Bosan Kerja, Omset Usaha Wanita Cibadak Sukabumi Belasan Juta per Bulan

- Redaksi

Rabu, 24 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nopita Mulyasari. l Dok. Pribadi

Nopita Mulyasari. l Dok. Pribadi

sukabumiheadline.com l CIBADAK – Sebuah adagium mengatakan, kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. Bisa jadi pepatah tersebut menggambarkan pengalaman jatuh bangun Nopita Mulyasari, seorang ibu rumah tangga dan kini berhasil membesarkan bisnis online shop (olshop) yang ia rintis.

Ketika gaya hidup terus berkembang, bisnis olshop pun turut mengembang. Nopita pun mencoba terjun ke usaha tersebut. Naluri bisnisnya mengatakan, ada kesempatan bagus yang bisa ia garap dalam bisnis fashion melalui olshop.

Sebelum memulai usaha olshopnya, kepada sukabumiheadline.com Nopita mengaku bekerja sebagai tenaga administrasi di salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyedia batubara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebelum usaha ini saya bekerja di perusahaan penyedia batubara di Bekasi. Kenapa saya resign, alasannya karena tekanan dari atasan yang menurut saya tidak wajar, dan saya pikir usaha sendiri lebih menyenangkan, tidak ada tekanan dari atasan, jadi akhirnya saya memutuskan resign terus memilih usaha olshop ini,” paparnya, Selasa (23/11/2021).

Baca Juga :  Kunjungan Kapolda Jabar ke Sukabumi Diwarnai Aksi Walk Out Wartawan

Dengan modal nekad, pada awalnya, bisnis yang dijalani wanita asal Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, ini tidak semudah yang ia bayangkan.

“Awalnya iseng beli baju serian karena harga lebih murah, dan waktu itu saya bawa ke tempat kerja, waktu belum resign. Ternyata responsnya bagus, banyak yang minat. Akhirnya saya beli beberapa model baju serian lagi. Nah, dari situ saya berpikir untuk membuka usaha olshop,” jelasnya.

Namun, saat awal merintis usaha, Nopita sempat mengalami hambatan dalam bisnisnya, seperti tanpa penjualan sama sekali dan pembayaran dari konsumen macet. Sejak itu ia pun mengambil pelajaran untuk memperbaiki strategi bisnisnya.

“Waktu awal merintis usaha ini barang yang diambil konsumen tidak dibayar, nominalnya lumayan besar. Ada juga barang sudah diambil malah gak dibayar, pas saya tagih malah marah-marah. Dari situ saya belajar dari pengalaman supaya tidak terulang lagi,” ungkap wanita berusia 35 tahun itu.

Baca Juga :  Seorang IRT di Cibadak Sukabumi Pergi dari Rumah Tinggalkan Suami dan 2 Anak

Omset Rp15 Juta

Selama tujuh tahun ia menekuni usahanya itu, dan melalui proses panjang Nopita akhirnya berhasil memperkenalkan usahanya dari mulut ke mulut, serta mempromosikannya secara online.

“Selain dijual secara online, saya juga memasarkannya dari mulut ke mulut, seperti ke teman-teman dan keluarga,” tambahnya.

Nopita mengaku belajar berbisnis secara otodidak karena memang sebelumnya tidak pernah terbayangkan untuk menjalankan usaha seperti saat ini.

“Iya saya otodidak, belajar usaha yang saya jalankan sekarang. Ditambah pengalaman bekerja di tempat sebelumnya jadi ada sedikit ilmu yang saya terapkan,” jelas dia.

Berbicara soal modal, Nopita mengaku modal awalnya sebesar Rp5 juta untuk memulai usaha olshopnya. Dari sebelumnya menjalankan usaha sendiri, kini sudah mampu mempekerjakan lima orang pegawai, dengan omset mencapai Rp10 juta sampai Rp15 juta per bulan.

Alhamdulillah, hasil kerja keras selama ini omset yang didapatkan bisa sampai Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulannya. Sekarang juga sudah bisa mempekerjakan lima orang pegawai,” pungkasnya.

Berita Terkait

Permintaan tinggi dari Jepang, petani Sukabumi ramai-ramai tanam spilanthes acmella
Daftar 14 profesi akan punah dalam 5 tahun
Menghitung produksi ikan didaratkan di PPN Palabuhanratu Sukabumi, capai ratusan Miliar Rupiah
Profil Glenn Sugita, bos Persib jadi Komisaris PT LIB, Dirut masih Ferry Paulus
Digempur impor, hanya 4 kecamatan ini di Kabupaten Sukabumi penghasil kacang kedelai
Dana Desa jadi jaminan jika galbay, semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi bisa pinjam modal ke bank
PBB rilis daftar perusahaan berperan dalam ekonomi genosida di Gaza
Bank Syariah Muhammadiyah meluncur, diharapkan bertransformasi

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 01:38 WIB

Permintaan tinggi dari Jepang, petani Sukabumi ramai-ramai tanam spilanthes acmella

Jumat, 11 Juli 2025 - 13:00 WIB

Daftar 14 profesi akan punah dalam 5 tahun

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:10 WIB

Menghitung produksi ikan didaratkan di PPN Palabuhanratu Sukabumi, capai ratusan Miliar Rupiah

Rabu, 9 Juli 2025 - 03:16 WIB

Profil Glenn Sugita, bos Persib jadi Komisaris PT LIB, Dirut masih Ferry Paulus

Senin, 7 Juli 2025 - 10:38 WIB

Digempur impor, hanya 4 kecamatan ini di Kabupaten Sukabumi penghasil kacang kedelai

Berita Terbaru

Ibadah haji - Kemenag RI

Nasional

Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji

Rabu, 16 Jul 2025 - 00:35 WIB