Bukan Kesal Istri Rajin TikTok-an, Ini Alasan Bapak Aniaya Anak di Cidolog Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 27 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Karang Taruna dan tokoh masyarakat Sagaranten dan Cidolog saat mengklarifikasi video tersebut kepada pelaku (lingkar merah). l Istimewa

Karang Taruna dan tokoh masyarakat Sagaranten dan Cidolog saat mengklarifikasi video tersebut kepada pelaku (lingkar merah). l Istimewa

sukabumiheadline.com l CIDOLOG – Kasus kekerasan terhadap anak terjadi di Kampung Gunung Buleud RT 0014/005, Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kasusnya terungkap setelah dua buah video beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp.

Informasi beredar peristiwa terjadi di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Namun hal itu dibantah Ketua Karang Taruna Kecamatan Sagaranten, Andi Lala.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Bukan di Sagaranten, tapi di Cidolog. Pelaku memang pernah tinggal di Sagaranten, tapi kejadian penganiayaan terjadi di Cidolog,” kata Andi kepada sukabumiheadline.com, Ahad (27/8/2023).

Andi menambahkan, pasangan suami istri tersebut, ER dan RK, tidak bercerai, namun sepertinya sedang ada masalah keluarga.

Baca Juga :  Jalan Nasional Rusak Sempat Diblokir Angkot, Polres Sukabumi Koordinasi ke Kemen-PUPR

Adapun, tujuan pelaku melakukan aksi kejamnya karena kesal sebab istrinya sudah lama tidak mengirim uang ke kampung halaman.

“Peristiwa juga sudah lama. Baru di-upload oleh pelaku karena sedang ada masalah sama istrinya yang sedang kerja di Arab Saudi. Berdasarkan pengakuan pelaku, tujuan ia melakukan itu agar istrinya kembali bersikap baik dan mengirimi uang untuk anak-anaknya,” jelas Andi.

Sementara, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cidolog, Sunandar menyebut saat ini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian. Sedangkan, kedua bocah yang menjadi korban kekerasan ER saat ini tinggal bersama nenek mereka.

Baca Juga :  Pesepakbola Putri asal Sukabumi Main di Liga 1 Bersama Laskar Sambernyawa

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan tindakan kekerasan terhadap anak beredar di aplikasi perpesanan grup WhatsApp.

Screenshot 2023 08 27 23 18 50 63 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Kedua anak dalam video saat dimarahi ER. l Istimewa

Terdengar suara dalam video, seorang pria tengah memarahi kedua anaknya yang tengah tiduran di kasur. Diduga anak berbaju warna oranye menangis minta uang untuk jajan. Namun, pria tersebut mengaku tidak memiliki uang, sementara istrinya, RK, tengah bekerja di Arab tidak mau kirim uang untuk anak-anaknya.

RK, ibu korban yeng tengah bekerja di Arab Saudi dan anak korban kekerasan. l Istimewa
RK, ibu korban yeng tengah bekerja di Arab Saudi dan anak korban kekerasan. l Istimewa

Sementara video kedua, berupa video TikTok yang diunggah akun @useramelqueen, diberi keterangan “Gara gara ekonomi anak jadi korban, ibunya asyik2 di Arab tiktokan, anak jadi korban.” Baca lengkap: Ibu Rajin TikTok-an, Bapak Aniaya Anak dengan Cara Ditendang di Cidolog Sukabumi

Berita Terkait

Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi
Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi
Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air
Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Hari Pahlawan 2025
Nahas, siasat pelaku kejahatan di Sukaraja Sukabumi tetap terungkap

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 08:05 WIB

Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 06:32 WIB

Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi

Minggu, 16 November 2025 - 21:09 WIB

Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air

Jumat, 14 November 2025 - 18:32 WIB

Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi

Kamis, 13 November 2025 - 16:08 WIB

Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran

Berita Terbaru