2025 - 21:48 WIB

Ratusan Koperasi Desa Merah Putih didirikan di Sukabumi, ini sumber duitnya

Berita Terbaru

Razia truk AMDK AQUA - Istimewa

Regulasi

Jika KDM setuju, mulai Juni 2025 jalanan Sukabumi bebas ODOL

Jumat, 9 Mei 2025 - 06:39 WIB

CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 75?

Regulasi

Minum kopi di Sukabumi bakal dipajaki 5 persen

Kamis, 8 Mei 2025 - 22:22 WIB