Bukan PPP, Nasdem Deklarasi Anies Capres

- Redaksi

Senin, 3 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

“Pilihan capres Nasdem adalah yang terbaik daripada yang terbaik. Inilah akhir Nasdem memberikan seorang sosok Anies Baswedan,” ujar Paloh di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Paloh turut mengungkapkan alasannya memilih Anies sebagai capres 2024 .”Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya: Why not the best?” kata dia.

Anies Baswedan menghadiri langsung pengumuman deklarasi capres 2024 tersebut. Anies tampak mengenakan setelan jas berwarna hitam. Dia tersenyum dan melambaikan tangannya saat menyapa awak media.

Diberitakan sebelumnya, Nasdem menyatakan mendukung tiga nama bakal capres berdasarkan hasil Rakernas Nasdem pada Juni lalu, yakni Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca Juga :  Rommy Hadiri Acara PPP, KPK Hormati Hak Politik Mantan Napi Korupsi

Anies Penentu Eksistensi KIB

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani menyampaikan PPP akan mengevaluasi posisinya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Mukernas yang akan digelar akhir 2022 atau awal 2023.

Hal itu disampaikan Arsul Sani pada acara Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kamis, 29 September 2022. Pernyataan ini membuat eksistensi koalisi yang digagas Partai Golkar, PAN dan PPP itu pun terancam.

Direktur Eksekutif Indostrategic A. Khoirul Umam menilai PPP berada dalam dilema. Menurutnya, berdasarkan sejumlah faktor, PPP lebih cocok bergabung dengan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS. Khususnya terkait kemungkinan capres yang bakal diusung yakni Anies Baswedan.

“PPP akan menghadapi dilema besar. Di satu sisi, PPP akan lebih cocok untuk bergabung dengan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS yang kabarnya akan mengusung Anies sebagai capres,” kata Umam Jumat (30/9/2022).

Baca Juga :  Diam-diam Israel Dekati Pejabat RI, Pilpres 2024 Jadi Perhatian

Umam menilai, ketika PPP mengusung Anies dalam Pilpres 2024, risiko perpecahan pada basis elektoral partai Ka’bah itu relatif bisa dimitigasi. Karena Anies diidentikkan sebagai kekuatan politik Islam.

“Dengan ikut mengusung Anies, PPP tidak akan mengalami split ticket voting dan lebih mudah mengonsolidasikan basis pemilih loyalnya, mengingat Anies cukup identik dengan representasi kekuatan politik Islam,” terangnya.

Akan tetapi, menurut Umam, ada kemungkinan PPP akan merapat ke PDIP yang tengah membutuhkan legitimasi kekuatan politik Islam moderat untuk bertarung di Pilpres 2024. Kemungkinan itu juga didukung sejumlah hal, yakni kondisi PKB dan PAN di mana PKB sudah bergabung dengan Partai Gerindra, sementara PAN kurang begitu dekat dengan PDIP.

“Di sisi lain, PKB sudah punya orientasi koalisi sendiri (dengan Gerindra) dan PAN rasanya kurang memiliki chemistry yang kuat dengan PDIP. Selain itu, PPP juga harus membayar utang budi pada PDIP yang dinilai sejumlah kalangan memiliki jasa dalam menyelamatkan partainya dari proses degradasi parliamentary threshold di Pemilu 2019 lalu,” terangnya.

Berita Terkait

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat
Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati
Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI
Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI
Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI
Ahmad Sahroni dipecat usai viral respons kritik bubarkan DPR
Kondisi terkini Umar, ojol asal Sukabumi dilindas Barakuda Brimob
Susunan Pengurus DPP Gerindra Periode 2025-2030

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 20:13 WIB

Prabowo reshuffle kabinet, ini daftar 5 menteri dipecat

Senin, 1 September 2025 - 15:07 WIB

Beda dengan PAN dan Nasdem, PDIP hanya minta maaf ulah Deddy Sitorus-Sadarestuwati

Minggu, 31 Agustus 2025 - 18:41 WIB

Matematikanya ngawur, Golkar nonaktifkan Adies Kadir dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI

Minggu, 31 Agustus 2025 - 13:42 WIB

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dipecat dari DPR RI

Berita Terbaru

Sekelompok bandit pelaku curanmor dan curhat diamankan Polres Serang - Polres Serang

Peristiwa

Bandit asal Sukabumi diringkus polisi di Serang

Selasa, 9 Sep 2025 - 15:15 WIB